TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Clay? Ini Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya!

Sering jadi pilihan permainan anak

Ilustrasi bermain clay (pexels.com/Julia M Cameron)

Banyak sekali permainan anak yang sering jadi pilihan. Salah satunya adalah clay. Anak biasanya akan senang bermain clay karena bisa dibentuk berbagai macam kreasi sesuai dengan kreativitasnya. Jadi gak heran jika anak betah bermain menggunakan bahan ini.

Lalu apa sih yang dimaksud dengan clay? Apakah bisa membuat sendiri di rumah? Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak artikel ini sampai selesai, ya!

Baca Juga: DIY Kinetic Sand: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya!

1. Pengertian clay

Ilustrasi clay (pexels.com/Alexander Grey)

Sebenarnya clay masuk dalam bentuk kerajinan tangan. Salah satunya flour clay. Sifatnya mudah dibentuk dan tidak berbahaya bagi anak selama itu tidak dimakan. Itulah kenapa, saat anak bermain ini, harus di bawah pengawasan orangtua terutama jika anak masih di usia balita atau di bawah 5 tahun.

Mengutip buku Kreasi Cantik dari Clay (2007) oleh Monica, clay adalah bahan yang teksturnya mirip lilin, yakni lembut, mudah dibentuk, serta dapat mengeras atau mengering dengan sendirinya. Jadi penyimpanannya memang harus ditempat yang kering dan jangan terkena sinar matahari langsung.

2. Jenis-jenis clay

Ilustrasi clay (pexels.com/Jennifer Murray)

Ternyata clay memiliki beberapa jenis. Melansir buku Paket Prakarya untuk Kelas Vlll SMP, clay terbuat dari beberapa bahan yang berbeda. Sifatnya ada lunak atau lembut, tapi ada juga sebaliknya.

Jadi, tergantung kebutuhannya untuk apa, apakah membuat kerajinan tertentu atau sekadar hanya untuk anak bermain. Biar kamu lebih jelas, berikut ini jenis-jenis clay yang haru kamu tahu.

  • Parafin clay: Terbuat dari bahan parafin yang bersifat lunak, mudah dibentuk, dan tidak akan mengeras. Biasanya untuk membuat lilin atau krayon.
  • Plastisin clay: Terbuat dari bahan plastisin yang lunak, tapi tidak selunak parafin clay.
  • Paper clay: Terbuat dari bubur kertas yang akan mengeras setelah diangin-anginkan. Sentuhan akhirnya biasanya dengan cara dicat.
  • Flour clay: Terbuat dari adonan tepung, lem, dsb. Bisa berupa tepung tapioka, tepung terigu, tepung roti atau jenis tepung lainnya. Jenis ini kerap jadi bahan permainan anak.
  • Jumping clay: Terbuat dari bahan non-toxic, sangat lembut, ringan, dan mudah dibentuk karena bersifat fleksibel dan akan mengeras dalam 24 jam pada suhu ruangan.
  • Air dry clay: Sifatnya hampir sama dengan jumping clay, tapi hasil akhirnya lebih padat dengan cara diangin-anginkan.
  • Polymer clay: Jenis ini harganya relatif mahal dan masih jarang dijual di Indonesia. Hasil akhirnya dengan cara dikeringkan dengan memakai oven.

Baca Juga: Seni Makrame: Definisi, Bahan, dan Teknik Membuat!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya