Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bertani (freepik.com/alex)
ilustrasi bertani (freepik.com/alex)

Intinya sih...

  • Tanaman kacang tanah cocok ditanam di tanah berpasir dan dataran rendah, tidak memerlukan banyak air, memiliki nilai jual tinggi.

  • Semangka dan melon juga bisa tumbuh subur di tanah pasir, waktu panen relatif singkat, memiliki permintaan pasar yang tinggi.

  • Ubi jalar, lidah buaya, kaktus atau sukulen juga merupakan pilihan tanaman yang cocok untuk lahan berpasir dengan nilai ekonomis yang besar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanah berpasir sering kali dianggap kurang ideal untuk pertanian karena memiliki struktur yang longgar, cepat mengering, dan miskin unsur hara. Padahal jenis tanah ini masih bisa dimanfaatkan secara maksimal jika kita tahu tanaman apa yang cocok untuk tumbuh di dalamnya. Terlebih lagi di daerah rendah dengan suhu panas dan paparan sinar matahari tinggi, kombinasi lingkungan tersebut bisa menjadi potensi besar apabila dimanfaatkan dengan tanaman yang tepat.

Memilih tanaman yang sesuai untuk daerah rendah dan bertanah pasir bisa membantu memaksimalkan hasil panen, mengurangi risiko gagal tanam, serta mempermudah perawatan. Berikut ini adalah enam jenis tanaman yang terbukti mampu tumbuh subur di kondisi tersebut, sekaligus memiliki nilai ekonomis dan manfaat yang besar yang dilansir dari Theseasonalhomestead.com:

1. Tanaman kacang tanah

ilustrasi tanaman kacang tanah (freepik.com/alex)

Kacang tanah adalah tanaman yang sangat cocok ditanam di daerah dengan tanah berpasir dan dataran rendah. Tanaman ini tidak membutuhkan terlalu banyak air dan justru tumbuh optimal di tanah yang memiliki drainase baik seperti pasir. Akarnya juga memiliki kemampuan untuk menyerap nitrogen dari udara sehingga bisa memperbaiki kesuburan tanah secara alami.

Budidaya kacang tanah cukup mudah dan tidak memerlukan banyak perawatan intensif. Dalam waktu 3 hingga 4 bulan, kamu sudah bisa memanen hasilnya. Selain menjadi camilan yang lezat, kacang tanah juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi, terutama jika diolah menjadi produk turunan seperti kacang goreng atau selai kacang.

2. Semangka

ilustrasi tanaman semangka (freepik.com/alex)

Semangka adalah tanaman buah yang sangat menyukai sinar matahari dan tanah yang cepat mengalirkan air, seperti tanah pasir. Buah ini cocok tumbuh di dataran rendah dengan suhu panas yang konsisten. Tanah pasir juga membuat akar semangka bisa berkembang lebih bebas dan cepat menyerap nutrisi bila dipupuk dengan benar.

Keunggulan dari budidaya semangka adalah waktu panennya yang relatif singkat, sekitar 70–90 hari sejak tanam. Buah semangka yang segar sangat diminati di pasar, terutama saat musim kemarau. Selain gak ribet, kamu cukup melakukan perawatan sederhana dan penyiraman teratur, semangka dapat menjadi pilihan tepat untuk mengoptimalkan lahan berpasir milikmu.

3. Melon

ilustrasi tanaman melon (freepik.com/alex)

Selain semangka, melon juga termasuk tanaman buah yang toleran terhadap kondisi tanah pasir dan cuaca panas. Melon membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh maksimal, dan sistem perakarannya sangat baik berkembang di tanah bertekstur ringan seperti pasir. Perlu dingingat, agar hasilnya optimal, perlu tambahan pupuk organik atau kompos agar tanah tetap bernutrisi.

Melon memiliki pasar yang stabil dengan permintaan yang tinggi, terutama di kalangan hotel, restoran, dan pasar swalayan. Meskipun memerlukan perawatan sedikit lebih teliti seperti penyemprotan hama secara rutin, hasil panen yang manis dan bernilai tinggi bisa membuat usaha menanam melon di tanah berpasir menjadi sangat menguntungkan.

4. Ubi jalar

ilustrasi tanaman ubi jalar (freepik.com/alex)

Ubi jalar juga dikenal sebagai tanaman yang mudah beradaptasi dengan berbagai jenis tanah, termasuk tanah pasir. Bahkan, varietas ubi jalar bisa menghasilkan umbi yang lebih besar dan manis ketika ditanam di tanah berpasir karena sistem drainasenya yang bagus. Tanaman ini cocok di daerah rendah dengan iklim panas dan kering.

Budidaya ubi jalar sangat menguntungkan karena selain dapat dijual mentah, umbinya bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan ringan seperti keripik, kue, atau tepung. Dengan waktu panen sekitar 3–4 bulan dan perawatan yang sederhana, ubi jalar bisa menjadi pilihan ekonomis dan bergizi untuk petani di daerah tanah pasir.

5. Lidah buaya

ilustrasi lidah buaya (freepik.com/alex)

Lidah buaya merupakan tanaman herbal yang sangat toleran terhadap kondisi kering dan tanah berpasir. Tanaman ini menyimpan air dalam daunnya sehingga sangat cocok untuk lahan dengan curah hujan rendah dan drainase tinggi. Dataran rendah yang panas justru mendukung pertumbuhan lidah buaya secara optimal.

Tanaman ini memiliki nilai jual tinggi karena sering dimanfaatkan dalam industri kosmetik, kesehatan, dan makanan. Selain itu, lidah buaya termasuk tanaman yang tidak rewel dalam hal pemupukan dan bisa tumbuh dengan baik bahkan tanpa penyiraman setiap hari. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk pekarangan rumah atau lahan pertanian minimalis di daerah berpasir.

6. Kaktus atau sukulen

ilustrasi sukulen (freepik.com/alex)

Tanaman hias seperti kaktus dan sukulen sangat cocok tumbuh di tanah pasir dan iklim panas. Mereka memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi di lingkungan kering karena mampu menyimpan air dalam batang atau daun mereka. Tanaman ini sangat populer dijadikan tanaman hias karena bentuknya yang unik dan estetik.

Meskipun tidak menghasilkan pangan, kaktus dan sukulen memiliki nilai komersial tinggi di pasar tanaman hias. Mereka juga membutuhkan sedikit air dan perawatan sehingga sangat cocok untuk lahan berpasir yang terbatas air. Menanam kaktus atau sukulen juga bisa menjadi bisnis rumahan yang menjanjikan, terutama di kalangan pecinta tanaman dekoratif.

Tanah pasir dan dataran rendah bukanlah hambatan untuk bertani jika kamu memilih tanaman yang tepat. Menggunakan teknik yang tepat dan tahu untuk mengenali karakteristik lahan dan tanaman yang cocok, hasil pertanian tetap bisa optimal meski tidak menggunakan lahan subur seperti tanah liat atau tanah humus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team