Batik memang sudah menjadi kain khas kebanggaan pribumi Indonesia yang bisa dipakai segala usia. Kamu juga pasti punya beberapa koleksinya di lemari, kan? Minimal satu deh! Busana batik dengan macam-macam model, selalu sukses bikin penampilanmu elegan.
Sayang banget kan kalau kamu gak tahu cara merawat baju berbahan batik yang benar. Perawatan yang salah, bisa bikin baju batikmu gampang rusak. Untuk itu, berikut tips merawat baju batik supaya kualitasnya lebih awet.
Karena bahannya yang cukup sensitif, kain batik gak perlu terlalu sering dicuci. Kalau kamu hanya mengenakannya 2 sampai 3 jam, lebih baik gantung saja untuk dua kali pakai. Dibanding detergen bubuk, kain batik sebaiknya kamu cuci menggunakan detergen cair khusus batik yang ramah pada serat kain. Selain detergen cair, kamu juga bisa gunakan sabun bayi atau sampo.
Batik tulis bahannya lebih sensitif daripada batik cap, apalagi kalau masih baru. Kamu gak dianjurkan mencampurnya ke dalam mesin cuci. Rendamlah kain batik ke dalam air yang sudah dicampur detergen cair, lalu remas-remas dengan tangan. Kalau gak ada kotoran membandel, gak perlu dikucek. Hindari pula memelintir kain batik yang mau kamu jemur, teknik meremas dengan lembut lebih aman daripada memelintir.
Jangan samakan durasi dan kecepatan putaran mesin cuci untuk kain batik dengan baju berbahan biasa. Kamu perlu mengatur mesin cuci ke dalam program 'handwash' atau 'delicate' , karena siklusnya yang singkat dan suhu airnya rendah. Kalau baju batikmu terkena noda, bersihkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci. Segera keluarkan cucian saat siklus mesin berhenti.
Hindari paparan sinar matahari pada baju batik sebab cara ini bisa bikin warna bajumu lebih awet dan tahan lama. Cukup gantung baju batik dengan hanger lalu angin-anginkan di tempat teduh. Bisa juga dikeringkan dalam suhu ruangan yang punya sirkulasi udara bagus.
Demi menjaga kualitas kain batik, suhu panas dari setrika gak boleh langsung menyentuh kain. Kamu harus melapisinya dengan kain tipis seperti serbet bersih atau sarung bantal. Selain cara ini, kamu juga bisa menyetrika baju batik dengan cara membalik baju untuk disetrika bagian dalamnya. Jangan lupa atur suhu supaya gak terlalu tinggi.
Baju batik yang dilipat dalam lemari, lama kelamaan bisa bikin serat kain meretas. Kalau gak bisa digantung, lebih baik pilih metode menggulung daripada melipat. Usahakan untuk menyimpan baju batik dalam lemari kering yang gak lembab. Untuk merawat kain batik, kamu perlu mengeluarkannya dari dalam lemari minimal sebulan sekali untuk sekadar mendapat sirkulasi udara yang baru.
Nah, sudah tahu kan cara menjaga kualitas baju batik yang benar?