Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bunga bugenvil merupakan salah satu tanaman hias yang paling populer dan banyak digemari orang. Selain keindahan warna dan bentuknya saat mekar bersamaan, cara menanamnya juga mudah untuk dilakukan bagi orang yang masih pemula dalam hal bercocok tanam. Jika, kamu menyukai bunga bugenvil dan ingin mencoba menanamnya sendiri. Berikut lima cara menanam bunga bugenvil mulai dari setek batang hingga bunganya bermekaran.
1. Siapkan bibit tanaman
ilustrasi batang tanaman bugenvil (pexels.com/Andreea Ch) Hal pertama untuk menanam bunga bugenvil yaitu, menyiapkan bibit tanamannya. Bibit bisa kamu dapatkan dengan menggunakan teknik setek batang. Pilihlah batang dari tanaman yang sudah bertumbuh dewasa dan kondisinya sehat, tidak terserang hama maupun penyakit.
Setelah batang tanaman bugenvil didapat, potonglah batang tersebut kurang lebih sepanjang 20 cm. Pemotongannya secara menyerong dan ujung batang berbentuk runcing. Lalu, siapkan media tanam berupa pot atau polybag yang telah diisi tanah subur, sekam padi, dan pupuk kandang dengan komposisi 1:1:1.
Kemudian, tancapkan batang yang telah kamu potong tadi ke media tanamnya sedalam 3-5 cm. Selanjutnya, siramilah secara rutin sampai batang bertumbuh daun dan menjadi bibit yang siap untuk ditanam.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Teratai di Kolam Rumah, Mudah dan Indah
2. Tahap menanam bibit bugenvil
ilustrasi bunga bugenvil warna kuning (pexels.com/Digital Buggu) Tahap berikutnya yaitu, menanam bibit bugenvil ke media tanam berupa pot yang telah berisi campuran tanah, sekam padi, dan pupuk kandang dengan perbandingan yang sama seperti saat tahap pembibitan, yaitu 1:1:1.
Setelah itu, pindahkanlah bibit bugenvil ke media tanam yang baru. Perlu kehati-hatian dalam proses pemindahan, supaya akar tanaman tidak rusak. Saat proses menanam dengan memindahkan bibitnya sudah selesai kamu lakukan, sirami tanaman dengan air secukupnya saja. Lalu, pilih lokasi yang sejuk untuk meletakkan tanaman bugenvil. Namun, upayakan juga agar sinar matahari bisa tetap menyinarinya.
3. Tahap pemangkasan tanaman
ilustrasi tahap pemangkasan ranting perlu dilakukan secara rutin (pexels.com/Lucas George Wendt) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Untuk merangsang pertumbuhan tanaman, diperlukan tahap pemangkasan yang dilakukan secara teratur. Pangkaslah pada bagian rantingnya yang sudah tumbuh sangat panjang dan bertumbuh daun yang mulai rimbun.
Daun yang sudah rimbun, dapat menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan bunga bugenvilnya. Sebab, nutrisi yang didapatkan tanaman akan terbagi juga ke dedaunan yang bertumbuh. Oleh karena itu, agar bunga bugenvil segera bermunculan hingga bermekaran, maka luangkan waktu untuk memangkas ranting atau cabang dengan ciri-ciri seperti tadi, ya.
4. Penyiraman dan pemupukan tanaman
ilustrasi orang sedang menyiram bunga (pexels.com/Gustavo Fring) Semua jenis tanaman, membutuhkan air dan pupuk untuk mencukupi nutrisi selama proses pertumbuhan. Maka, kamu juga perlu rutin menyirami tanamanmu. Siramilah dengan air secukupnya saja, yang terpenting kondisi tanahnya lembap.
Akan tetapi, untuk tanaman bunga bugenvil, juga memiliki masa kering, di mana tanaman tidak memerlukan air, yang sering disebut dengan masa kering. Masa kering bugenvil biasanya berlangsung 3-4 hari, serta ditandai dengan mulai bertumbuhnya kuncup bunga.
Lalu, pada tahap pemupukan, berikan tanaman pupuk organik atau pupuk kompos secukupnya saja. Pemupukan diberikan setiap satu bulan sekali, supaya kesuburan tanaman semakin baik dan menghasilkan bunga yang bermekaran.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Keladi, Daun Bercorak Indah Hiasi Sudut Rumah