7 Cara Sederhana Lakukan Decluttering di Rumah, Simpan atau Buang? 

Lakukan decluttering sedikit demi sedikit. Mulailah dari area yang paling membutuhkan perubahan. Setelah satu area selesai, baru lanjutkan ke area lain. Fokus decluttering per area bisa membantumu tidak terlalu kelelahan.

Selain area, tetapkan juga jadwal waktu setiap area yang kamu decluttering. Mengingat jika rumah memiliki ruang yang sangat banyak, jadwal ini tidak harus selesai dalam satu hari, kok. Misalkan kamu menjadwalkan decluttering satu ruangan setiap akhir pekan. Yang paling penting kamu mematuhi jadwal yang kamu buat sendiri, ya.

Menetapkan beberapa kategori membuat proses decluttering lebih efektif dan efisien. Misalkan memecah menjadi kategori barang simpan, donasi, jual, atau buang. Menentukan kategori di awal membuat proses pemilahan menjadi lebih terorganisir. Barang-barang yang disortir dapat langsung terkumpul sesuai kelompok kategori yang telah kamu tentukan.

Siapkan tempat khusus baik untuk barang-barang declutter maupun barang-barang yang masih kamu pakai. Setiap memilah barang, kamu bisa langsung memasukkan ke wadah sesuai kategori yang kamu buat di awal.

Gunakan kotak karton yang memiliki tutup untuk meletakkan barang declutter supaya mudah dipindah-pindahkan. Sedangkan, untuk barang-barang yang memang masih kamu pakai, kamu bisa berkreasi dengan memaksimalkan ruang penyimpanan yang ada. Misalkan menggunakan kotak penyimpanan yang lucu,  kantong dinding, partisi, dan tempat penyimpanan lain sesuai kreativitasmu.

Penyortiran barang berdasarkan kategori yang kamu tentukan bisa memakan waktu yang lama, lho. Pasalnya, barang-barang tersebut pastinya memiliki ikatan emosional dengan kita, sehingga kebimbangan akan muncul saat kita memilah barang tersebut.

Untuk mengatasi hal ini, coba bantu dengan beberapa pertanyaan. Apakah barang ini masih berguna? Jika kamu memang masih membutuhkannya untuk keperluan sehari-hari maka pertahankan.

Apakah barang itu indah? Tentunya kita tak hanya ingin rumah bebas dari kekacauan, namun juga enak untuk dipandang. Jika kamu menyukai keindahan barang tersebut maka masih worth it untuk dipertahankan.

Apakah barang itu sentimental? Pertanyaan ini mungkin menjadi yang paling sulit untuk dijawab. Banyaknya barang pemberian dari orang terdekat sangat sayang jika harus disingkirkan, bukan? Nah, walaupun bimbang, keputusan tetap ada di tanganmu.

Setelah proses penyortiran selesai, jangan lupa untuk menata kembali ruangan yang telah kamu decluttering, ya. Bersihkan dan atur barang-barang agar tertata rapi kembali.

Tentukan solusi penataan yang kreatif agar barang tidak kacau dan berantakan lagi. Dengan begitu, ruangan jadi lebih nyaman dengan suasana baru yang berbeda dari sebelumnya.

Ingin tempat penyimpanan tetap terlihat rapi? Salah satu solusinya adalah dengan menempelkan label pada setiap kotak penyimpanan yang kamu tumpuk. Selain menambah elemen visual, memberi label memudahkanmu saat mencari barang itu kembali. Sehingga lebih meminimalisir kemungkinan munculnya kekacauan barang lagi.

Decluttering tidak hanya berhenti sampai sesi ini saja, lho. Kita harus membiasakan diri menjaga kekacauan rumah secara teratur. Rencanakan sesi decluttering selanjutnya secara rutin misalkan tiga bulan sekali, satu bulan sekali, atau seminggu sekali. 

Yuk, mulai decluttering rumah agar semakin rapi dan nyaman untuk ditempati. Lakukan cara sederhana di atas. Jangan mager lagi, ya!