Ketombe Vs. Kulit Kepala Kering, Apa Perbedaannya?

Simak juga cara membedakannya

Pernahkah kamu merasa gatal di bagian kulit kepala? Lalu, menemukan semacam serpihan berwarna putih juga? Mungkin, kamu akan langsung mengira bahwa itu adalah ketombe. Padahal, bisa jadi itu merupakan kulit kepala kering.

Ketombe dan kulit kepala kering memang serupa, tapi sebenarnya gak sama. Mulai dari bentuk, penyebab, hingga cara mengatasinya pun sebenarnya memang berbeda. Lantas, apa perbedaan ketombe dan kulit kepala kering serta bagaimana cara membedakannya? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Perbedaan bentuk

Ketombe Vs. Kulit Kepala Kering, Apa Perbedaannya?ilustrasi rambut gatal karena ketombe (pexels.com/MUXI)

Salah satu cara paling mudah membedakan ketombe dan kulit kepala kering adalah melalui bentuknya. Dilansir Healthline, Stephanie Watson (penulis bidang kesehatan) dan Clare Wightman (certified physician assistant), menyebutkan bahwa ketombe berbentuk serpihan yang lebih besar dan berminyak.

Sementara itu, kulit kepala biasanya tampak bersisik atau berkerak. Keduanya memang sama-sama menyebabkan gatal pada kulit kepala. Bentuk serpihan pada kulit kepala kering pun biasanya lebih kecil dan kering, sehingga mudah berjatuhan. Sementara itu, ketombe berukuran lebih besar. Jika serpihan di kepalamu lebih berminyak, maka itu ketombe.

2. Penyebab

Ketombe Vs. Kulit Kepala Kering, Apa Perbedaannya?ilustrasi ketombe (freepik.com/freepik)

Bukan hanya bentuk, penyebab dari kedua permasalahan rambut ini pun memiliki perbedaan. Stephanie dan Clare menuliskan, penyebab utama ketombe adalah dermatitis seboroik. Hal tersebut biasa terjadi ketika ada produksi minyak berlebih pada kulit kepala. Akhirnya menyebabkan kuman, sel kulit mati, dan kotoran lainnya mudah berkumpul. Hal itulah yang nantinya akan menyebabkan kulit kepala gatal.

Selain itu, Stephanie dan Clare menambahkan, kulit kepala gatal bisa disebabkan juga oleh jamur bernama Malassezia. Ada beberapa faktor yang jadi penyebab munculnya jamur itu, yakni usia, hormon, stres, dan kondisi medis atau kekurangan nutrisi. Sementara itu, kulit kepala kering justru disebabkan oleh kurangnya minyak pada kulit kepala.

"Kulit kepala kering terjadi ketika kulit kepala tidak memiliki cukup minyak untuk membuat kulit terasa terlumasi. Seperti bentuk kulit kering lainnya, hal ini dapat menyebabkan gatal, mengelupas, dan iritasi. Hal ini juga dapat menyebabkan rambut terlihat kering karena minyak dari kulit kepala membantu mengondisikan rambut," jelas Peter Morales-Brown, penulis dan editor berpengalaman di bidang biomedical science, dilansir Medical News Today.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Ketombe Basah di Kulit Kepala dengan Efektif

3. Gejala

Ketombe Vs. Kulit Kepala Kering, Apa Perbedaannya?ilustrasi rambut berketombe (freepik.com/freepik)
dm-player

Untuk memahami cara membedakannya, kamu harus mengetahui gejala apa yang ditimbulkan dari dua permasalahan ini. Menurut Peter, orang dengan kulit kepala kering mungkin melihat serpihan terlepas dari kulit kepala mereka. Namun, serpihannya cenderung lebih kecil dan lebih putih.

Serpihan ketombe berukuran lebih besar dan mungkin berwarna kuning atau terlihat berminyak. Kedua kondisi tersebut bisa membuat kulit kepala gatal dan iritasi. Jika gejalanya parah, orang dengan salah satu kondisi tersebut mungkin sering menggaruk kulit kepala hingga berubah menjadi merah atau timbul luka kecil.

4. Cara perawatan

Ketombe Vs. Kulit Kepala Kering, Apa Perbedaannya?Ilustrasi keramas (pexels.com/Karolina Grabowska)

Stephanie dan Clare memberikan beberapa cara dan tips perawatan dua permasalahan ini. Untukmu yang memiliki ketombe lembut, coba keramas atau cuci rambut dengan frekuensi yang sering. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi jumlah produksi minyak di kulit kepala.

Kalau ketombenya sudah di tahap yang lebih parah, cobalah menggunakan sampo ketombe. Kebanyakan sampo anti ketombe mengandung obat yang dapat membunuh jamur di kulit kepala atau menghilangkan kulit terkelupas.

Lalu, jika kamu mengalami kulit kepala kering, cucilah rambutmu dengan sampo yang lembut dan jangan lupa gunakan kondisioner. Untuk membuat kulit kepala gak kering, kamu memang perlu membiarkan kulit kepala tetap lembap. Kamu juga bisa mengoleskan pelembap setiap sebelum tidur dan jangan lupa dibilas ketika bangun tidur.

5. Kapan harus ke dokter?

Ketombe Vs. Kulit Kepala Kering, Apa Perbedaannya?Ilustrasi keramas di salon (pexels.com/RODNAE Productions)

Permasalahan ketombe dan kulit kepala kering sebenarnya gak bisa dianggap sepele. Jika dibiarkan, maka bisa menyebabkan kulit kepala jadi iritasi. Oleh sebab itu, ada beberapa tanda kapan kamu harus konsultasi ke dokter untuk pengobatan yang lebih serius.

"Ketombe dan kulit kepala kering biasanya dapat diatasi di rumah. Namun, beberapa kondisi kulit kepala bisa terlihat seperti ketombe. Misalnya, psoriasis kulit kepala menyebabkan kemerahan, mengelupas, dan gatal-gatal, biasanya disebabkan oleh kelainan autoimun. Bentuk ketombe yang lebih parah disebut dermatitis seboroik, dapat menyebabkan peradangan yang hebat dan menyakitkan," kata Peter.

Ada beberapa tanda kapan kamu harus pergi ke dokter atau ahli. Pertama, jika ada gejala lain, seperti kemerahan atau luka di kulit kepala. Kedua, kalau perawatan di rumah gak membuahkan hasil apa pun. Ketiga, jika ada luka terbuka di bagian kepala atau wajah.

Itu dia perbedaan ketombe vs. kulit kepala kering serta cara membedakannya. Cara terbaik untuk membedakan dua masalah ini adalah dari bentuk serpihannya. Jika lebih berminyak, berwarna kuning, dan serpihannya besar, maka bisa disebut ketombe. Namun, jika warnanya putih dan lebih kecil, maka kulit kepala kering.

Baca Juga: 6 Tips Mencegah Ketombe bagi Kamu yang Berhijab

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya