TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menanam Paprika, Buah dengan Rasa Manis dan Pedas

Paprika sebagai bahan pelengkap masakan yang menyehatkan 

ilustrasi cara menanam paprika (pexels.com/Victoria Bowers)

Paprika merupakan tanaman buah dalam jenis terong-terongan. Banyaknya kandungan nutrisi dalam paprika, tak heran jika buah ini mampu mencukupi kebutuhan gizi harianmu. Apabila biasanya kamu membeli paprika di toko sayuran dan buah-buahan, tak ada salahnya, jika sekarang kamu mencoba menanamnya sendiri di lahan rumah. Proses penanaman hingga pemanenannya mudah dan praktis. Berikut lima cara menanam paprika hingga berbuah.

1. Menyiapkan benih paprika yang berkualitas 

ilustrasi biji buah paprika (pexels.com/Jessica Lewis Creative)

Untuk menanam paprika, kamu perlu menyiapkan benihnya. Belilah benih yang berkualitas di toko pertanian. Ada berbagai jenis benih paprika di antaranya yaitu, paprika hijau, paprika merah, paprika ungu dan sebagainya. Pilihlah mana yang ingin kamu tanam.

Setelah benih kamu dapatkan, selanjutnya rendamlah dalam air hangat kurang lebih selama 4-6 jam. Proses perendaman bertujuan agar benih cepat bertumbuh saat sudah ditanam. Kamu juga bisa mencampurkan air rendaman dengan pupuk cair organik secukupnya, supaya tanaman tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Setelah perendaman selesai, angkat benih dan diamkan sampai mengering.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Markisa dari Biji

2. Proses menyemai benih 

ilustrasi orang membawa media semai (pexels.com/Greta Hoffman)

Langkah selanjutnya yaitu, menyemai benih tanaman paprika. Siapkan media semai berupa pot atau polybag yang berisi tanah subur, kerikil, sekam dan pupuk. Buat lubang semai menggunakan lidi, lalu masukkan benih paprika ke dalamnya kurang lebih sedalam 0,5 cm.

Simpan benih yang sedang disemai di tempat yang sejuk. Jangan lupa untuk menutup media semai menggunakan tisu yang dibasahi air. Ruang persemaian sebaiknya juga disinari dengan lampu, supaya benih semakin cepat berkecambah. Waktu penyemaian kurang lebih selama 25 hari, sampai benih mulai bertumbuh daun dan menjadi bibit yang siap ditanam.

3. Tahap menanam bibit paprika 

ilustrasi media tanam (pexels.com/. ▃)

Setelah penyemaian selesai, selanjutnya tanamkan bibit paprika ke media tanam. Gunakan pot atau polybag yang berukuran sedang atau besar, lalu isilah dengan tanah gembur, pupuk kompos dan pupuk kandang, perbandingannya 1:1:1. Kemudian, buat lubang tanam di dalam pot atau polybag.

Setelah media tanam siap, pindahkan bibit paprika secara hati-hati ke dalam lubangnya. Lalu, tutup kembali dengan tanah sampai pada pangkal batang bibitnya, supaya akar tanaman tertutup dengan tanah. Sirami tanah dengan air secukupnya untuk menjaga kelembapan media tanamnya.

4. Perawatan tanaman paprika 

ilustrasi tanaman paprika yang dirawat secara teratur (pexels.com/Dr.Vivasayam YouTube Channel)

Setelah proses menanam bibit selesai, lanjutkan dengan perawatan secara teratur. Sirami tanaman 2-3 kali sehari, sebab tanaman paprika membutuhkan air yang cukup supaya nutrisi tanamannya baik. Apabila sedang musim hujan, penyiraman bisa dilakukan 1-2 kali.

Bersihkan area tanam dari rumput yang bertumbuh. Pastikan tanaman juga mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup. Perhatikan juga selama proses pertumbuhan, jika ditemukan tanaman yang terserang hama dan penyakit, sebaiknya segera cabut tanaman tersebut.

Saat tanaman berumur 20 hari sejak masa tanam bibitnya, berikan pupuk untuk menambah nutrisi dan kesuburan tanaman. Pemupukan bisa dilakukan setiap 20 hari sekali hingga masa panen tiba.

Baca Juga: 7 Cara Menanam Lavender dari Semai Sampai Berbunga

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya