4 Pertimbangan Penting sebelum Memasang Backsplash Dapur

Sederhananya, backsplash adalah papan atau ubin di belakang wastafel atau kompor yang dipasang untuk mencegah kerusakan dinding dari air, noda, dan cipratan minyak. Meskipun fungsi utama backsplash adalah untuk melindungi, tidak sedikit pemilik rumah yang memilih bereksperimen dengan desain dan warna di area ini, lho.
Ada banyak bahan, ukuran, dan warna yang dapat dikombinasikan saat memilih backsplash. Jika sedang membuat atau merenovasi dapur, berikut empat hal yang bisa kamu pertimbangkan saat ingin memasang backsplash.
1. Tetapkan anggaran

Sebelum memutuskan memilih backsplash yang tepat, sebaiknya perhatikan keuangan terlebih dahulu dengan cermat agar dapat membuat anggaran secara tepat. Anggaran tidak hanya membantu melacak berapa banyak yang harus dikeluarkan untuk backsplash dapur, tetapi juga jenis bahan apa yang mampu dibeli. Beberapa bahan, seperti batu alam, harganya bisa dibilang cukup mahal untuk dijadikan backsplash.
2. Ketahui ukuran ruangan

Ukuran dan anggaran berjalan beriringan karena dapur besar tentunya akan membutuhkan lebih banyak bahan daripada dapur kecil. Biasanya, ruang di atas kompor dan wastafel adalah tempat yang paling membutuhkan perlindungan, jadi area inilah yang mendapat banyak perhatian untuk penggunaan backsplash.
Umumnya, backsplash dapur membentang dari atas meja dapur hingga ke bagian bawah kabinet. Namun, dapur modern yang menggunakan tren rak terbuka atau bahkan dinding atas kosong, mungkin mengubah cara penggunaan backsplash.
Meskipun tidak ada aturan pasti tentang seberapa tinggi backsplash harus dipasang, setidaknya buat setinggi yang diperlukan agar sesuai dengan anggaran dan tinggi badan orang yang paling sering menggunakan dapur. Backsplash dapur juga dapat dibuat mencapai langit ruangan untuk mendapatkan fitur dinding yang indah dan fungsional.
3. Tentukan titik fokus

Putuskan apakah kamu ingin backsplash menjadi titik fokus di dapur atau menyatu dengan desain lainnya. Sebaiknya, pilih lemari dapur, meja, dan peralatan terlebih dahulu. Kemudian, pilih backsplash untuk melengkapinya.
Jika memiliki lemari dan meja dapur yang bersih dan sederhana, kamu bisa memilih backsplash dengan warna berani sebagai titik fokus dan daya tarik ruangan. Namun, jika kamu memiliki banyak pola dan tekstur pada furnitur dan peralatan dapur, sebaiknya pilih backsplash yang lebih halus atau netral untuk menyeimbangkannya.
4. Pilih bahan sesuai kebiasaan memasak

Faktor penting lainnya ketika memilih backsplash adalah materialnya. Keputusan ini sangat bergantung pada cara kamu memanfaatkan dapur dan kebiasaan memasakmu sehari-hari. Apakah kamu cenderung berantakan saat memasak atau biasanya bersih dan rapi?
Jika sering menggunakan dapur sehingga akan ada banyak cipratan, sebaiknya gunakan backsplash tanpa nat putih. Selain itu, backsplash dengan glossy finish juga akan cocok karena merupakan bahan yang mudah dibersihkan saat dapur kotor.
Backsplash yang sempurna selain dapat melengkapi estetika dapur dengan penuh gaya juga harus dapat mencegah dinding dapur rusak karena makanan atau cipratan minyak. Oleh karena itu, pemilik rumah harus memastikan bahwa mereka memilih gaya backsplash yang enak dipandang, mencegah kerusakan dinding, dan mudah dibersihkan.