Hindari 6 Kesalahan Pencahayaan Teras Rumah, Perhatikan, ya!

Meskipun pencahayaan yang lembut dapat menciptakan suasana yang nyaman, pencahayaan yang terlalu minim dapat membuat teras terasa gelap dan tidak aman, terutama saat malam hari. Teras yang kurang terang dapat menghalangi penglihatan, mengurangi kenyamanan, dan berisiko meningkatkan kecelakaan.

Maka dari itu, penting untuk menyeimbangkan pencahayaan dengan memilih lampu yang cukup terang untuk memastikan area teras tetap fungsional. Cassi Hallam, seorang ahli desain dari System Pavers, dilansir Homes and Gardens, menyarankan untuk menggunakan lampu LED dengan intensitas yang tepat atau memilih lampu dengan dimmer bisa menjadi solusi untuk mengatur tingkat kecerahan sesuai kebutuhan.

"Pencahayaan harus menciptakan suasana yang lembut dan mengundang. Secara umum, cahaya harus cukup terang agar terlihat jelas, namun tidak terlalu menyilaukan sehingga mengganggu suasana santai di malam hari. Lampu LED dengan kisaran 100-300 lumen ideal untuk jalur dan pagar, memberikan pencahayaan yang cukup untuk meningkatkan keselamatan tanpa mengurangi kenyamanan," jelas Hallam.

Mengandalkan satu jenis lampu, seperti lampu gantung atau lampu tali saja, bisa membuat pencahayaan terasa monoton dan kurang fungsional. Pencahayaan yang ideal pada teras harus mencakup kombinasi antara lampu yang memberikan pencahayaan umum dan lampu aksen untuk menciptakan suasana yang hangat dan nyaman.

Misalnya, penggunaan lampu sorot kecil pada sudut tertentu dapat meningkatkan keamanan dan estetika. Dengan menggunakan berbagai jenis lampu, teras rumah akan terlihat lebih hidup dan fungsional, memberikan kenyamanan yang maksimal bagi penghuni maupun tamu yang datang.

Memilih warna lampu yang sesuai juga sangat penting untuk memberi suasana yang nyaman dan menarik di area teras. Kesalahan umum yang terjadi seperti penggunaan warna lampu yang tidak sesuai, sangat bisa merusak tampilan estetika teras.

Misalnya, lampu berwarna terlalu putih atau biru memberikan kesan dingin, kurang cocok untuk menciptakan suasana hangat dan mengundang di area teras. Sebaliknya, lampu berwarna kuning lembut biasanya lebih cocok untuk suasana yang ramah dan menenangkan. 

"Beberapa orang lebih menyukai cahaya yang hangat dibandingkan dengan cahaya yang lebih terang dan putih. Saya biasanya menyarankan menggunakan bola lampu dengan suhu warna 2500-2700K untuk mendapatkan kehangatan yang tepat," kata Ben Marshall, direktur kreatif untuk Mitzi dan HVLG, dilansir Real Simple.

Lampu yang ditempatkan sembarangan atau tidak sesuai dengan fungsinya dapat menciptakan pencahayaan yang tidak merata, mengganggu kenyamanan, atau bahkan menciptakan bayangan yang tidak diinginkan. Misalnya, menempatkan lampu terlalu dekat dengan dinding atau tanaman dapat mengurangi efek pencahayaan yang maksimal.

Sementara itu, penempatan lampu yang terlalu jauh atau tidak sejajar dengan area penting, seperti pintu masuk atau jalur pejalan kaki, dapat membuat area tersebut terlihat gelap atau tidak terlihat dengan jelas. Oleh karena itu, penting untuk menentukan posisi lampu dengan cermat agar pencahayaan di teras dapat berfungsi dengan optimal dan menciptakan suasana yang aman dan menyenangkan.

Pemilihan watt yang terlalu rendah bisa membuat teras terlihat redup dan tidak cukup terang, sehingga mengurangi kenyamanan dan keamanan saat beraktivitas di area tersebut pada malam hari. Sebaliknya, watt yang terlalu tinggi bisa membuat teras terlalu terang dan menciptakan efek silau yang tidak nyaman.

Penting untuk memilih watt lampu yang sesuai dengan kebutuhan pencahayaan teras, memastikan area tersebut cukup terang namun tetap nyaman bagi mata. Memperhatikan rekomendasi watt dari produsen lampu dan mempertimbangkan ukuran serta fungsi teras akan membantu menciptakan pencahayaan yang ideal di area tersebut.

Penggunaan dimmer atau pengaturan cahaya pada pencahayaan teras cukup dibutuhkan. Dimmer mampu mengatur intensitas cahaya sesuai kebutuhan, sehingga bisa menciptakan suasana yang lebih fleksibel dan nyaman. Misalnya, saat ingin mengadakan acara makan malam atau bersantai di teras pada malam hari, pencahayaan yang terlalu terang bisa terasa kurang hangat dan menyilaukan.

Dengan dimmer, cahaya dapat disesuaikan menjadi lebih lembut dan menciptakan suasana yang lebih intim. Selain itu, dimmer juga membantu menghemat energi, karena kita bisa menyesuaikan terang redupnya lampu sesuai kebutuhan. Tanpa dimmer, teras cenderung memiliki pencahayaan yang statis, yang mungkin tidak sesuai untuk berbagai situasi atau acara yang berbeda.

Pencahayaan teras rumah bukan hanya soal estetika, tetapi juga kenyamanan dan keamanan. Pastikan untuk merencanakan pencahayaan teras dengan baik agar teras rumah bisa menjadi ruang yang nyaman untuk bersantai maupun menyambut tamu kapan saja.