5 Cara Menanam Kedelai, Kacang Bahan Baku Makanan dan Minuman

Untuk menanam kedelai sendiri di rumah, kamu perlu menyiapkan dulu benih kedelai. Pilihlah bibit yang unggul dan berkualitas. Kamu bisa membeli benihnya di toko pertanian, atau jika ingin membuatnya sendiri, maka gunakan benih dari tanaman kedelai yang sehat, tidak terserang hama dan penyakit, serta umurnya sudah tua.

Ada berbagai jenis kedelai yang bisa kamu tanam. Silakan sesuaikan saja dengan kebutuhan menanammu. Apabila kamu ingin menanam kedelai untuk diolah menjadi susu maupun tepung, maka gunakan kedelai yang bervarietas kuning. Jika, kamu ingin menanam kacang kedelai yang bisa dimakan sebagai camilan, pilihlah yang bervarietas hijau. Atau, jika kamu ingin mengeringkan kacang kedelai, kamu bisa menggunakan kedelai dengan varietas hitam.

Menamam kedelai tak hanya bisa dilakukan di sawah saja, karena jika kamu ingin menanami lahan rumah yang masih kosong dengan tanaman kedelai, itu juga bisa. Maka, persiapkan pot atau polybag sebagai media tanamnya. Ukuran wadah untuk menanam kedelai idealnya adalah minimal 30 cm.

Kemudian, pastikan pot atau polybag sudah ada lubang drainasenya, supaya air yang kamu siramkan ke tanaman bisa mengalir. Persiapkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang, kompos dan juga sekam padi dengan komposisinya yaitu, 1:1:1. Kemudian, masukan campuran tanah tersebut ke dalam pot atau polybag. Lalu, siram dengan sedikit air dan diamkan dulu.

Tahap selanjutnya yaitu, menanam kedelai. Benih kedelai yang telah kamu siapkan tadi, pindahkanlah ke pot atau polybag. Lalu, galilah lubang tanam sedalam 2 cm sampai 5 cm. Menanam kedelai, memang sebaiknya lubang tanamnya tidak terlalu dalam, supaya pertumbuhan kecambahnya tidak terhambat.

Untuk setiap pot atau polybag, kamu bisa mengisi atau menanam 2-4 benih kedelai. Berikan jarak antara benih satu dengan yang lainnya kurang lebih 7,5 cm. Pengaturan tanamnya yaitu, dengan menanam benih kedelai secara berbaris, maka jangan asal saat menanam benihnya.

Untuk memastikan pertumbuhan tanaman baik, maka kamu perlu rutin merawatnya. Sirami tanaman kedelai dengan air secukupnya saja. Upayakan agar tanahnya selalu lembap. Namun, jangan sampai kondisi tanaman tergenang air, sebab dapat mengakibatkan pembusukan pada kedelai yang sudah mulai bertumbuh.

Jaga kebersihan area menanam, potong rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman kedelai. Kebersihan tanaman juga penting kamu perhatikan, sebab tanaman yang perawatannya baik, akan memiliki nutrisi yang banyak dan berkualitas. Tentu saja, nutrisi tanaman juga memengaruhi pertumbuhan dan hasil panennya.

Kemudian, ketika umur tanaman sudah 1 bulan, tambahkan pupuk. Selain itu, usahakan untuk meletakkan pot yang berisi tanaman kedelai di lahan rumah yang banyak terkenan sinar matahari, agar pertumbuhan tanaman semakin subur.

Tanaman kedelai bisa kamu panen, saat sudah berumur 3 bulan. Panenlah kedelai yang sudah matang. Untuk mengetahui kedelai yang bisa dipanen, kamu lihat saja warna daunnya. Jika, daun tanaman sudah menguning dan sudah berjatuhan, itu tanda tanaman sudah matang.

Lalu, pada kedelai yang siap panen, polong bijinya mulai terlihat kering dan berwarna kuning kecokelatan. Cara memanen tanaman kedelai yaitu, dengan memotong bagian batang kedelainya. Jangan memanen dengan cara mencabut, sebab bisa merusak tanaman dan kesuburan tanah di area menanam juga bisa berkurang.

Bagi kamu yang suka makan tahu, tempe, maupun minum susu dari bahan kedelai. Maka, coba saja menanam kedelainya di rumah. Caranya juga mudah, proses merawatnya pun gak terlalu merepotkan. Kamu tinggal ikuti saja setiap langkahnya seperti yang telah dijelaskan.

Meskipun, kedelai merupakan jenis tanaman pertanian di lahan, kebun atau sawah. Namun, jika kamu tertarik membudidayakan kedelai di rumah, itu juga bisa dilakukan. Rutinlah merawatnya, hingga benih kedelai tumbuh menjadi tanaman yang mampu menghasilkan panen melimpah, berkualitas baik, serta bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan maupun minuman yang berbahan dasar kedelai.