Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Area Rumah yang Rentan Ditumbuhi Lumut, Jaga Kelembapannya!

ilustrasi kolam renang (unsplash.com/Daniel Faust)
Intinya sih...
  • Lumut tumbuh subur di area lembab dan minim sirkulasi udara, mengganggu estetika rumah dan mempercepat kerusakan material bangunan.
  • Kamar mandi rentan ditumbuhi lumut karena kelembaban tinggi, minimnya sinar matahari, dan kurangnya ventilasi, bisa menyebabkan permukaan licin dan kerusakan lantai.
  • Taman belakang rumah, atap yang jarang dibersihkan, dan dinding luar rumah adalah area lain yang rentan ditumbuhi lumut, mengancam estetika bangunan serta struktur material bangunan dalam jangka panjang.

Lumut merupakan organisme kecil yang tumbuh subur di tempat teduh, lembab, dan minim sirkulasi udara, sehingga biasanya akan sangat mudah ditemukan di bagian-bagian rumah jarum terkena sinar Matahari. Pertumbuhan lumut yang tidak terkendali bukan hanya mengganggu estetika rumah, namun juga bisa membuat permukaan jadi terasa lebih licin atau bahkan mempercepat kerusakan material bangunan.

Kondisi iklim tropis dengan kelembaban tinggi, ditambah dengan kebiasaan penghuni rumah yang kurang memperhatikan kebersihan area tertentu, justru akan semakin memperbesar potensi munculnya lumut. Oleh sebab itu, penting untuk memahami beberapa area rumah yang rentan ditumbuhi lumut, sehingga bisa dilakukan langkah pencegahan dan perawatan yang sesuai.

1. Kamar mandi

ilustrasi kamar mandi (unsplash.com/Backbone Visuals)

Kamar mandi merupakan salah satu ruangan yang hampir selalu dalam kondisi basah, khususnya pada bagian lantai dan juga dinding dekat pancuran, serta bak mandi. Kelembaban tinggi, minimnya paparan sinar Matahari, dan juga kurangnya ventilasi menjadikan kamar mandi sebagai lokasi ideal untuk pertumbuhan lumut yang sulit terkendali.

Jika tidak rutin dibersihkan, maka lumut dapat tumbuh dengan cepat dan pada akhirnya menyebabkan permukaan lantai berubah menjadi licin, sehingga meningkatkan risiko terpeleset. Selain itu, lumut yang dibiarkan menumpuk juga bisa menyebabkan noda permanen dan pada akhirnya merusak lapisan keramik atau nat antar ubin.

2. Area taman atau halaman belakang

ilustrasi taman rumah (pexels.com/Mike Bird)

Taman atau halaman belakang rumah yang memiliki permukaan berumput, berbatu, atau berpaving biasanya akan cenderung lebih lembab, apalagi jika sering terkena cipratan air hujan tanpa cepat mengering. Daerah yang teduh karena tertutup pohon atau pagar juga akan mempercepat pertumbuhan lumut, sebab kurangnya terkena sinar Matahari.

Lumut yang tumbuh di permukaan bebatuan atau paving block bisa menjadi sangat licin ketika basah, sehingga menimbulkan bahaya tersendiri bagi penghuni rumah yang melewatinya. Oleh sebab itu, membersihkan area tersebut secara berkala jelas merupakan hal penting serta memastikan drainase berfungsi dengan baik untuk mencegah terbentuknya lumut menyebar secara luas.

3. Atap rumah

ilustrasi rumah ala klasik Amerika (pexels.com/Scott Webb)

Permukaan atap yang jarang dibersihkan, khususnya pada jenis genting berbahan tanah liat atau beton ternyata sangat rentan ditumbuhi lumut, sebab sering terpapar hujan dan jarang memeroleh sinar Matahari secara langsung. Hal ini bisa terjadi terutama pada sisi atap yang menghadap ke area teduh atau pun tertutup pepohonan.

Lumut yang tumbuh di atap bukan hanya memperburuk tampilan visual, namun juga bisa menyumbat saluran air dan pada akhirnya menyebabkan kebocoran ketika musim hujan tiba. Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, maka struktur atap akan rentan rusak dan pada akhirnya memerlukan perbaikan yang mahal.

4. Dinding eksterior rumah

ilustrasi rumah ala Victoria (unsplash.com/Jennifer R.)

Bagian luar rumah terutama yang menghadap ke arah utara atau yang sering terkena cipratan air hujan dan lembab, apalagi kalau minumnya cahaya yang memudahkan tempat tersebut ditumbuhi dengan lumut. Tekstur kasar dan pori-pori dinding semen juga akan mendukung lumut tersebut untuk semakin melekat dan pada akhirnya berkembang biak dengan cepat.

Bukan hanya mengurangi nilai estetika bangunan, namun lumut pada dinding luar rumah juga bisa menyebabkan keretakan mikro dan melemahkan struktur dinding dalam jangka panjang. Untuk menghindari hal ini, maka dilakukan pengecatan ulang dengan cat anti jamur dan pembersihan secara rutin sebagai solusi efektifnya.

Mengetahui area-area rumah yang rentan ditumbuhi lumut tentu merupakan langkah penting agar bisa dijadikan pencegahan sebelum masalahnya berkembang menjadi lebih besar. Oleh sebab itu, lakukan perawatan dan pembersihan secara berkala agar area rumah tersebut tidak sampai ditumbuhi jamur. Jangan sampai area rumahmu justru penuh dengan jamur yang membandel!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us