Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cara menanam padi (pexels.com/icon0.com)

Padi biasa ditanam di area persawahan oleh para petani. Namun, jika kamu ingin tahu caranya, berikut beberapa cara menanam padi yang mudah untuk kamu pahami dan mampu menghasilkan panen yang melimpah.

1.Gunakan benih padi berkualitas

ilustrasi benih tanaman padi (pexels.com/icon0.com)

Untuk menghasilkan panen padi yang melimpah, tentu saja kamu harus menyiapkan benih tanaman padi yang berkualitas unggul. Kamu bisa membeli benih padi di toko pertanian, agar benih tersebut siap untuk ditanam, serta kamu juga bisa memilih jenis benih padi yang unggul.

Rendam beberapa benih padi dalam air kurang lebih selama 2 jam. Kemudian, angkat dan letakkan di atas kain maupun tisu basah dan diamkan selama 4-5 hari. Nantinya, benih tersebut akan bertumbuh menjadi kecambah.

2.Menyemai benih yang sudah berkecambah

ilustrasi lahan semai tanaman padi (pexels.com/Sirikul R)

Tahap berikutnya yaitu, persemaian. Semaikan benih padi yang sudah berkecambah, agar bertumbuh menjadi bibit tanaman. Kamu bisa menyemai benih padi dalam media semai atau bisa juga langsung menyemai ke lahan tanam. Upayakan tahap menyemai, kamu lakukan sebelum penanaman, kurang lebih 25 hari sebelum bibit ditanamkan.

Pastikan pada saat menyemai, tanah persemaiannya kamu sirami air secara cukup. Pada hari pertama menyemai, tanah semai harus tergenang air. Lalu, pada hari berikutnya kamu cukup memastikan agar kondisi tanahnya lembap saja. Taburkan benih yang telah berkecambah ke media semai. Proses penyemaian bisa dilakukan selama 30-40 hari.

3.Tahan penanaman bibit padi

ilustrasi tahap menanam bibit padi (pexels.com/Shuvrasankha Paul)

Setelah proses menyemai padi selesai. Kamu bisa melanjutkan ke tahap penanaman. Tanam bibit padi hasil persemaian yang telah bertumbuh daun 5-6 helai, lalu daunnya mencapai ketinggian 22-25 cm, serta batang tanaman sudah berukuran besar dan padat.

Pastikan kamu sudah membersihkan lahan terlebih dulu dari rumput liar yang bertumbuh, lalu cangkul tanah agar semakin subur dan gembur. Ada baiknya, kamu mengaliri air di lahan tanam selama 2 minggu sebelum masa tanam bibit padi, supaya racun-racun yang terkandung di dalam tanahnya bisa berkurang. Sehingga, tanaman padimu bisa bertumbuh subur dan sehat.

Kemudian, buat lubang tanam di lahan dengan kedalaman 2-15 cm. Berikan jarak tanam dengan ukuran 20 cm x 20 cm. Masukkan bibit padi dengan hati-hati. Untuk satu lubang tanam, sebaiknya diisi dengan 2-3 bibit tanaman.

4.Pemeliharaan tanaman padi

ilustrasi memasang orang-orangan sawah di lahan tanam (pexels.com/Ariful Haque)

Setelah berhasil menanam, langkah berikutnya yaitu, merawat tanaman padi. Pastikan lahan mendapatkan aliran air yang cukup, agar tanah dan tanamannya tidak kering. Berikan pupuk saat tanaman berumur 1 minggu. Kemudian, berikan pupuk lagi setelah tanaman berumur 1 bulan.

Untuk menghindari serangan hama dan penyakit, semprotkan cairan khusus pembasmi hama, gunakan cairan yang organik. Tanaman padi juga rentan diserang oleh burung-burung yang beterbangan, maka siasatilah dengan menciptakan orang-orangan sawah.

5.Tahap panen padi

ilustrasi orang sedang panen padi (pexels.com/Sorapong Chaipanya)

Saat tanaman padi berumur 30-35 hari, biasanya sudah mulai berbunga. Daun tanaman juga sudah mengering, kulit padi berwarna kuning, dan padi sudah semakin berisi hingga merunduk. Lalu, gabahnya mudah rontok saat kamu remas. Pada kondisi tanaman padi yang seperti tersebut, itu tandanya padi sudah siap dipanen.

Panen padi dengan memotong batang tanaman menggunakan pisau atau sabit yang tajam. Setelah dipanen, jemur dulu kurang lebih selama 2-3 hari, lalu simpanlah di tempat yang aman dan kondisinya kering. Hasil panen padi juga bisa kamu olah menjadi beras untuk memasak nasi. Kamu bisa mengolahnya ke tempat pengolahan padi dengan memisahkan biji dari kulitnya.

Menanam padi sendiri bisa kamu lakukan hingga menghasilkan panen yang melimpah. Asalkan benih tanamannya berkualitas, cara menanamnya baik dan benar, serta perawatannya optimal, maka kamu bisa memanen padi hasil tanammu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa menghemat biaya pengeluaran untuk membeli bahan makanan pokoknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team