TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menanam Lobelia, Bunga Hias Berkhasiat

Lobelia adalah tanaman multifungsi

ilustrasi bunga lobelia (pexels.com/filirovska)

Lobelia menjadi salah satu koleksi tanaman hias yang ditanam di halaman rumah. Bunga ini punya sekitar 400 jenis, dan lobelia inflate adalah salah satu jenis bunga yang paling mudah ditemui dengan ciri batang hijau memanjang dan bunganya berwarna ungu.

Selain punya warna-warni bunga yang indah, bunga lobelia juga berkhasiat baik bagi kesehatan. Melansir healthline, bunga lobelia mengandung senyawa yang mampu melonggarkan saluran pernapasan. Tentu ini bagus bagi penderita batuk atau asma, sehingga tanaman ini sangat cocok untuk ditaman di rumah. Berikut cara menanam lobelia di pot, yang bisa kamu terapkan.

1. Persiapan peralatan

ilustrasi media tanam (unsplash.com/neslihangunaydin)

Sebelum memulai menanam bunga, siapkan dahulu berbagai peralatan untuk berkebun. Di antaranya seperti tray semai, pot bunga, media tanam, dan tentu saja benih bunga lobelia.

Media tanam yang diperlukan berupa tanah humus, sekam arang, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Untuk penyemaian cukup gunakan tanah humus dan sekam arang dengan perbandingan 1:1, ya.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Morning Glory, Bunga Penghias Teras Rumah

2. Tahap semai

ilustrasi bibit tanaman (unsplash.com/greenforce_staffing)

Siapkan tray semai berupa loyang yang sudah diisi dengan media tanam. Oleh karena benih lobelia tergolong kecil, memasukkan satu per satu benih ke dalam tray semai sangat tidak efektif sehingga gunakan tray semai yang rata.

Selanjutnya sebarkan benih lobelia secara merata pada media tanam. Tutupi kembali benih dengan media tanam. Lalu, semprot dengan air sampai media tanam cukup basah. Letakkan tray semai lobelia di tempat yang teduh sampai berkecambah. Setelah berkecambah, tanaman boleh terpapar sinar matahari.

Setelah 14 hari semai, tanaman lobelia mulai tumbuh. Namun, ukurannya sangat mungil. Dibutuhkan sekitar 30–45 hari, bahkan dua bulan sampai bibit lobelia bisa dipindahtanamankan. Proses semai menjadi proses panjang dan menentukan keberhasilan dari proses menanam.

3. Pindah tanam

ilustrasi bibit tanaman (unsplash.com/boringowl)

Setelah bibit lobelia tumbuh sekitar 2–3 inchi, tanaman lobelia dapat dipindahtanamkan ke dalam pot baru. Pertama-tama, siapkan pot yang sudah diisi ¾ media tanam. Lalu, congkel beberapa bibit lobelia bersamaan dengan media tanamnya dari tray semai. 

Selanjutnya, masukkan bibit lobelia ke dalam pot. Tambahkan media tanam di sekitar akar lobelia, sampai akarnya tertutupi. Kemudian, siram tanaman sampai basah dan letakkan di tempat yang teduh tapi terkena cukup sinar matahari.

Ukuran pot memengaruhi jumlah bibit yang dipindahtanamkan. Semakin besar pot, maka semakin banyak bibit lobelia yang dipindahtanamkan. Semakin banyak tanaman lobelia, maka semakin rapat tanaman. Tentu ini akan mempercantik bunga lobelia karena berbentuk bongkahan.

4. Pemupukan

ilustrasi bunga lobelia (unsplash.com/areumdown)

Durasi paparan sinar matahari bunga lobelia harus dilakukan secara bertahap, agar tanaman dapat beradaptasi secara perlahan. Misal di hari pertama letakkan pot di bawah sinar matahari selama satu jam, hari selanjutnya menjadi dua jam, dan seterusnya.

Jangan lupa untuk melakukan penyiraman rutin supaya nutrisi air tercukupi. Jika tanaman tak kunjung berbunga, maka perlu diberi pupuk perangsang tumbuhnya bunga. Pilihlah pupuk yang mengandung kalium dan fosfor. Senyawa tersebut baik bagi pertumbuhan bunga.

Baca Juga: Cara Menanam Bunga Begonia dengan Tampilan yang Menawan

Verified Writer

Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya