Cara Menanam Tebu Skala Kecil di Pekarangan Rumah, Mudah kok!

Bisa dimanfaatkan air niranya untuk minuman yang menyegarkan

Tebu (Saccharum officinarum) merupakan jenis tanaman rerumputan yang memiliki batang panjang dan tebal yang berisi getah  manis. Tanaman ini dibudidayakan untuk menghasilkan air tebu, gula dan tetes tebu (molase). Tak hanya itu, ia juga sering kali dimanfaatkan sebagai tanaman pembatas atau menciptakan aksen hias lanskap di pekarangan rumah.

Nah, penasaran cara menanam tebu dalam skala kecil, berikut panduan yang bisa kamu ikuti. Simak sampai selesai, ya! 

Baca Juga: Cara Menanam Rumput Gandum yang Berkhasiat, Mudah Dicoba!

Cara menanam tebu di pekarangan rumah

Cara Menanam Tebu Skala Kecil di Pekarangan Rumah, Mudah kok!ilustrasi tanaman tebu (pixabay.com/sarangib)
dm-player

Sebelum menanam tebu, ada beberapa syarat tumbuh yang harus kamu perhatikan, nih. Di antaranya:

  • Tebu tumbuh baik di lingkungan yang hangat. Ia tidak tahan terhadap suhu dingin.
  • Suhu optimum adalah 24-30 derajat Celsius.
  • Ia dapat tumbuh di dataran rendah atau dataran tinggi, yang berkisar antara 1.200 hingga 1.400 mdpl dengan curah hujan optimum antara 1.500 hingga 2.500 mm per tahun yang tersebar merata.
  • Jenis tanah yang cocok adalah bertekstur ringan hingga agak berat serta memiliki kemampuan menahan air yang baik.
  • Tanah yang subur juga tidak kalah penting karena tebu merupakan tanaman yang "haus energi" sehingga membutuhkan banyak nutrisi.
  • Tanaman tebu membutuhkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan yang maksimal.
  • Selama proses pertumbuhan, tebu menyukai kondisi tanah yang lembap, tetapi tidak basah atau terlalu disiram. Sedangkan saat menjelang panen, ia lebih baik di kondisi yang kering karena bisa memperlambat pertumbuhannya dan meningkatkan produksi gula pada batangnya.

Nah, apabila sudah bisa bersiap untuk menanam tebu, inilah langkah-langkah mudah yang bisa kamu praktikkan:

  1. Persiapan bibit: bibit tebu diambil dari batang tanaman yang sehat dan masih aktif tumbuh, biasanya pada tanaman berusia 6—7 bulan. Potong sekitar 10 hingga 15 cm dengan menyisakan setidaknya 2 ruas batang.
  2. Persiapan media tanam: proses ini biasanya meliputi pembajakan tanah, penggemburan, penambahan pupuk organik, serta pembuatan bedengan-bedengan dan lubang tanam.
  3. Penanaman tebu: tanam bibit tebu pada media tanam yang sudah disiapkan dengan kedalaman yang cukup jauh ke dalam tanah. Sisakan sekitar 5 cm batang di atas permukaan tanah. Atau kamu juga bisa menanam batang secara horizontal di dalam tanah. Beri jarak antar bibit sekitar 100—120 cm dari pusat ke pusat.
  4. Sekitar 2 minggu, bibit biasanya sudah mulai berakar dan bertunas.
  5. Lakukan perawatan seperti penyiraman, penyiangan gulma, dan pemupukan. Selama periode pertumbuhan optimal di musim panas, tebu membutuhkan pupuk setiap minggu.
  6. Tebu biasanya dapat dipanen pada usia 10—12 bulan setelah tanam.

Melalui panduan singkat cara menanam tebu skala kecil di atas, kamu pun bisa mempraktikkannya sendiri di rumah. Jika kamu ingin mendapatkan tanaman tebu yang menghasilkan banyak air nira, sebaiknya tanam pada saat musim kemarau, yaitu sekitar bulan Juni hingga Juli. Selamat mencoba!

Baca Juga: 7 Cara Menanam Jeruk Manis, Bisa Dilakukan di Lahan Terbatas

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya