TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Peralatan Menanam Hidroponik, Pemula Wajib Punya

Starter pack memulai budidaya hidroponik

Ilustrasi tanaman hidroponik (pixabay.com/sippakorn)

Menanam secara hidroponik adalah menggunakan air sebagai pengganti media tanam tanah. Budidaya hidroponik semakin populer karena cara menanamnya praktis dan tidak membutuhkan lahan yang lebih luas. Ini sangat cocok dengan kawasan perkotaan yang cenderung sempit.

Bertani hidroponik tidaklah mahal dan sangat mudah untuk dipraktikkan. Alat dan bahannya mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Berikut peralatan yang harus kamu punya jika memulai menanam secara hidroponik.

Baca Juga: 8 Tips Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah, Anti Gagal!

1. Wadah

Ilustrasi menanam hidroponik (pexels.com/anntarazevich)

Wadah adalah alat utama untuk menyimpan air dan sebagai tempat tanaman. Terdapat berbagai wadah hidroponik. Kamu bisa menggunakan bak, paralon, atau wadah hidroponik vertikal. Semua tergantung preferensimu.

Hidroponik vertikal dan hidroponik paralon menggunakan pompa air untuk menyalurkan air. Perangkat pompa air biasa dijual satu paket dengan wadah hidroponik. Hidroponik paralon biasanya digunakan untuk usaha atau produksi skala besar. Tapi, ada juga hidroponik paralon dalam bentuk mini yang bisa diletakkan di sudut halaman rumah.

Untuk pemula dianjurkan untuk memilih bak sebagai wadah hidroponik. Perawatan pada wadah bak lebih mudah dan tidak membutuhkan listrik untuk pompa air. Kamu juga bisa berkreasi menggunakan bahan bekas di sekitarmu, seperti botol atau kaleng bekas untuk dijadikan wadah hidroponik.

Baca Juga: Wisata Edukasi Riyan Farm, Belajar Menanam Sayur Hidroponik Yuk

2. Larutan nutrisi

Ilustrasi hidroponik (pixabay.com/dominickkrolik)

Menanam secara hidroponik tidak hanya membutuhkan air saja, tapi juga membutuhkan berbagai nutrisi supaya tanaman dapat tumbuh dan berkembang. Larutan nutrisi AB Mix adalah pupuk yang mengandung unsur makro dan mikro seperti kalsium, fosfat, dan sulfat. Larutan AB Mix terdiri dari larutan A dan B dalam wadah terpisah. Kedua larutan ini kemudian dicampurkan pada air biasa, dan selanjutnya ditempatkan di dalam wadah sebagai pengganti media tanah.

Terdapat berbagai jenis larutan AB Mix tergantung pada fungsinya, contohnya larutan AB Mix daun, bunga, atau buah. Misalnya kamu membudidayakan sawi, bayam, atau selada maka kamu perlu larutan AB Mix daun karena mengandung nitrogen lebih banyak. Jika kamu salah memilih larutan AB Mix daun untuk anggur, tanamanmu bisa jadi berdaun banyak tapi tidak berbuah.

3. Rockwool

Ilustrasi rockwool (pexels.com/fredox-carvalho)

Rockwool adalah media tanam pengganti media tanah. Benih tanaman sebelum ditempatkan pada air, perlu ditempatkan pada rockwool agar berkecambah. Media tanam rockwool berfungsi sebagai pijakan akar tanaman agar dapat tumbuh pada masa semai. Media tanam rockwool terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan seperti mineral dan batu. Bentuk dan warna rockwool seperti sponge cuci piring.

Rockwool yang sudah ditumbuhi bibit tanaman kemudian dimasukkan ke dalam netpot. Selain rockwool, media tanam yang bisa kamu gunakan adalah cocopeat atau sekam bakar. Namun saat proses pindah tanam kamu tetap membutuhkan rockwool karena bahan rockwool bersifat padat.

4. Netpot

Ilustrasi netpot (unsplash.com/lalaus)

Netpot berfungsi sebagai penyangga atau penopang tanaman. Bentuk netpot seperti gelas, dengan lubang di bagian bawah. Ini berfungsi agar akar dapat tumbuh mencapai air. Netpot tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan besar tanaman, misalnya diameter 5 cm, 6 cm atau cm. Tanaman sayuran daun seperti selada dan pakcoy membutuhkan netpot berukuran lebih kecil.x

Pilihlah netpot berwarna putih. Netpot warna putih cenderung memantulkan sinar matahari, daripada netpot hitam yang menyerap panas. Kamu juga bisa berkreasi memanfaatkan gelas plastik bekas untuk dijadikan netpot, dengan melubangi bagian bawah plastik bekas.

5. Tali sumbu

Ilustrasi tali sumbu (growwithoutsoil.com)

Tali sumbu dipakai saat menggunakan hidroponik dengan sistem wick. Sistem wick biasanya dipakai pada wadah bak yang airnya menggenang. Fungsi tali sumbu adalah mengalirkan nutrisi air pada akar tanaman. Tali sumbu berukuran 2x15 cm yang diletakkan dalam netpot dan tepat di bawah rockwool.

Tali sumbu harus berasal dari bahan yang mudah menyerap air seperti kain flannel. Jika kamu menggunakan vertical hidroponik atau pompa air listrik, kamu tidak memerlukan tali sumbu karena air dapat mengalir secara otomatis.

Baca Juga: 5 Peralatan Elektronik yang Perlu Dimiliki Anak Kos biar Lebih Hemat

Verified Writer

Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya