5 Cara Menempatkan Tanaman Hias dalam Ruangan Minimalis 

Merawat tanaman hias dengan pot dan tanah masih populer dan jadi favorit hingga saat ini. Untuk menanam tanaman hias dalam pot, pastikan menggunakan campuran tanah pot daripada tanah biasa.

Beberapa bahan yang bisa ditambahkan dalam campuran pot yakni perlit, vermikulit, gambut, serat kayu dan serat kelapa. Campuran tanah ini memiliki tekstur ringan dan memaksimalkan aerasi dan drainase yang baik.

Kamu bisa menggunakan pot sedang untuk tanaman hias seperti spider plant, sirih gading, atau peach lily dan pot ukuran lebih besar untuk tanaman yang juga lebih besar seperti monstera. Pastikan juga pilih pot dengan lubang drainase yang baik di bawahnya agar akar tidak membusuk.

Selain media tanah, tanaman hias juga bisa tumbuh baik dengan media air. Cara ini cocok untuk kamu yang ingin praktis dan menghindari tanah yang berceceran dari pot tanaman.

Wadah yang direkomendasikan untuk cara ini adalah toples atau vas kaca buram, tidak hanya tumbuh subur, tanaman hias dalam air juga bisa menambah keindahan ruangan dan akar tanaman bisa terlihat jelas.

Sebaiknya gunakan air bebas klorin dan Ganti air secara rutin terutama jika air mulai keruh dan berbau. Tambahkan juga nutrisi agar tanaman tetap sehat. Beberapa tanaman yang cocok dengan carai ini adalah begonia, sri rezeki dan pothos.

Ingin merawat tanaman hias di tempat yang terbatas? Tanaman hias dengan pot gantung bisa jadi pilihan. Seperti namanya, tanaman hias ini menggunakan pot berisi tanah yang digantung dengan makrame atau gantungan metalik.

Agar pot tidak menanggung beban berat, sebaiknya gunakan tanah dan campuran media tanam yang ringan. Tempatkan tanaman gantung di area dengan cahaya yang cukup dan siram sesuai kebutuhan setiap tanaman.

Jangan lupa juga melakukan perawatan pada tanaman hias gantung, seperti penambahan pupuk, pemangkasan, serta pengecekan rutin untuk menjaga keseimbangan dan mendeteksi hama.

Beberapa tanaman hias yang cocok untuk pot gantung ini diantarnya adalah sirih gading, spider plant, hingga krisan.

Terarium adalah tanaman mini yang disimpan dalam wadah kaca tertutup atau terbuka dan menjadi salah satu tren tanaman hias yang banyak digemari. Isi terrarium beragam, mulai dari bahan drainase, tanah, tanaman mini, dan elemen dekoratif untuk mempercantik.

Jauhkan terrarium dari sinar matahari langsung dan gunakan penyiram kecil untuk menjaga tanaman tetap lembap tapi tidak basah kuyup. Jika menggunakan terarium tertutup, buka setidaknya sebulan sekali untuk meningkatkan aliran udara.

Bersihkan bagian luar dan dalam terarium untuk menghilangkan partikel yang menempel dan membuatnya tetap indah. Beberapa tanaman yang bisa tumbuh baik di terarium antara lain pothos, pakis kecil, hingga selaginella.

Jika ingin ruangan lebih sejuk dan bernuansa tropis, tanaman vertikal yang menutupi dinding ini bisa kamu terapkan. Salah satu bentuk dari tanaman dinding ini adalah kombinasi pot gantung atau planter yang ditempatkan berdekatan menggunakan rak.

Untuk mempercantik dinding, kamu bisa memilih tanaman hias yang berbeda tekstur, warna, hingga bentuk. Sebaiknya, tempatkan tanaman vertikal dinding ini di tempat dengan pencahayaan yang cukup, namun jika dinding berada di area dengan sedikit cahaya, kamu bisa menambahkan lampu grow LED untuk menghemat energi dan mengurangi panas.

Beberapa tanaman hias yang cocok dengan cara ini adalah pothos, spider plant, croton hingga prayer plant.

Menata dan merawat tanaman hias dalam ruangan bisa menggunakan banyak cara seperti di atas. Namun, apapun cara yang kamu pilih, pastikan untuk mempelajari dulu setiap tanaman hias yang akan kamu rawat, agar dapat memberikan perawatan yang sesuai.