TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Cara Mudah Menanam Tomat dalam Pot, Gak Perlu Lahan Luas

Gak perlu beli di pasar, deh

ilustrasi tomat dalam pot (instagram.com/yumberkebun)

Apa kamu ingin menanam tomat sendiri di rumah tapi terhalang oleh lahan yang terbatas karena tinggal di apartemen atau rumah dengan halaman minimalis? Jika iya, mengapa tidak menanamnya dalam pot? Sebenarnya teknik budidaya pertanian ini sudah lama dilakukan, hanya saja informasi yang kurang lengkap membuat tak sedikit yang gagal menanam tomat dalam pot. Karena itu, yuk pelajari caranya di bawah ini, ya.

1. Pilih varietas yang tepat

ilustrasi tomat ceri (pixabay.com/eminens)

Sebenarnya tomat bukanlah tanaman kecil, tingginya bisa mencapai 3,5 meter bergantung dari varietasnya. Tinggi banget, kan? Itulah mengapa pemilihan varietas tomat sangat perlu diperhatikan.

Pilihlah varietas tomat yang cocok dalam pot seperti tomat ceri, tomat sayur, tomat champion, tomat micro tom, tomat sungold, dan lainnya. Agar tidak salah pilih, sebelum membelinya diharapkan kamu membaca keterangan pada label, ya.

2. Pemilihan wadah pot

ilustrasi tanaman tomat dalam pot (unsplash.com/Llio Ang)

Meski sudah menemukan varietas tomat yang cocok untuk pot, kamu juga perlu memperhatikan ukuran potnya. Beberapa varietas tomat seperti Micro Tom hanya tumbuh setinggi 30,5 cm sehingga pot diameter 15 cm sudah cukup. Namun hal ini akan berbeda dengan Sungold  yang tingginya mencapai 2 meter, tentu saja kamu memerlukan pot besar lima sampai tujuh galon, menurut laman Savvy Gardening.

Bersamaan dengan pencarian varietas tomat terbaik, kamu juga perlu menyesuaikan ukuran potnya. Jadi, setelah menentukan area mana di dalam rumah untuk dijadikan tempat tanam tomat. Kamu perlu memperkirakan pot apa yang sesuai untuk area itu. Setelah menemukan pot yang cocok, kamu bisa menyesuaikannya dengan varietas tomat yang sesuai dengan pot tersebut.

Akan sangat menyenangkan bila ternyata kamu dapat memiliki banyak varian tomat dalam pot-pot cantikmu, ya. Walau begitu, kamu tetap perlu memperhatikan lubang drainase pada pot tersebut.

Tomat adalah tanaman dengan drainase yang baik, kalau ternyata pot hanya memiliki satu lubang drainase, ini tandanya kamu perlu menambahkan lebih banyak lubang. Jika ternyata pot yang kamu miliki terbuat dari plastik atau kayu maka kamu akan mudah melubangi dengan bor. Namun akan lebih mudah jika kamu menggunakan pot yang terbuat dari plastik atau kain yang lebih fleksibel.

3. Gunakan media tanam yang cocok untuk tomat

ilustrasi media tanam tomat (unsplash.com/Annie Spratt)

Langkah berikutnya adalah isi pot dengan media tanam atau kompos bergizi tinggi dan berkualitas baik. Isilah hingga mencapai tinggi 2,5 m di bawah tepi pot. Jika hanya memakai tanah kebun biasa, pot akan menjadi lebih berat dan terlalu padat.

Sekarang kamu sudah bisa menanam tomat. Kamu harus ingat jika ingin menanam bibit tomat, pertama singkirkan set daun yang ada di bawah. Setelah itu, gali lubang di media tanam dengan garpu tanah atau sekop yang  dalam sehingga kamu hanya melihat daun bagian atas setelah ditanam. Penanaman yang dalam ini bisa membuat akar tomat menjadi sehat dan kuat, lho.

Baca Juga: 5 Kesalahan Menanam Sayuran yang Dilakukan Pemula, Bikin Gagal Panen!

4. Siapkan penyangga untuk mendukung batang tomat

ilustrasi penyangga batang tomat (unsplash.com/Annie Sp)

Beberapa varietas tomat pendek memang tak memerlukan penyangga berupa kayu atau bambu (alat untuk menjaga batang tomat tegak berdiri) untuk tumbuh. Tapi, untuk varietas tomat yang tinggi kamu memerlukannya. 

Bantuan tersebut sangat diperlukan agar batang tomat tetap bisa tegak dan tidak membuatnya menyentuh tanah. Selain itu, penyangga juga bisa mendukung beban tanaman dan mencegah agar batang tidak patah saat buah tomat makin besar.

5. Taruh di area yang kaya sinar matahari

Ilustrasi tanaman tomat (pixabay.com/lukasbieri)

Tomat dikenal sebagai tanaman yang sangat menyukai sinar matahari. Karena itu, tempatkanlah pot tomat di area yang 'panas' seperti balkon, dek, atau teras yang terkena sinar matahari setidaknya delapan jam setiap hari.

Namun, jika rumah atau apartemenmu berada di daerah dengan pencahayaan yang minim, hindarilah varietas tomat yang berbuah besar yang memerlukan sinar matahari untuk mematangkan buahnya.

Kalau begini, kamu bisa menanam tomat ceri yang membutuhkan cahaya sekitar empat atau lima jam, saja.

6. Penyiraman yang konsistensi

ilustrasi tanaman tomat yang basah (pixabay.com/kie-ker)

Tomat mengandung 95 persen air sehingga proses penyiraman menjadi hal penting untuk memproduksi buah dan membuat rasa buah jadi lebih segar. Jika penyiramannya kurang, tanaman jadi layu. Sebaliknya, penyiraman yang berlebih akan menyebabkan pembusukan akar.

Sedangkan penyiraman yang tidak konsisten bisa membuat buah retak. Itulah mengapa konsistensi penyiraman menjadi hal yang penting ketika kamu menanam tomat.

7. Menambahkan pupuk secara teratur

ilustrasi merawat tanaman tomat (unplash.com/Priscilla Du)

Tomat termasuk tanaman yang memerlukan pemupukan yang teratur agar menghasilkan buah yang banyak. Pastikan tomat mempunyai nutrisi yang stabil sepertu fosfor, nitrogen, dan kalium.

Kamu juga perlu menaruh pupuk tomat organik ke dalam media tanam sebelum mengisi pot. Kamu juga perlu memberi pupuk organik cair setiap dua atau tiga minggu selama musim tanam.

Baca Juga: Tanaman Obat: Jenis, Manfaat, dan Tips Menanam 

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya