5 Barang yang Jangan Dipakai untuk Membersihkan Furnitur Outdoor

- Car wax dapat merubah warna kayu dan meninggalkan residu lengket yang menyebabkan pembusukan.
- Pemutih dapat menghilangkan minyak alami dari kayu, menyebabkan warna memudar hingga keretakan fatal pada outdoor furniture.
- Pressure washer memiliki tekanan kuat yang dapat membuat cat furnitur terkelupas, sebaiknya membersihkannya secara gentle dan tidak kasar.
Furnitur outdoor sangat mungkin untuk menumpuk debu ketika tidak dibersihkan secara berkala. Selain itu, untuk menjaga agar outdoor furniture tetap awet dan enak dipandang, membersihkannya secara berkala saja tidak cukup. Kamu juga perlu memperhatikan barang-barang yang kamu gunakan untuk membersihkan furnitur outdoor di rumahmu.
Kenapa? Hal ini karena beberapa barang memang dapat digunakan untuk membuat furnitur outdoor kamu terlihat bersih, tapi di sisi lain juga dapat membuat outdoor furniture kamu jadi kusam atau bahkan rusak.
Nah, barang apa saja yang sebaiknya jangan dipakai untuk membersihkan outdoor furniture? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Car wax

Jika outdoor furniture kamu terbuat dari kayu, car wax menjadi barang yang harus kamu hindari untuk digunakan sebagai pembersih. Kenapa? Hal ini karena car wax memiliki bahan atau zat yang dapat membuat furnitur kayu kamu berubah warna.
Selain itu, car wax juga dapat meninggalkan residu lengket yang kemudian mencegah furnitur untuk bernapas dengan baik. Terlebih lagi, pada furnitur tersebut kemudian akan terjadi retensi kelembapan yang menyebabkan pembusukan.
2. Pemutih

Dilansir The Spruce, pemutih justru akan membuat furnitur outdoor kamu rusak ketika digunakan untuk sebagai pembersih. Pemutih dapat menghilagkan minyak alami dari kayu. Hal ini kemudian dapat menyebabkan warna yang memudar hingga keretakan yang berakibat fatal pada outdoor furniture.
Lalu, jika furnitur luar ruanganmu kotor dengan noda membandel, bagaimana cara membersihkannya? Masih terdapat cara aman untuk membersihkan noda membandel pada furnitur kamu, lho. Bisa dengan menggunakan sabun cuci piring dan menggosok bagian yang kotor dengan lembut.
3. Pressure washer

Apa itu pressure washer? Pressure washer atau mesin cuci bertekanan tinggi adalah alat semprot mekanis bertekanan tinggi yang digunakan untuk menghilangkan jamur, kotoran, debu, dan kotoran lainnya dari permukaan objek.
Menggunakan pressure washer memang terlihat praktis, kamu hanya tinggal menyemprot furnitur saja dan kotorannya akan menghilang. Namun, cara ini sama sekali tidak gentle. Tekanan kuat yang dihasilkan memiliki resiko membuat cat furnitur kamu terkelupas. Hal yang paling penting dalam menjaga keawetan furnitur kamu adalah dengan membersihkannya secara gentle dan tidak kasar.
4. Aseton

Aseton adalah zat kimia yang memiliki banyak kegunaan, misalnya untuk menghapus cat kuku atau kuteks. Terdengar berguna untuk membersihkan noda di kursi dan mejamu? Sayangnya, aseton tidak akan banyak membantu dalam membersihkan noda di furniturmu.
Sebaliknya, aseton justru dapat memperparah noda dan merusak serat furnitur. Selain itu, karena aseton adalah pelarut yang efektif untuk mengurai minyak dan cat, aseton dapat dengan mudah merusak atau mengubah warna outdoor furniture. Menggunakan aseton dapat membuat meja dan kursi outdoor kamu terlihat lebih buruk dari kondisinya sebelumnya.
5. Sikat yang kasar

Membersihkan furnitur kayu atau plastik dengan menggunakan sikat yang kasar dapat menghasilkan pola acak atau guratan tidak menentu pada permukaan furnitur. Hal ini kemudian dapat mengurangi kecantikan dan daya tarik furnitur outdoor.
Nah, itulah lima barang yang sebaiknya jangan kamu pakai untuk membersihkan furnitur outdoor di rumah kamu. Masing-masing barang di atas menghasilkan efek negatif yang pada akhirnya dapat memudarkan warna atau bahkan merusak furnitur.
Oleh karena itu, agar outdoor furniture kamu tetap cantik dan berfungsi dengan baik, kamu perlu membersihkannya dengan gentle dan tidak memakai cara yang kasar. Selain itu, perhatikan cairan apa yang akan kamu gunakan. Salah memilih cairan pembersih juga memiliki akibat yang fatal, lho!