TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Plus Minus Gunakan Meja Bundar di Rumah, Ruangan Makin Estetis

Bisa pilih ukuran biar gak makan tempat

ilustrasi meja bundar (pexels.com/Cup of Couple)

Penggunaan meja bundar sebetulnya sudah ada sejak lama, apalagi di rumah-rumah kuno. Meja ini sekarang kembali populer dan hampir menggeser meja persegi yang ada di setiap rumah. Adanya meja bundar bikin hunian lebih kekinian.

Bahan meja bundar juga bervariasi dari kayu, kaca, hingga marmer. Ukurannya pun ada yang kecil dan pendek sebagai meja kopi, ada pula yang berdiameter sedang hingga besar dan dapat digunakan untuk rapat. Meja bundar sangat bisa dipakai di rumah, restoran, dan perkantoran.

Namun, sebelum mengganti semua meja bundar di rumah, kamu perlu mempertimbangkan dulu enam plus dan minus dari meja ini. Ukuran ruangan juga perlu menjadi perhatian sebelum kamu membawa pulang meja-meja bundar. Simak dan pikirkan di mana kamu akan meletakkannya.

1. Tidak terkesan kaku

ilustrasi meja bundar (pexels.com/Max Rahubovskiy)

Meja bundar tidak memiliki sudut seperti meja berbentuk persegi. Ini membuat meja bundar tak tampak kaku dan sebaliknya terkesan fleksibel. Meja diputar ke arah mana pun tak memberikan perbedaan dalam tata ruang.

Untuk kamu yang juga berkepribadian luwes, meja ini sangat menggambarkan diri. Kesan fleksibel dari meja ini dalam sebuah ruangan juga cenderung bikin orang-orang yang ada di sana menjadi lebih santai. Selain tidak kaku, penampilan meja bundar menggabungkan nuansa klasik dan masa kini.

Seperti disinggung di awal, meja bundar banyak digunakan di rumah-rumah lama. Akan tetapi material, warna, serta penambahan hiasannya memberikan kesan modern. Melalui meja, kamu dapat menyampaikan pesan tentang karakter diri sekaligus memberi dampak psikis pada orang yang berkunjung.

2. Duduk di bagian mana pun sama nyamannya

ilustrasi meja bundar (pexels.com/Curtis Adams)

Jika kamu memakai meja berbentuk persegi, orang yang duduk di dekat setiap sudut akan merasa kurang nyaman. Tangan kanan atau tangan kiri bisa tidak kebagian permukaan meja. Namun, tiadanya sudut membuat orang-orang yang duduk mengelilingi meja bundar memperoleh permukaan meja yang sama.

Ini membuat kegiatan makan, rapat, dan menulis lebih mudah dilakukan. Meja bundar juga memberikan rasa kedekatan antarorang yang duduk di sekitarnya. Pembicaraan dapat lebih lama dan mendalam.

Sedang meja persegi yang membuat posisi terbagi antara berhadapan atau siku-siku dapat menimbulkan perasaan serba terbatas dalam bergerak. Orang yang merasa paling aman hanyalah yang duduk diapit teman di kanan dan kirinya. Orang-orang di ujung-ujung meja mudah cemas karena tampak menonjol serta sering ditugaskan mengambil ini itu.

Baca Juga: 10 Ide Menata Ruang Makan dengan Meja Bundar Khas Interior Korea

3. Cegah benturan yang fatal

ilustrasi meja bundar (pexels.com/Vecislavas Popa)

Meja tanpa sudut juga meningkatkan keamanan di rumah. Terutama dengan adanya anak-anak yang suka berlarian. Benturan dengan sudut meja sangat mungkin terjadi dan dapat menimbulkan luka yang serius.

Jangankan anak-anak, kita pun bisa mengalaminya setelah membungkuk untuk mengambil sesuatu. Tentu saja semua benda keras tetap berpotensi menyebabkan cedera saat terjadi tumbukan. Namun, meja yang tak bersudut mengurangi risiko yang fatal.

Untuk menambah keamanan bila di rumah ada anak-anak, pilih meja bundar berbahan selain kaca. Meja bundar kayu cukup aman ditempatkan di ruangan mana pun, tak terkecuali di kamar anak atau tempat bermainnya. Daripada kita sampai capek mengingatkan anak akan bahaya terbentur sudut meja, mending mejanya yang diganti.

4. Gak bisa ditaruh pas di sudut ruangan

ilustrasi meja bundar (pexels.com/Curtis Adams)

Setelah berbagai kelebihannya, meja bundar juga ada kekurangannya. Meja ini tidak bisa dirapatkan ke sudut ruangan. Lain dengan meja persegi yang membuat kita dapat menghemat pemakaian ruangan.

Kalau meja bundar ditaruh di sudut ruangan, masih ada celahnya. Meja itu juga menjadi hanya bisa menampung sedikit sekali orang. Jika rumah kita mungil, pilihan meja bundar perlu dipertimbangkan kembali.

Penghematan ruangan masih dapat dilakukan dengan memperkecil ukuran mejanya. Seperti dari meja bundar untuk makan bersama menjadi meja kopi. Akan tetapi, pengurangan ukuran meja tentu perlu menghitung berapa penghuni rumah. Kian banyak penghuni rumah, kian besar pula meja yang diperlukan dan membuat boros ruangan.

5. Perlu pesan taplak dan kaca sesuai bentuk meja

ilustrasi meja bundar (pexels.com/Vecislavas Popa)

Bisa saja meja tidak dilapisi taplak atau kaca. Meja tetap berfungsi seperti yang seharusnya. Hanya saja, tiadanya lapisan tambahan membuat permukaan meja mudah kotor bahkan rusak.

Gelas minuman saja dapat menimbulkan bekas pada permukaan meja yang terbuat dari kayu. Tapi tidak seperti perlengkapan meja persegi, taplak dan kaca berbentuk bundar agak jarang di pasaran. Kita perlu memesannya secara khusus dan disesuaikan dengan diameter meja.

Buat taplaknya, kita memang dapat menggunakan taplak persegi berukuran besar. Seluruh permukaan meja bundar tetap tertutupi. Akan tetapi, bagian taplak yang menjuntai menjadi kurang rapi karena panjangnya berbeda-beda. Taplak yang lebih kecil atau lebih besar dari diameter meja bundar sebaiknya juga berbentuk lingkaran supaya terlihat cantik.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya