Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bunga teratai adalah jenis tanaman yang tumbuhnya di atas permukaan air. Jika di rumahmu terdapat kolam ikan, maka bunga teratai juga bisa ditanam di atas airnya. Tertarik untuk menanam bunga teratai? Cara-caranya mudah untuk kamu lakukan sendiri, sambil mengisi kegiatan saat akhir pekan bersama keluarga. Berikut lima cara menanam teratai yang mudah dan menghasilkan bunga yang bermekaran dengan indah.
1. Siapkan bibit tanaman teratai
ilustrasi bunga teratai berwarna putih (pexels.com/Roger Brown) Cara menanam teratai yaitu, dengan menyiapkan bibit tanaman. Untuk bibitnya, kamu bisa menggunakan benih maupun tunas akar teratai. Bibit tanaman bisa kamu dapatkan dengan membelinya di toko tanaman hias. Pastikan menggunakan bibit yang unggul, agar tanaman terataimu bertumbuh subur dan menghasilkan bunga yang indah.
Bagi kamu yang menanam dari benih, rendam benih terlebih dulu ke dalam air selama 4-5 hari, hingga menjadi kecambah. Ketika, benih sudah berkecambah dengan tunas setinggi 15 cm, segera angkat benih tersebut untuk mulai ditanam.
Namun, jika kamu ingin lebih praktis lagi, maka menanam teratai bisa dengan menggunakan tunas akar teratai yang berasal dari pangkal induk tanaman. Kamu hanya perlu memisahkan tunas dari induknya, lalu tunas akar tersebut bisa menjadi bibit yang siap tanam.
Baca Juga: Tak Disangka, Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Teratai bagi Tubuh
2. Tahapan menanam teratai
ilustrasi tanaman teratai di kolam (pexels.com/Saunak Shah) Setelah bibit tanaman siap, maka langkah selanjutnya adalah menanam. Tanaman teratai harus berada di air dengan kedalaman 5-30 cm. Namun, jika tanaman terataimu berukuran besar, maka kedalaman kolam airnya kurang lebih sekitar 45 cm. Teratai tak hanya bisa ditanam di kolam ikan saja, teratai juga bisa dibudidayakan di kolam yang ada di taman rumahmu, dan segala wadah yang berisi air tanpa ada lubang saluran airnya.
Untuk proses penanaman tahap awal, sebaiknya kamu menyiapkan media tanam lain terlebih dulu berupa pot yang berisi pasir, tanah dan pupuk dengan perbandingan 2:1:1. Setelah itu, media tanam disiram dengan air hingga menggenang, lalu letakkan bibit teratai di atasnya.
3. Pemindahan tanaman ke kolam
ilustrasi pemindahan tanaman teratai perlu disesuaikan dengan kedalaman air (pexels.com/Pixabay) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Setelah bibit bertumbuh daun, maka kamu bisa memindahkannya ke kolam di taman rumahmu. Pindahkan wadah atau ember yang sebelumnya ke kolam yang memiliki kedalaman air cukup dalam. Apabila kamu menanam teratai yang berukuran kecil, untuk kedalaman airnya 2-15 cm dari permukaan tanah.
Namun, jika kamu menanam teratai dengan ukuran besar, maka kedalaman airnya 50-100 cm. Tanamlah yang sesuai dengan ukuran kolam di taman rumahmu, supaya tanaman dan ruang tanamnya bisa seimbang, dan membuat pertumbuhan tanaman semakin baik, serta subur.
4. Perawatan tanaman teratai
ilustrasi tanaman teratai perlu diberi pupuk agar semakin subur (pexels.com/Peter Holmes) Tahap berikutnya setelah menanam yaitu, merawat tanaman hingga bunga bermekaran. Apabila kamu menanam teratai di kolam ikan, maka pastikan kamu tidak memelihara ikan yang memakan daun-daunan. Misalnya, ikan gurami, ikan koki, ikan mas, dan sebagainya. Kolam ikan yang baik untuk ditanami teratai yaitu, ikan koi.
Bersihkan kolam dari binatang yang menyerang tanaman seperti siput. Selain itu, kebersihan air kolam juga perlu kamu perhatikan, agar pertumbuhan tanaman subur dan sehat. Pemupukan juga perlu dilakukan secara teratur setiap 3 bulan sekali dengan cara menaburkan pupuk ke wadah teratainya.
Pastikan kadar air di dalam wadah tanamnya selalu terisi penuh, sebab teratai menyukai kondisi media tanam yang basah. Jika, tunas akar sudah bertumbuh besar, pindahkanlah ke wadah yang lebih besar, agar pertumbuhannya tidak terhambat.
Baca Juga: 5 Manfaat Biji Teratai, Ampuh Obati Diabetes Hingga Penuaan Dini
