Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jamur tiram memiliki warna putih dan ada yang sedikit kecokelatan, serta bentuknya seperti kulit kerang. Menanam jamur tiram tidak sulit, bagi kamu yang masih pemula dan ingin belajar membudidayakannya, caranya mudah dan praktis. Berikut lima cara menanam jamur tiram yang bisa kamu lakukan hingga mendapatkan hasil panen yang banyak.
1. Siapkan bibit, kumbung dan media tanam jamur tiram
ilustrasi kumbung jamur (youtube.com/Klb tv) Cara menanam jamur tiram yang pertama yaitu, siapkan dulu bibitnya. Pastikan bibit yang kamu gunakan adalah yang berkualitas unggul. Kamu bisa membelinya di toko pertanian. Siapkan juga kumbung atau rumah untuk membudidayakan jamur, biasanya kumbung dilengkapi dengan rak bertingkat dengan ukuran tinggi 40 cm, lebar 40 cm dan panjang 1 meter. Kamu bisa membuat 2-3 tingkatan, sesuaikan dengan kebutuhan menanam.
Selanjutnya yaitu, menyiapkan media tanam atau baglog. Baglog untuk menanam jamur terdiri dari serbuk gergaji, tepung tapioka, bekatul, dan kapur. Campurkan semua bahan dan aduk sampai rata, lalu beri air secukupnya kurang lebih 60 persen dari berat campuran bahannya. Kemudian, tutup atau bungkus dengan plastik. Diamkan media tanam selama 5-10 hari hingga berwarna cokelat kehitaman.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Blewah agar Hasil Panen Buahnya Melimpah
2. Tahap sterilisasi media tanam
ilustrasi baglog jamur tiram (youtube.com/TEO Garden) Tahap berikutnya yaitu, sterilisasi media tanam atau baglog jamur tiram. Siapkan beberapa drum yang diisi air sekitar 30-50 cm, lalu panaskan airnya sampai keluar uap, barulah ditutup. Jangan lupa untuk menghubungkan drum satu dengan yang lainnya menggunakan selang. Lalu, pada drum terakhir berilah plastik dan ikatlah menggunakan tali.
Setelah media tanam siap, bungkuslah menggunakan plastik yang berbentuk silinder, dan lubangi salah satu ujung plastiknya. Pada lubang tersebutlah yang akan menjadi tempat bertumbuhnya jamur tiram.
Namun, bagi kamu yang masih pemula, tak perlu bingung, sebab di toko pertanian juga menjual baglog yang sudah siap untuk ditanami jamur. Jadi, jika kamu ingin lebih praktis, maka beli bibit dan baglognya pun bisa. Sehingga, kamu bisa langsung menanam bibit sampai bertumbuh jamur.
3. Cara menanam jamur tiram
ilustrasi tahap menanam jamur tiram (youtube.com/TEO Garden) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Setelah bibit dan baglog siap, maka kamu bisa langsung mulai membudidayakannya. Letakkan baglog dengan posisi berdiri tegak, dan bagian lubangnya menghadap ke atas. Atau, kamu juga bisa meletakkan baglog dengan posisi horizontal atau sejajar dengan bagian lubang menghadap ke samping.
Bukalah penutup baglognya, lalu diamkan selama 5 hari dan sirami air secukupnya untuk menjaga kelembapan media tanam. Penyiraman sebaiknya dilakukan dengan cara menyemprotkan airnya. Setelah itu, masukkan bibit jamur ke dalam baglog sekitar 10 gram. Tunggu 15-30 hari sampai tumbuh miselium, lalu pindahkan baglog ke kumbung jamur.
4. Perawatan tanaman jamur tiram
ilustrasi tahap perawatan tanaman jamur (pexels.com/Anne -Marieke) Perawatan juga perlu kamu lakukan saat membudidayakan jamur tiram, supaya jamur tidak terserang hama maupun penyakit. Jagalah kebersihan kondisi di sekitar tempat menanam jamur tiram. Sebab, tempat menanam yang kondisinya lembap dapat membuat ulat muncul dan menyerang tanaman.
Untuk itu, agar kelembapan udara di kumbung padi tidak berlebihan, maka buatlah sirkulasi udara yang cukup. Jika kamu menanam di musim hujan, penyiraman tanaman sebaiknya jangan terlalu sering, atau bisa juga dihentikan.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Bengkuang, Mudah dan Cepat Berbuah