5 Tips Merawat Tanaman di Apartemen, Bikin Sejuk Tanpa Ribet

2. Manfaatkan space kosong 

Ilustrasi tanaman dalam ruangan (pexels.com/ksenia-chernaya)

Ruang menjadi pertimbangan yang penting bagi kamu untuk merawat tanaman di dalam apartemen yang cenderung tidak memiliki taman atau halaman. Kamu bisa memanfaatkan beberapa sudut ruangan yang belum terisi oleh perabotan yang lain. Bagian lain juga bisa kamu manfaatkan untuk menaruh tanaman seperti dinding dengan cara membuat pot tanaman secara vertikal atau menggantungnya pada plafon dan ambalan di beberapa ruangan.

Bagi kamu yang memiliki apartemen dengan balkon yang cukup luas, kamu bisa memanfaatkannya untuk membuat taman mini dengan ditambah kursi dan beberapa hiasan sehingga kamu bisa menjadikannya sebagai tempat untuk bersantai dan menikmati taman kecilmu. 

Baca Juga: 5 Kesalahan saat Merawat Taman Balkon Apartemen, Hindari!

3. Atur pencahayaan

ilustrasi tanaman dalam ruangan (pexels.com/george-milton)

Setiap tanaman membutuhkan cahaya matahari untuk tetap hidup dengan baik. Cahaya memiliki peranan yang penting dalam proses fotosintesis pada tanaman sehingga penempatannya perlu diperhatikan agar bisa mendapatkan sinar matahari secara cukup.

Sebaiknya tanaman yang ada di dalam ruangan terletak di dekat jendela atau setidaknya terletak di tempat yang mendapatkan penyinaran yang cukup. Beberapa jenis tanaman bisa hidup tanpa penyinaran yang panjang, namun tetap saja memerlukan sedikit cahaya agar dapat tetap tumbuh.

4. Buat pupuk sendiri

ilustrasi bahan pupuk organik (pexels.com/shvets-production)

Selain cahaya dan ruang, tanaman juga memerlukan nutrisi untuk pertumbuhannya yang bisa didapatkan dari pemupukan. Berbagai jenis pupuk tersedia di pasaran dengan jenis dan komposisi yang berbeda. Untuk lebih menghemat pengeluaran, kamu bisa membuat sendiri pupuk untuk tanaman dengan memanfaatkan sisa limbah organik dari dapurmu. 

Sisa makanan atau pun sayuran yang sudah tidak bisa dikonsumsi bisa dimanfaatkan untuk membuat kompos. Cukup sediakan wadah atau tong tertutup, masukan limbah organik dengan tambahan larutan bakteri pengompos dan sedikit larutan gula, aduk merata setiap hari sampai kompos terbentuk. Pembuatan pupuk organik ini juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia.  

5. Buat jadwal penyiraman

ilustrasi penyiraman tanaman (pexels.com/teona-swift)

Air menjadi salah satu unsur yang memiliki peranan penting bagi tanaman. Bagi tanaman yang diletakan di dalam ruangan, kamu perlu melakukan penyiraman secara berkala agar tanaman bisa memenuhi kebutuhan cairannya.

Meskipun terdengar mudah, seringkali kita lupa atau bahkan terlalu sibuk untuk menyiram tanaman tepat waktu. Padahal jika kita melewatkan penyiraman dalam jangka waktu yang terlalu lama, tanaman akan mengalami cekaman kekurangan air yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan.

Sehingga penting untuk mengatur jadwal penyiraman sesuai dengan kebutuhan air tanaman. Kamu bisa menambahkan alarm pengingat jika perlu agar waktu penyiraman tidak terlewatkan.

Tanaman menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan kita. Selain indah dipandang, merawat tanaman juga bisa memberikan banyak manfaat. Hadirnya tanaman di tempat tinggalmu bisa memberikan suplai oksigen sekaligus menyediakan kesejukan di sekitar ruangan.

Beberapa jenis tanaman juga diketahui bisa menolak datangnya serangga  ke dalam rumahmu. Jadi, tunggu apa lagi untuk mulai merawat tanaman walau tinggal di tempat dengan ruang yang terbatas. Jangan lupa juga untuk merawat dan memperlakukan tanamanmu dengan baik agar manfaatnya bisa kamu rasakan secara maksimal.

Baca Juga: 5 Produk Minuman Rasa Peach, Bikin Sejuk di Tengah Hari