7 Pertimbangan Sebelum Memakai Dipan Tingkat di Rumah, Cegah Risikonya

Solusi kamar sempit, tapi ada bahayanya juga

Dipan bertingkat dapat menjadi alternatif untuk kamar tidur yang terbatas jumlahnya serta ukurannya sempit, sedangkan jumlah anggota keluarga banyak. Dengan dipan tingkat, dua orang atau lebih dapat berbagi kamar, tanpa harus tidur di satu kasur. Masing-masing masih punya tempat sendiri untuk berbaring sehingga lebih nyaman.

Namun, memakai dipan tingkat juga gak boleh sembarangan. Ketinggiannya dapat memunculkan bahaya seperti seseorang terjatuh saat tidur. Hal inilah yang harus diantisipasi agar jangan sampai terjadi.

Walaupun kamu ingin menghemat penggunaan ruangan, keselamatan jangan dikorbankan. Pikirkan dulu ketujuh hal berikut sebelum membelinya. Bahkan antusiasme anak-anak dengan model dipan ini bukan berarti harus diikuti. 

1. Siapa yang akan tidur di dipan itu?

7 Pertimbangan Sebelum Memakai Dipan Tingkat di Rumah, Cegah Risikonyailustrasi dipan tingkat (pexels.com/Alex Green)

Pasangan suami istri biasanya tidak memakai dipan tingkat. Dipan ini paling sering dipakai oleh anak-anak atau kamu dengan adik jika sama-sama belum menikah. Tidak disarankan untuk memakai dipan ini buat anak-anak mengingat adanya bahaya terjatuh baik ketika tidur maupun naik turun tangga.

Anak-anak jika sudah tidur biasanya sangat pulas dan dapat berguling-guling tanpa terbangun sehingga rawan jatuh. Belum lagi bila ia terjaga karena ingin buang air kecil. Kondisi masih mengantuk dan gelapnya kamar di malam hari berpotensi bikin anak terjatuh dari tangga.

Remaja atau orang dewasa lebih mampu menjaga diri saat tidur di dipan atas. Namun, perhatikan berat badan serta kekuatan dipan. Jangan sampai gerakan selama tidur serta bobot tubuh yang besar menyebabkan kecelakaan tak terduga seperti alas dipan patah. Makin berat seseorang, makin sulit juga untuknya naik turun tangga dipan.

2. Pastikan materialnya kuat

7 Pertimbangan Sebelum Memakai Dipan Tingkat di Rumah, Cegah Risikonyailustrasi dipan tingkat (pexels.com/cottonbro studio)

Kekuatan dipan bertingkat harus lebih tinggi dibandingkan dipan tunggal karena akan digunakan oleh dua orang atau lebih. Jika berbahan kayu, jenisnya mesti kuat serta potongannya cukup besar. Dipan tingkat dengan sembarang kayu serta potongannya tipis-tipis berisiko tak mampu menahan beban, terutama di bagian penopang badan dan kaki-kaki.

Kalau dipan perlu dirakit dengan baut, pastikan setiapnya terpasang dengan benar. Cek juga bagian tangganya. Bilah-bilah untuk memanjat harus kuat buat menahan berat tubuh. Jangan tergoda penawaran harga murah jika material yang digunakan berkualitas buruk.

Baca Juga: 9 Inspirasi Dipan Kayu Estetik, Mulai Gaya Klasik hingga Farmhouse

3. Ada pembatas di sampingnya

7 Pertimbangan Sebelum Memakai Dipan Tingkat di Rumah, Cegah Risikonyailustrasi dipan tingkat (pexels.com/Max Rahubovskiy)

Pembatas yang dimaksud harus cukup tinggi sehingga saat kasur dipasang tidak sejajar dengan pembatas tersebut. Tujuannya adalah untuk menahan tubuh orang yang tidur di dipan atas, supaya gak mudah terjatuh. Selain ketinggiannya, panjang pembatas juga harus mencapai minimal dua pertiga panjang dipan.

Dengan begitu, saat kamu berbaring ada penahan sampai sekitar bagian lutut. Kecil kemungkinan kamu bakal terjatuh, jika pengamannya sepanjang ini. Ingat, jangan tidur dengan posisi terbalik, sehingga dada ke atas malah tidak terlindungi oleh pembatas dipan.

Bila tanpa sadar kepala serta dadamu terlalu ke tepi, sedikit gerakan saja dapat membuatmu seketika terjatuh dengan fatal. Sebab, kepala dan leher yang akan pertama kali menghantam lantai.

4. Sebaiknya tingkat dua saja

7 Pertimbangan Sebelum Memakai Dipan Tingkat di Rumah, Cegah Risikonyailustrasi dipan tingkat (pexels.com/George Pak)

Selain tingkat dua, ada pula dipan bertingkat tiga. Secara penggunaan ruangan, makin banyak tingkat dipan memang, memang semakin gak buang-buang tempat. Namun, bahaya yang mengintai juga lebih besar. 

Memanjat ke tingkat dua dalam keadaan mengantuk dan lelah saja sulit, apalagi sampai dipan yang paling tinggi. Turunnya pun lebih menakutkan. Perhatikan pula tinggi langit-langit kamar.

Siapa pun yang tidur di dipan paling dekat langit-langit kamar pasti merasa gak nyaman. Rasanya seperti terjepit di antara dipan dan atap. Gunakan dipan bertingkat dua saja, agar mudah bagi orang yang menempati posisi atas. Tambah banyak tingkatnya juga kadang bikin jarak antar dipan terlalu pendek, sehingga tak nyaman buat orang di dipan bawah duduk.

5. Lapisi lantai di sebelah dipan dengan karpet

7 Pertimbangan Sebelum Memakai Dipan Tingkat di Rumah, Cegah Risikonyailustrasi dipan tingkat (pexels.com/Curtis Adams)

Penambahan karpet dimaksudkan untuk mengurangi risiko luka akibat benturan kalau kamu terjatuh. Pilih karpet yang cukup tebal, empuk, dan permukaannya lembut sehingga dapat mengurangi akibat dari benturan. Jika bagian bawah tangga dipan juga licin saat bertemu lantai, penambahan karpet yang kesat mencegah kaki tangga tergelincir, ketika kamu mulai naik.

Namun, sisi atas karpet harus rapi sehingga tidak membuatmu gampang tersandung. Kalau ada lubang pada karpet, segera ubah posisi sehingga lubang tersebut tidak berada di dekat kaki tangga dipan. Meski karpet tak sepenuhnya menghilangkan bahaya ketika kamu terjatuh, tetap lebih baik daripada langsung membentur lantai yang keras.

6. Tangga jangan terlalu tegak dan pijakannya cukup lebar

7 Pertimbangan Sebelum Memakai Dipan Tingkat di Rumah, Cegah Risikonyailustrasi dipan tingkat (pexels.com/Curtis Adams)

Dibandingkan dengan ilustrasi-ilustrasi sebelumnya, dipan tingkat serta bentuk tangga dalam gambar di atas adalah yang paling aman. Selain pembatas dipan atas hampir penuh mengelilingi dipan, tangganya juga seperti tangga rumah yang ditempatkan merapat pada dinding. Anak tangganya amat aman, sesuai dengan ukuran telapak kaki.

Bukan sekadar bilah-bilah yang bikin kamu rawan terpeleset. Tangga dalam ilustrasi juga tidak curam sehingga menjaga keseimbangan menjadi jauh lebih mudah. Kamu tak perlu memanjat tangga sambil berpegangan erat-erat. 

Bila tangga seperti dalam ilustrasi tak dijual bersama dipannya, pesan saja secara terpisah. Biaya memang bertambah, tapi sepadan dengan keamanannya. Jika bentuk tangga seperti dalam ilustrasi, anak yang bangun di malam hari untuk ke toilet pun bakal lebih aman.

7. Bisa diganti dengan dipan sorong

7 Pertimbangan Sebelum Memakai Dipan Tingkat di Rumah, Cegah Risikonyailustrasi kamar sederhana (pexels.com/Max Rahubovskiy)

Dipan tingkat bukan satu-satunya solusi untuk ukuran kamar yang sempit atau gak sebanyak jumlah penghuni rumah. Kamu masih punya alternatif lain, yaitu dipan sorong. Sebenarnya keduanya sama-sama bertingkat. Bedanya adalah dipan tingkat tegak ke atas, sedangkan dipan sorong perlu ditarik dulu sebelum digunakan serta didorong kembali jika sudah gak dipakai.

Posisinya ketika digunakan untuk beristirahat menjadi hampir sejajar dengan dipan di sebelahnya. Dipan sorong menawarkan keamanan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dipan tingkat. Hanya saja, beberapa orang terutama yang sudah remaja atau dewasa mungkin kurang nyaman karena hampir seperti tidur di satu kasur. Privasi masing-masing menjadi makin berkurang. 

Jika memungkinkan, kamu tentu ingin memiliki rumah dengan jumlah kamar sebanyak anggota keluarga. Namun, makin ke sini makin tidak mudah mewujudkannya, karena harga tanah dan bangunan terus meningkat. Dipan tingkat dapat menjadi pilihan dengan tetap memperhatikan ketujuh hal di atas.

Baca Juga: 10 Ide Menata Kasur Tanpa Dipan yang Tetap Rapi dan Nyaman

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya