Cara Menyulap Hunian Menjadi Karya Seni nan Indah
- Gaya Bauhaus dengan bentuk geometris, palet warna bersih, dan elemen-elemen khas diaplikasikan Cove dalam desain interior hunian.
- Tim desain Cove menggunakan 4-5 warna utama yang disesuaikan dengan target penghuni dan lokasi properti untuk menciptakan kesan rapi dan harmonis.
- Cove memilih furnitur bulat tanpa sudut tajam, lampu neon sebagai elemen visual, serta detail dekoratif yang menyatu dengan konsep visual ruangan.
Menyulap hunian lebih dari tempat tinggal, memerlukan lebih dari sekadar dekorasi. Ia membutuhkan sentuhan seni yang mampu menciptakan karakter, kenyamanan, dan makna. Bagi Cove, perusahaan proptech dengan konsep co-living fleksibel, desain interior bukan hanya sebagai ekspresi kreatif, tetapi juga sebagai strategi untuk menciptakan ruang yang bernilai.
Melalui paduan warna, bentuk, dan detail yang harmonis, Cove berhasil menghadirkan ruang hidup yang tak hanya fungsional, tetapi juga penuh kehidupan. Berikut ini adalah beberapa cara yang diterapkan Cove untuk menjadikan hunian bak potongan karya seni. Cek, yuk!
1. Mengintegrasikan estetika Bauhaus
Gaya Bauhaus, yang lahir di Jerman setelah Perang Dunia I, menggabungkan seni, arsitektur dan fungsi dalam satu kesatuan desain. Gaya ini terkenal dengan kesederhanaan, bentuk geometris yang tegas, dan palet warna bersih yang tetap relevan hingga hari ini.
Terinspirasi dari semangat tersebut, Cove menghadirkan elemen-elemen Bauhaus dalam desain interior hunian, mulai dari bentuk lingkaran, oval, hingga half moon yang dirangkai dalam kombinasi warna khas. Sejak berdiri di Singapura pada 2018, gaya desain ini terus berkembang dan jadi ciri visual yang membedakan Cove yang telah hadir di lebih dari 150 properti di Indonesia.
“Generasi millennial dan Z sangat menghargai modernitas dan keeksentrikan dalam visual, menjadikan gaya desain interior yang digunakan Cove selaras dengan generasi tersebut yang tengah beranjak ke fase mencari hunian mereka masing-masing. Hal ini terbukti dengan bagaimana 1 dari 4 penghuni kami memutuskan untuk tinggal di Cove karena desain interior properti,” ungkap Revy Andriza, Head of Design and Transformation, Cove.
2. Penggunaan warna yang harmonis
Bagi tim desain Cove, warna bukan hanya elemen estetika, tetapi juga alat untuk membentuk karakter ruang. Dalam setiap proyek transformasi, mereka biasanya menggunakan kombinasi 4-5 warna utama untuk menciptakan kesan rapi dan harmonis.
Pemilihan warna ini disesuaikan dengan berbagai faktor, seperti siapa penghuni yang ditargetkan, lokasi properti, serta kondisi awal bangunan. Misalnya, untuk hunian di daerah pantai seperti Bali, Cove memilih warna-warna alami khas tropis seperti terracotta serta material alami seperti rotan dan bambu.
Sementara di properti yang ditujukan untuk mahasiswa, mereka menggunakan warna-warna cerah seperti pink, biru, dan oranye agar ruang terasa lebih ceria dan energik. Jika bangunan sudah memiliki warna dominan sejak awal, tim desain akan menyesuaikan dengan permainan gradasi warna seperti shade, tint, dan tone agar hasil akhirnya tetap selaras dan enak dipandang.
3. Furnitur dan aksesori yang selaras dengan desain
Setelah menentukan warna dasar dan aksen utama, tim desain Cove melanjutkan proses dengan memilih furnitur dan aksesori yang menyatu dengan konsep visual ruangan. Setiap kamar dirancang agar terasa harmonis dan personal melalui detail dekoratif seperti cushion senada, runner kasur, pot tanaman, dan bingkai kecil yang memperkuat karakter ruang.
Salah satu ciri khas desain Cove adalah pemanfaatan lampu neon sebagai elemen visual. Tak sekadar pencahayaan, lampu ini menghadirkan kutipan inspiratif atau ilustrasi line art yang membuat dinding tampil lebih hidup dan ekspresif. Properti seperti Cove Hillcrest di Karawaci dan Cove Uma Terra di Cipete, jadi contoh nyata bagaimana elemen ini menghidupkan ruangan dengan sentuhan seni yang kuat dan berkesan.
Dalam hal furnitur, Cove memilih bentuk-bentuk membulat tanpa sudut tajam untuk menciptakan kesan nyaman dan aman. Desain seperti ini juga memperkuat nuansa modern yang hangat dan bersahabat. Warna furnitur yang digunakan pun cenderung netral seperti putih dan kayu terang agar dapat menyatu dengan elemen lain dalam ruangan, menciptakan kesan bersih, lapang, dan menenangkan.
Melalui pendekatan desain yang cermat, permainan warna yang kontekstual, hingga penggunaan furnitur dan aksesori yang selaras, kamu dapat mengubah hunian menjadi potongan karya seni. Hunian bukan lagi sekadar tempat beristirahat, tetapi juga ruang ekspresi yang mencerminkan kepribadian dan gaya hidup.
