TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kain Crinkle: Cara Merawat, Kekurangan dan Kelebihan

Masih menjadi bahan favorit

Ilustrasi kain crinkle (pexels.com/Antoni Shkraba)

Banyak sekali bahan atau jenis kain yang dimanfaatkan untuk berbagai kegunaan. Baik untuk membuat baju, kebutuhan aksesoris funiture, dan lain sebagainya. Salah satu jenis bahan yang menjadi favorit adalah kain crinkle.

Lalu seperti apa sih kain crinkle? Bagaimana cara merawat sampai kekurangan dan kelebihannya? Untuk itu, kamu bisa menyimak ulasannya di bawah ini.

1. Seperti apa kain crinkle?

Ilustrasi kain crinkle (unsplash.com/MUILLU)

Ciri khas utama dari kain crinkle adalah teksturnya yang berkerut menyerupai kulit jeruk. Namun meskipun begitu, kain ini tetap terasa halus dan lembut. Saat dikenakan sebagai baju akan terasa adem dan nyaman di kulit.

Kain crinkle memang menjadi langganan berbagai produk fashion. Biasanya untuk dibuat menjadi dress, tunik, hijab sampai blouse. Lantaran gak bikin gerah, jenis kain ini masih menjadi favorit atau pilihan banyak orang.

Baca Juga: 7 Jenis Kain Sebaiknya Dicuci Dry Cleaning Biar Awet

2. Jenis-jenis kain crinkle

Ilustrasi jenis-jenis kain (unsplash.com/Nafinia Putra)

Kain crinkle sendiri memiliki beberapa jenis. Setiap jenisnya juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Biar kamu bisa lebih paham, kamu bisa menyimak penjelasannya di bawah ini.

  • Crinkle shawl: Sering digunakan untuk hijab pashmina. Karakteristiknya ringan dan teksturnya bergelombang.
  • Crinkle silk: Dibuat dari benang sutra yang cenderung tipis dan tembus pandang.
  • Crinkle crepe: Memiliki tekstur sedikit kasar dengan serat gelombang dan bersifat elastis.
  • Crinkle airflow: Campuran linen dan katun yang memiliki dua jenis, yaitu crinkle airflow strech searah dan non-strech. Bahan ini saat dipakai bisa mengikuti bentuk tubuh.
  • Taslan kusut: Memiliki coating anti air berwarna bening di bagian luar dan dalam. Bahan ini cocok untuk jaket atau tas serut.
  • Parasut kusut: Teksturnya kusut bergelombang, lembut, licin, dan dingin. Bahan ini cocok untuk mukena dan hammock karena sifatnya yang anti air.

3. Cara merawat kain crinkle

Ilustrasi kain crinkle (pexels.com/Antoni Shkraba)

Setiap jenis kain memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Hal inilah yang membuatnya memiliki perawatan yang berbeda-beda agar lebih awet termasuk crinkle. Untuk itu, berikut ini cara yang benar merawat kain crinkle.

  • Cuci dengan air dingin atau hangat.
  • Peras sampai benar-benar kering sebelum dijemur.
  • Lebih baik tidak menggunakan mesin cuci agar serat kain tidak rusak.
  • Dianjurkan mencuci bahan crinkle menggunakan tangan.

Baca Juga: Kain Brokat: Cara Merawat, Kekurangan dan Kelebihan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya