7 Jenis Lantai Rumah Aman untuk Hewan Peliharaan, Gak Mudah Rusak!

Lantai kayu keras alami adalah pilihan tepat bagi pencinta gaya klasik. Tak lekang oleh waktu, lantai ini memang bisa bertahan sangat lama.

Sayangnya, sebagian besar lantai kayu keras tidak cocok dengan hewan peliharaan. Dinilai tak mampu menahan kelembapan, lantai ini mudah melengkung ketika mengalami tingkat kelembapan tinggi. Selain itu, noda juga mudah menempel di lantai dan tidak tahan goresan.

Meski begitu, pencinta klasik tak lantas tak boleh memelihara kucing dan anjing, lho. Kalau ingin memelihara mereka dan tetap menggunakan kayu keras sebagai lantai rumah, kamu bisa memilih kayu yang paling keras dan lapisi dengan antigores. Lantai kayu keras yang dipoles dengan lapisan antigores beberapa kali terbukti kuat dari goresan kuku hewan dan mudah dibersihkan.

Vinyl disukai karena mudah dibersihkan, tahan air, noda, dan goresan serta tampilannya yang menarik. Tak hanya itu, kucing dan anjing juga suka bermain di atas lantai kayu ini.

Meski begitu, ada satu kekurangan dari lantai vinyl, yakni mudah kusam termakan usia. Untuk menunda kusam, kamu bisa mencari lapisan antiaus yang lebih tebal. Kamu perlu mengukur lapisan ini sekitar 6—20 mililiter. Makin tinggi ukuran, makin lama. Hanya saja, harga dari lantai vinyl ini akan makin mahal. 

Memang betul, secara teknis, bambu tidak termasuk ke dalam kategori kayu keras, lantai ini terbuat dari vegetasi alami yang mempunyai ketahanan terhadap goresan yang sangat tinggi. Bahkan, beberapa jenis lantai keras kalah dengan ketahanan lantai bambu.

Sayangnya, setelah dikarbonisasi untuk mencerahkan warnanya, lantai bambu jadi lebih lunak dan rentan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, pilihlah lantai bambu dengan proses pembuatan minimalis. Jangan takut untuk bertanya kepada penjual, manakah lantai bambu yang cocok untuk hewan peliharaan dengan sedikit pengolahan.

Cork adalah jenis lantai kayu keras yang kini tengah populer. Tak hanya memenangi hati manusia, lantai ini juga pintar bersahabat dengan hewan peliharaan.

Dibuat mirip seperti kayu asli hingga ubin marmer, kualitas mikrobanya menjadikan cork mudah dirawat serta dibersihkan. Tak hanya itu, lantai ini juga tahan dengan goresan kuku hewan dan ampuh meredam suara. Jadi tak dengar suara ribut kaki anjing menari di tengah malam lagi, nih.

Kalau memiliki keterbatasan waktu dan tenaga, menutupi lantai dengan karpet bisa jadi solusi yang tepat. Di samping itu, hewan peliharaan sangat menyukainya.

Di atas karpet, anjing dan kucing bisa bebas berlari, mencakar, dan bermain. Namun, ingat, ada beberapa syarat karpet menjadi "lantai" yang tepat untuk mereka, seperti lembut, tidak mudah menyangkut di kuku, tahan noda, tumpahan, dan gampang dibersihkan. Beberapa karpet yang bisa jadi pilihan sebaiknya berbahan wol, serat sisal, dan lainnya.

Jenis lantai ini memiliki keunggulan di atas lantak keramik atau beton. Porselen dikenal tahan terhadap goresan yang dalam dan pewarnaan. Karena itu, tidak jarang ruang seperti dapur, kamar mandi, outdoor, dan ruang khusus hewan peliharaan memakai jenis lantai ini.

Jangan takut jika terlihat kusam karena pemakaian lama, ubin porselen ini termasuk jenis lantai yang mudah mengilap setelah dibersihkan, kok. Nah, tertarik memilikinya?

Kamu bisa mempertimbangkan untuk memakai kayu laminasi sebagai lantai rumah. Meski terkadang terlihat seperti kayu tiruan, tetapi lantai ini bersahabat dengan hewan peliharaan, lho.

Daya tahan terhadap benda keras dan kemampuan melawan kelembapan bisa jadi pertimbangan memilih kayu laminasi. Harganya pun terbilang ramah di kantong jika dibandingkan lantai kayu asli, lho.

Sudah ada gambaran memilih jenis lantai yang tepat untuk rumahmu? Selain bersahabat dengan hewan peliharaan, kamu juga perlu memikirkan seleramu sebagai pemilik rumah, anggaran yang dimiliki, ukuran, dan tema rumah itu sendiri. Semoga berhasil mendapatkan lantai yang kamu dan hewan peliharaan sukai, ya!