Cara Menanam Serai untuk Kebutuhan Dapur maupun Komersial, Lengkap!

Mudah dibudidayakan di daerah tropis seperti Indonesia

Tanaman serai (Cymbopogon citratus) atau juga dikenal dengan lemon grass, merupakan tanaman herba yang telah dikenal secara luas untuk memberi aroma pada masakan. Ini sering kali kita jumpai di berbagai hidangan khas Indonesia, seperti soto, rawon, nasi kuning, rendang, atau beberapa jenis minuman.

Serai adalah tanaman sejenis rumput yang berasal dari daerah tropis, yaitu Sri Lanka dan India. Oleh sebab itu, budi dayanya di Indonesia terbilang cukup mudah dan tidak membutuhkan banyak perawatan.

Berikut ini cara menanam serai, baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga atau komersial. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini. 

Cara menanam tanaman serai

Cara Menanam Serai untuk Kebutuhan Dapur maupun Komersial, Lengkap!tanaman serai (unsplash.com/chaurasia)

Tanaman serai memiliki ciri pertumbuhan yang cepat dan menyebar. Ia tumbuh tinggi hingga mencapai 1,5 meter dengan rumpun yang rimbun. Syarat tumbuhnya cukup sederhana, yaitu:

  • Tumbuh di lingkungan hangat dan lembap yang menyesuaikan dengan daerah aslinya, yaitu daerah tropis.
  • Tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh, yaitu area yang terkena sinar matahari langsung setidaknya 6—8 jam per hari, sebagian besar pada jam 10 pagi dan 4 sore.
  • Tanaman serai menyukai tanah yang subur dan gembur. Untuk media tanam, kamu bisa menggunakan campuran dari tanah, kompos, dan bahan organik.
  • Serai menyukai kelembapan yang tinggi. Namun setelah terbentuk, tanaman ini juga bisa menoleransi kekeringan.
  • Serai sangat sensitif terhadap embun beku atau hawa dingin.

Untuk menanam serai, ada tiga cara mudah yang bisa kamu lakukan, yakni melalui stek batang, pembagian rumpun, atau biji. Inilah langkah-langkah yang bisa kamu praktikkan:

Persiapan bibit serai

dm-player
  • Jika kamu memilih bibit dari stek, potong pangkal tanaman sekitar 2,5 cm dari tanah. Lalu, bersihkan dari bagian daun yang kering atau mati dan sisakan sekitar 7—10 cm tangkai tanaman. Masukkan ke dalam wadah berisi air hingga pangkal tanaman terendam untuk pertumbuhan akar. Letakkan di tempat yang cerah. Setelah beberapa minggu, akar baru akan tumbuh dan siap dipindahkan ke media budi daya.
  • Jika kamu menggunakan pembagian rumpun, pisahkan batang dari rumpun utama dengan menyisakan akar pada setiap batang. Kamu juga bisa menggali semua rumpun dan memisahkannya dengan hati-hati.
  • Jika menggunakan biji, taburkan biji tipis-tipis di atas media penyemaian hingga mereka kontak baik dengan tanah. Letakkan di tempat yang terkena matahari, karena ia membutuhkan banyak cahaya untuk tumbuh. Benih akan tumbuh setelah beberapa minggu dan siap dipindahkan.

Persiapan lahan atau media tanam

  1. Pilih tanah yang subur, kemudian olah  dengan menggemburkan dan membersihkannya dari gulma atau bebatuan.
  2. Tambahkan pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan unsur hara tanah.
  3. Buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 30 cm dan jarak antar lubang yaitu 50—100 cm.

Penanaman bibit

  1. Masukkan bibit ke media tanam dengan posisi tegak lurus. Kemudian tutup dengan tanah. Hati-hati saat memindahkan bibit jangan sampai merusak akar.
  2. Sirami dengan air hingga permukaan tanah basah.

Perawatan

  • Lakukan penyiraman secara rutin untuk menjaga tanah tetap lembap.
  • Lakukan pemupukan ketika tanaman berusia 4, 8, dan 16 minggu.

Tanaman serai biasanya dapat dipanen setelah usia 8 bulan setelah tanam. Karena tumbuhnya yang menyebar, disarankan kamu menggunakan lahan dengan ruang luas untuk menanamnya. Bagaimana, mudah bukan cara menanam serai? Yuk, dicoba!

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya