Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sekarang, banyak orang yang semakin menyadari pentingnya memilih dan menggunakan perangkat saniter. Saniter dikenal juga sebagai sarana dan prasarana yang berhubungan dengan kebersihan diri. Peralatan saniter bisa kita jumpai pada area kamar mandi seperti kloset, wastafel, bathtub dan lainnya.
Seperti elemen interior lainnya dalam rumah, saniter pun tidak luput dari berbagai permasalahan yang ada. Apa saja kendala seputar saniter yang sering terjadi di rumah tangga dan bagaimana tips menanganinya? Simak pada artikel berikut ini, ya!
1. Adanya bau tak sedap
ilustrasi kloset kamar mandi (unsplash.com/Jan Antonin Kolar) Masalah ini memang cukup banyak ditemui. Beberapa faktor dapat secara langsung menyebabkan bau tidak sedap, diantaranya seal level kloset kurang dari standar minimal atau tidak dipasang dengan cermat. Fungsi seal level di sini sebagai water seal yang menangkap bau dari septic tank.
Cara mengatasinya, perhatikan ukuran standar seal level yang sesuai dan pastikan telah terpasang dengan kuat. Alternatif lainnya, kamu dapat membersihkan saniter secara berkala dengan cairan pembersih kuman dengan pilihan wangi aroma yang bisa disesuaikan. Usahakan tidak membuka tutup saluran air pada lantai kamar mandi untuk mencegah bau tidak masuk ke dalam kamar mandi.
2. Saluran pembuangan yang tidak lancar
ilustrasi lubang kloset duduk (pexels.com/Karolina Grabowska) Saluran pembuangan air menjadi bagian yang penting dari kamar mandi. Apabila saluran pembuangan tidak lancar atau mampet, hal ini tentu sangat mengganggu aktivitas membersihkan diri. Selain kerap terjadi pada kloset, saluran mampet juga bisa terjadi pada wastafel, bathtub dan pembuangan di lantai kamar mandi.
Berbagai cara bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah saluran yang tersumbat. Bila jenis penyumbatan berasal dari gumpalan rambut, kamu bisa menggunakan tangan untuk mengeluarkannya. Pertimbangkan alternatif alami seperti baking soda, cuka dan air mendidih untuk melunakkan penumpukan kotoran pada kloset dan saluran wastafel.
3. Aliran air yang sangat kecil
ilustrasi bathtub kamar mandi (pexels.com/cottonbro studio) Pernahkah kamu mengalami aliran air yang kecil? Ini menjadi salah satu permasalaham yang sangat menyebalkan. Supaya tidak berlarut-larut, tentu kamu harus segera mencari penyebab aliran air keran kecil dan mengatasinya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Salah satu penyebab yang mungkin terjadi biasanya karena posisi tangki air yang kurang tinggi. Untuk itu, letakkan tangki penampungan air bersih di tempat yang tinggi sehingga tekanan yang dihasilkan cukup tinggi untuk sampai ke pengguna.
Aliran air yang kecil juga bisa disebabkan oleh penumpukan kotoran dalam pipa. Bila dibiarkan dan tidak mendapat penanganan yang serius, lama-kelamaan bisa membuat laju air semakin pelan hingga mampet. Pada kasus ini, kamu harus menyerahkannya pada petugas yang lebih profesional untuk menanganinya.
Baca Juga: Sanitasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, Manfaat, dan Contoh!
4. Ukuran saniter yang kurang sesuai
ilustrasi kamar mandi (pexels.com/Max Rahubovskiy) Salah memilih kloset atau bathtub akibat mengabaikan ukuran saniter mungkin pernah dialami beberapa orang. Ukuran yang terlalu besar ataupun terlalu kecil memang besar pengaruhnya dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada penghuni rumah.
Untuk itu, jangan ragu untuk mencoba saniter terlebih dahulu sebelum membelinya. Duduki kloset dan rasakan apakah kloset tersebut cukup nyaman. Begitu pula dengan membeli bathtub. Jika perlu, masuklah ke dalamnya dan rasakan kedalamannya, kemiringan sandaran dan kelebarannya.