5 Kekurangan Baju Bahan Rajut, Butuh Perawatan Spesial! 

Jangan malas membaca petunjuk perawatan, ya

Bahan rajut biasa digunakan untuk membuat tas, outer, baju, dan celana. Banyak orang yang menyukaiya karena bahan rajut bukanlah tren musiman. Beberapa tahun lalu, outer rajut sempat tren di kalangan anak muda, dan sampai sekarang bahan rajut masih tetap terlihat keren dan tidak ketinggalan zaman.

Kelebihan lainnya, bahan rajut sangat lembut dan membuat penampilan terkesan manis. Selain itu, bahan ini tidak mudah kusut dan tidak perlu disetrika seperti bahan lainnya. Namun, bahan rajut juga memiliki kekurangan yang membuat kamu harus berpikir dua kali sebelum membelinya.

Kekurangan baju rajut salah satunya terdapat pada perawatannya yang lumayan sulit. Maka dari itu, kamu harus telaten dan sabar dalam merawatnya agar tidak cepat rusak. Sebelum mengoleksi fashion item berbahan rajut, ketahui dulu beberapa kekurangannya, yuk!

1. Perawatannya tidak mudah

5 Kekurangan Baju Bahan Rajut, Butuh Perawatan Spesial! ilustrasi bahan rajut (pexels.com/Vlada Karpovich)

Sama seperti bahan sutra, poliester, atau suede, bahan rajut butuh perawatan yang cukup spesial. Mulai dari teknik mencuci, menjemur dan penyimpanannya. Apalagi bahan rajut biasa digunakan untuk pemakaian di luar rumah, jadi kamu harus rajin merawatnya.

Ada berbagai jenis bahan rajut, seperti flat knit, rib knit, terry knit, fleece knit, sampai cable knit. Setiap jenis rajut memiliki cara perawatan yang berbeda pula.  Bahan rajut sangat sensitif terhadap panas, maka dari itu tidak disarankan untuk menyetrika bahan rajut.

Jika kamu tetap ingin menyetrka bahan raju, gunakan suhu rendah dan jangan terlalu lama agar benang tidak robek. Selain itu, hindari pemutih pakaian dan parfum yang berlebihan pada bahan rajut.

2. Susah dicuci dan dibersihkan

5 Kekurangan Baju Bahan Rajut, Butuh Perawatan Spesial! ilustrasi mencuci baju (pexels.com/Teona Swift)

Kekurangan lain dari bahan rajut adalah susah dicuci atau dibersihkan. Jika sudah terkena noda apalagi yang sudah mengering akan sangat sulit hilang. Belum lagi proses mencuci bahan rajut yang harus berhati-hati.

Sebenarnya perawatan tiap bahan rajut bisa saja berbeda-beda, kamu dapat melihatnya di label petunjuk perawatan. Namun secara garis besar, jangan menggunakan sikat karena akan merusak jahitan.

Oleskan deterjen cair pada noda, kemudian rendam di air hangat sampai noda terangkat sendiri. Cara ini juga berguna untuk mengangkat kotoran dan debu yang terperangkap. Jika noda sudah membandel, biasanya tidak bisa hilang dalam sekali mencuci. Kalau ingin menggunakan mesin cuci, gunakan soft mode untuk pakaian berbahan lembut.

Baca Juga: 4 Tips Membersihkan Sweater Rajut agar Awet dan Gak Gampang Melar

3. Mudah tersangkut dan rusak

dm-player
5 Kekurangan Baju Bahan Rajut, Butuh Perawatan Spesial! ilustrasi bahan rajut (pexels.com/Vladimir Gladkov)

Bahan rajut merupakan susunan benang yang saling mengikat satu sama lain. Maka dari itu, jika satu bagian sudah rusak, bagian-bagian lain juga akan rusak dan berubah bentuk. Biasanya benang akan melar dan keluar dari ikatan jahitan.

Inilah salah satu alasan mengapa kamu harus hati-hati saat mencuci bahan rajut. Bila perlu jangan digabungkan dengan pakaian lain yang memiliki kancing, manik-manik atau aksesoris lain agar tidak tersangkut.

Jika yang rusak hanya satu bagian saja, kamu bisa memperbaikinya sendiri dengan menarik bagian benang yang melar. Setelah mencuci, jangan menyimpan baju dengan cara digantung. Lebih baik dilipat rapi dan simpan di tempat kering.

4. Tidak cocok untuk iklim tropis

5 Kekurangan Baju Bahan Rajut, Butuh Perawatan Spesial! ilustrasi pakaian rajut (pexels.com/Arina Krasnikova)

Bahan rajut yang tebal dan panas tentu saja tidak cocok digunakan di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Beberapa fashion item bahan rajut seperti blouse, turtle neck, atau outer memang keren. Tetapi kurang baik kalau digunakan untuk beraktivitas di luar rumah saat cuaca panas.

Benangnya yang tebal akan menghalangi udara masuk ke kulit, sehingga kamu akan banyak berkeringat. Jika ingin tetap menggunakan bahan rajut, kombinasikan outer rajut dengan baju yang tipis dan tidak panas.

Solusi lainnya kamu bisa menggunakan bahan rajut yang tipis seperti mango knit. Bahan rajut ini di desain lembut, dan fleksibel. Harganya memang sedikit lebih mahal dari rajut biasa, namun dapat membuat penampilanmu lebih stylish tanpa harus kepanasan.

5. Bahan cepat melar

5 Kekurangan Baju Bahan Rajut, Butuh Perawatan Spesial! ilustrasi pakaian rajut (pexels.com/Alena Shekhovtcova)

Seiring berjalannya waktu bahan rajut memang akan melar, apalagi jika kita tidak pandai merawatnya. Penyebabnya bisa karena terlilit oleh pakaian lain saat mencuci, teknik menjemur yang salah, atau sering tersangkut.

Maka dari itu, disarankan untuk menjemur bahan rajut pada bidang datar. Jangan menjemur pakaian bahan rajut dengan cara digantung, karena akan membuat bagian atasnya melar. Sebelum dijemur, keringkan dulu dengan mesin cuci. Jika kamu tidak memiliki mesin cuci, peras bahan rajut secara perlahan.

Supaya lebih cepat kering, lapisi bahan rajut dengan handuk kering agar airnya menyerap. Jauhkan bahan rajut dari sinar matahari langsung agar warnanya tidak cepat pudar. Dengan begini dijamin pakaian rajut akan lebih awet dan tetap lembut.

Dibalik gaya yang stylish saat memakai baju rajut, ternyata perawatannya tidak semudah yang dibayangkan. Supaya pakaian tidak cepat rusak dan menjadi limbah, pastikan kamu telaten merawatnya, ya!

Baca Juga: Bahan Rajut: Karakteristik, Teknik Pembuatan hingga Pemanfaatan

Delweys Octoria Photo Verified Writer Delweys Octoria

Hi, bestie! Have a great day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya