TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sayangi Bumi, Lawan Perubahan Iklim dari Rumah dengan 9 Cara Ini

Mudah dan gak ribet, kok!

Unsplash/artic_studios

Ada banyak cara untuk mencegah dan melawan perubahan iklim, mulai dari mengubah gaya hidup menjadi ramah lingkungan, merawat lingkungan sekitar, menjadi aktivis, hingga menjadi donatur organisasi pemerhati lingkungan.

Kalau kita mau berhenti sejenak dan berpikir, sebenarnya ada banyak hal kecil yang bisa kita mulai lakukan untuk melawan perubahan iklim. Di bawah ini ada sembilan cara yang bisa kamu coba, nih. Berikut daftarnya!

1. Pilih alat elektronik hemat energi

Pixabay/fotorech-5554393/

Sebelum memutuskan membeli peralatan elektronik seperti televisi, lemari pendingin, mesin cuci, dan lainnya, pastikan dulu kalau mereka hemat energi. Peralatan hemat energi berarti mereka dapat memaksimalkan kinerjanya dengan energi sekecil mungkin. Jadi tagihan listrikmu gak sampai bengkak. Energi yang akan kamu habiskan pun juga berkurang.

2. Berhenti boros air

Unsplash/maundytime

Kamu yang biasa boros air saat mandi perlu ubah kebiasaan, deh. Asal kamu tahu, limbah air rumah tangga harus melewati berbagai macam proses pengolahan kembali bersama limbah air lain. Tentu saja ini makan banyak energi. Jadi, mulailah perhatikan jumlah air yang kamu gunakan setiap harinya. Matikan keran dan tutup rapat-rapat bila tidak digunakan.

3. Beli bibit tanaman dan mulai menanam sekarang!

Unsplash/b3njamin

Tidak ada cara yang lebih baik dalam melawan perubahan iklim selain menanam tanaman. Beli bibit tanaman baru dan mulai tanam di wilayah tempat tinggalmu. Pilih tanaman yang dapat membersihkan udara dari polusi seperti Sansevieria atau lidah mertua.

Baca Juga: 7 Kendaraan Elektrik Hemat Energi & Anti Polusi, Bikin Ingin Punya!

4. Menanam sendiri sayuran dan buah-buahan

Unsplash/ecasap

Kalau kamu bingung mau memilih bibit tanaman apa, beli saja bibit tanaman sayur-sayuran atau buah-buahan. Menanam sendiri sayuran dan buah-buahan bisa membuatmu lebih hemat, lho. Selain itu, kamu juga bisa mengawasi sendiri penggunaan pupuk dan perawatannya. Sayuran dan buah-buahan yang kamu makan akan bebas dari pestisida berbahaya.

5. Nyalakan pendingin ruangan bila benar-benar butuh

Pexels/galvao-menacho-1235942

Gunakan pendingin ruangan secara bijak. Matikan kalau kamu sudah tidak kepanasan. Berada di ruangan yang selalu sejuk memang enak, tapi pikirkan kembali energi yang harus keluar. Alternatifnya, kamu bisa menciptakan suasana dingin ke rumahmu dengan membuka ventilasi, menambah tanaman hidup dalam rumah, dan lain-lain.

6. Segera cabut kabel dan matikan alat-alat yang tak lagi digunakan

Pexels/rawpixel

Kamu yang biasa membiarkan charger smartphone tetap tertancap biarpun smartphone-mu sudah terisi penuh perlu berhenti melakukan kebiasaan buruk ini. Asal kamu tahu, listriknya akan tetap mengalir. Selain membuat tagihan listrik bengkak, benda-benda yang kamu sayangi juga berpotensi jadi lebih cepat rusak.

Mulai sekarang, segera matikan dan cabut kabel pada benda-benda yang tak lagi digunakan.

7. Masaklah makanan dalam porsi yang bisa dimakan berkali-kali

Unsplash/kevinmccutcheon

Kamu yang hobi masak atau harus memasak untuk berhemat, bisa mencoba memasak jenis makanan dan dalam porsi yang bisa dimakan beberapa kali. Dengan begini, kamu jadi hemat gas, pengeluaran, dan tenaga. Kalau ada sisa makanan, kamu bisa menyimpannya untuk esok hari selama tidak basi.

8. Mulai kebiasaan jalan kaki atau bersepeda

Pexels/powella1190

Kalau jarak minimarket tidak begitu jauh, mending jalan kaki saja deh, daripada naik motor. Selain ramah lingkungan, kamu juga jadi sehat. Selain jalan kaki, kamu juga bisa mulai bersepeda ke tempat yang jaraknya agak jauh. Kalau sudah terbiasa, kamu bisa mulai bersepeda ke sekolah, kampus, atau kantormu. Alternatif lainnya, gunakan saja angkutan umum untuk mengurangi pengeluaran gas emisi ke udara.

Baca Juga: Jadi Pejuang Go Green di Kantor, Siapa Takut? Lakukan 6 Tips Ini!

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya