Ilustrasi lighting (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
Untuk lampu meja, gunakan side table yang kokoh agar kabel dapat dengan mudah disembunyikan. Kabel dapat dimasukkan melalui lubang kecil yang tidak mencolok atau direkatkan sepanjang kaki meja. Pastikan soket listrik berada dekat dengan lokasi lampu.
Karena mood lighting sering berada pada level mata, penting untuk melindungi mata dari silau lampu dengan menggunakan filter. Hal yang sama berlaku untuk general lighting jika bohlam terlihat dari bawah.
Desainer interior Barbara Barry memberikan tips praktis tentang penataan lampu, "Tempatkan sumber cahaya (kisi lampu) sedikit di atas level mata. Ini menerangi seluruh ruangan dan sangat menyanjung karena tidak menciptakan bayangan ke bawah," ujarnya dikutip LuxDeco.
Sementara itu, untuk memilih lampu meja dan lampu lantai (desk lamp dan floor lamp), perhatikan proporsi antara kap lampu serta dasarnya, serta proporsi lampu terhadap furniture.
Linda Holmes, direktur kreatif LuxDeco, mengatakan, “Kesalahan umum yang sering terjadi adalah memilih lampu yang terlalu kecil. Jika ragu, pilih yang lebih besar, kecuali lampu tersebut harus muat di meja konsol sempit. Dalam hal ini, selalu ukur terlebih dahulu," katanya dilansir LuxDeco.
Adapun pertimbangan terkait kap lampu, tekstur kap lampu memengaruhi tampilan cahaya. Misalnya, desain linen kasar dapat menciptakan cahaya yang berbeda dibandingkan kap satin mengkilap.
Selain itu, kap berwarna terang untuk memungkinkan cahaya menembus lebih banyak, sedangkan warna gelap cocok untuk suasana dramatis. Lapisan perak atau emas adalah pilihan terbaik untuk menciptakan sentuhan mewah.
Nah, itu dia penjelasan mengenai pencahayaan dasar pada ruangan dalam rumah. Penggunaan lighting tersebut penting untuk memaksimalkan fungsi ruangan serta berpengaruh besar terhadap estetika interior. Semoga bermanfaat!