Semua orang pasti ingin tidur dengan bantal yang empuk dan nyaman. Namun, seiring waktu, bantal kita menjadi kotor dan tidak nyaman dipakai. Bantal yang kotor dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti alergi, asma, atau bahkan infeksi kulit.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, IDN Times sudah merangkum cara mencuci bantal agar tahan lama dan tidak bau. Penasaran kan? Yuk, langsung saja simak langkah-langkah lengkapnya di bawah ini!
Demi menjaga kebersihan bantal, kamu harus mencucinya secara berkala. Bantal tidur idealnya dicuci minimal setiap 6 bulan sekali. Namun, jika kamu sering mengalami masalah seperti keringat berlebihan atau alergi, kamu sebaiknya mencucinya lebih sering.
Sebelum mencuci, pastikan untuk membaca label bantal untuk mengetahui cara perawatan yang tepat. Jangan gunakan detergen yang berbahan kimia keras atau pemutih karena dapat merusak serat bantal.
Setelah membaca label bantal, cuci bantal menggunakan air hangat. Air panas dapat membunuh bakteri, tungau, dan jamur pada bantal. Gunakan detergen yang ringan dan ramah lingkungan dan jangan penuhi mesin cuci dengan terlalu banyak bantal sekaligus.
Jangan gunakan pengering karena dapat merusak serat bantal. Simpan bantal di tempat yang terkena sinar matahari langsung karena paparan sinar matahari juga dapat membunuh bakteri.
Terkadang, bantal bisa terkena noda atau bau yang sulit hilang. Gunakan detergen dengan aroma yang kamu sukai atau tambahkan beberapa tetes minyak esensial untuk memberikan bantal bau yang segar.
Lebih maksimalnya, tambahkan setengah cangkir cuka putih saat mencuci. Jangan gunakan pemutih karena dapat merusak serat bantal.
Itu dia cara mencuci bantal agar tahan lama. Ingat, jangan malas mencuci bantal agar bantal tidur yang nyaman dan bersih sangat penting bagi kesehatan dan kualitas tidur.