5 Kelebihan dan Kekurangan Rumah Kayu, Lebih Hemat?

- Rumah kayu hemat energi dan ramah lingkungan
- Rumah kayu lebih ekonomis dan cepat dibangun daripada material lain
- Kayu rentan terhadap pembusukan dan tidak cocok untuk semua desain rumah kontemporer
Rumah dari kayu adalah salah satu jenis bangunan struktural yang paling populer dan diminati saat ini di berbagai belahan dunia. Konstruksi kayu dirancang untuk musim panas, namun ada konstruksi dengan fitur kontemporer yang akan membuat rumahmu serbaguna dari segi fungsinya sehingga ideal untuk digunakan sepanjang tahun.
Pemilik rumah serta investor properti menganggap rumah kayu sebagai investasi yang baik karena keuntungan memilikinya. Meski demikian, ada juga kelemahan yang harus kamu perhatikan agar bisa mendapatkan penilaian yang adil dan seimbang. Yuk, langsung simak bersama!
1. Efisiensi energi

Pertama, rumah kayu adalah rumah yang hemat energi. Produk kayu alami yang membentuk rumah musim panas inilah yang membuat bangunan struktural ini hemat energi.
Ini dapat membantumu mengurangi tagihan utilitas dan listrik, karena kayu menawarkan insulasi alami yang secara efektif mengisolasi dan mengatur dingin dan panas di dalam rumah. Kayu berfungsi sebagai isolator termal, menjaga kehangatan di bagian dalam rumah, menjadikannya nyaman dan damai dengan fitur penyerap kebisingan yang sangat baik.
2. Murah dan ekonomis

Rumah ini lebih baik karena lebih murah dan ekonomis dibandingkan dengan material batu, beton, dan bata. Kamu dapat memaksimalkan aspek ekonomis dari sebuah bangunan berstruktur kayu jika kamu menyewa tenaga ahli untuk membantumu merencanakan konstruksi bangunan dengan cermat.
Dilansir Quick Garden, kamu mungkin tergoda untuk mengerjakan proyek itu sendiri terutama jika kamu punya banyak waktu. Namun, pekerja kayu dan kontraktor dengan pengalaman dan keahlian di bidang ini dapat membantumu menghemat lebih banyak waktu dan uang secara signifikan. Selain itu, rumah dari kayu membutuhkan sedikit waktu untuk dibangun dan lebih cepat dibangun, sehingga kamu dapat menghemat lebih banyak uang dalam jangka panjang.
3. Ramah lingkungan

Rumah kayu terutama terbuat dari produk atau bahan yang ramah lingkungan dan terbarukan. Produksi bahan-bahan ini tidak memerlukan penggunaan bahan bakar fosil, yang merupakan faktor besar penyebab kerusakan lingkungan.
Oleh karena itu, struktur bangunan kayu secara aktif dan efektif mengurangi jejak karbon. Hal ini karena bahan konstruksinya, meningkatkan kualitas lingkungan melalui penyimpanan dan penyerapan karbon dioksida di atmosfer.
4. Kayu dapat membusuk

Selain kelebihan-kelebihan di atas, rumah kayu juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya ialah pembusukan. Meskipun kemajuan besar telah dicapai dalam pengolahan kayu untuk memperpanjang masa pakainya, kayu masih lebih rentan terhadap pembusukan dibandingkan beton.
"Jamur dan lumut juga dapat menjadi masalah pada konstruksi kayu, meskipun hal tersebut juga dapat dihindari jika perhatian diberikan pada pengendalian kelembapan, menutup jendela dengan benar, dan mengambil tindakan pencegahan lainnya," jelas Jordan Smith, CEO dan Pendiri Smith House Company, dilansir MT Copeland.
5. Keterbatasan struktural

Kayu adalah pilihan yang sangat baik untuk banyak rumah tradisional, terutama yang bergaya rangka kayu. Namun, beberapa fitur desain yang terdapat pada rumah-rumah kontemporer, seperti elemen kantilever atau jendela besar, mungkin sulit dicapai dengan mengandalkan konstruksi rangka kayu.
"Struktur beton dan baja mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat untuk beberapa desain rumah kontemporer," tutup Smith.
Walaupun begitu, semuanya tergantung selera. Dengan berbagai pertimbangan kelebihan dan kekurangan di atas, kamu tertarik membuat rumah kayu gak, nih?