5 Barang yang Membuat Kamar Semakin Lembap, Sebaiknya Singkirkan

- Karpet tebal berbahan wol atau sintetis menyerap kelembapan terbesar di ruangan, menyimpan uap air dan menjadi tempat favorit jamur berkembang biak.
- Baju kotor menumpuk di pojokan kamar menjadi sumber utama kelembapan, mengundang bau tak sedap, dan membuat udara kamar makin lembap.
- Kasur dan bantal yang sudah lama digunakan rentan menyimpan kelembapan, menumpuk keringat, debu, bahkan spora jamur tanpa disadari.
Kelembapan berlebih di kamar tentu bikin suasana jadi gak nyaman dan mendatangkan masalah tanpa kamu sadari. Bukan cuma membuat bikin gak betah, kelembapan tinggi juga jadi ladang subur untuk jamur, bakteri, dan juga bau apek. Kalau dibiarkan terus-menerus, bukan gak mungkin kesehatan kulit dan pernapasanmu juga ikut terganggu.
Jika kamu sering merasa kamarmu tetap lembap walaupun sudah pakai AC atau membuka jendela, bisa jadi masalahnya bukan di ventilasi. Namun, ada di barang-barang yang kamu simpan. Beberapa benda ternyata bisa menjebak kelembapan di udara dan memperparah kondisi kamar. Berikut lima benda yang sebaiknya gak kamu biarkan ada di kamarmu!
1. Karpet tebal

Karpet memang bikin kamar terasa cozy dan estetik, apalagi kalau kamu suka konsep ruangan yang lucu dan punya konsep. Namun, sayangnya karpet tebal, apalagi yang berbahan wol atau sintetis adalah penyerap kelembapan terbesar di dalam ruangan.
Karpet bisa menyimpan uap air dari udara, apalagi kalau jarang dibersihkan. Akibatnya, karpet bisa jadi tempat favorit jamur dan tungau berkembang biak. Kalau tetap mau pakai karpet, pilih yang berbahan ringan dan gampang dicuci, atau rutin keringkan di bawah sinar matahari minimal seminggu sekali, ya!
2. Tumpukan baju kotor

Baju kotor yang numpuk di pojokan kamar bukan cuma merusak pemandangan, tapi juga jadi sumber utama kelembapan. Keringat, minyak, dan kelembapan alami dari tubuh yang menempel di baju bakal terus menguap dan bikin udara kamar makin lembap.
Belum lagi, baju kotor juga bisa mengundang bau tak sedap. Solusinya simpel, biasakan untuk segera mencuci baju kotor, atau minimal pisahkan dalam keranjang tertutup dan letakkan di luar kamar. Jangan menunda-nunda, karena satu keranjang baju kotor saja bisa cukup untuk bikin kamar terasa pengap, lho!
3. Kasur dan bantal yang sudah tua

Kasur dan bantal yang sudah dipakai bertahun-tahun biasanya lebih rentan menyimpan kelembapan. Di dalamnya, bisa menumpuk keringat, debu, bahkan spora jamur tanpa kamu sadari keberadaannya. Semakin tua kasur dan bantalmu, maka semakin sulit juga mereka bernafas dan menguapkan kelembapan dengan baik.
Kalau sudah muncul bau apek, itu tanda kalau kamu harus segera mempertimbangkan untuk mengganti kasur atau minimal mengganti sarung dan membersihkannya secara rutin. Vacuum kasur seminggu sekali dan jemur di bawah sinar matahari beberapa bulan sekali untuk mengurangi kelembapan yang tersembunyi di dalamnya.
4. Salah pilih tanaman indoor

Punya tanaman di kamar memang bisa mempercantik suasana sekaligus membantu membersihkan udara di sekitarnya. Namun, gak semua tanaman cocok untuk kondisi ruangan tertutup, lho. Ada tanaman justru melepaskan uap air ke udara dalam jumlah banyak, seperti tanaman sirih gading atau tanaman pothos.
Kalau kamarmu sudah cenderung lembap, memilih tanaman yang banyak mengeluarkan uap air malah akan memperburuk masalah. Lebih baik pilih tanaman yang membantu menyerap kelembapan seperti lidah mertua atau peace lily. Pastikan juga pot tanaman punya sistem drainase yang baik supaya air gak menggenang.
5. Buku dan kertas yang menumpuk

Buku, majalah, atau dokumen yang ditumpuk dalam jumlah banyak bisa menjadi sarang kelembapan. Kertas adalah material yang sangat cepat menyerap air dari udara. Kalau sudah terlalu lembap, buku bisa berjamur, menguning, bahkan bau apek.
Kalau kamu kolektor buku atau memang butuh banyak dokumen di kamar, sebaiknya simpan di rak tertutup atau lemari yang kedap udara. Gunakan silica gel atau dehumidifier kecil di sekitar area penyimpanan untuk menjaga kelembapan yang tetap stabil.
Kamar yang nyaman bukan cuma soal dekorasi, tapi yang punya udara bersih, kering, dan sehat. Kadang, tanpa sadar, kebiasaan menyimpan barang-barang tertentu justru bikin lembap dan bikin kamar jadi sarang jamur serta bau apek. Mulai sekarang, sebaiknya dikurangi atau disingkirkan saja, ya!