6 Tips Merawat Tanaman Lavender, Jangan Terlalu Sering Menyiram!

Bunga lavender memang dikenal memiliki berbagai macam keunikan. Bahkan menjadi pilihan bunga yang ditanam oleh banyak orang. Lavender memiliki aroma harum yang khas, bahkan dapat dijadikan sebagai pengusir serangga alami.
Tapi jika kamu ingin menanam lavender di rumah, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Seperti kebutuhan dalam hal cahaya, penyiraman, juga mengenai perlindungan hama dan penyakit. Semoga enam tips di bawah ini bisa membantu kamu yang ingin menghiasi rumah dengan tanaman lavender.
1. Pastikan memilih lokasi yang tepat

Bunga lavender memang memiliki bentuk sekaligus warna yang menarik. Selain itu juga didukung oleh aroma harum yang khas. Tidak heran jika banyak orang menjadikan lavender sebagai pilihan utama untuk menghiasi rumah.
Tapi menanam lavender juga harus diimbangi dengan perawatan yang tepat. Pastikan kamu memilih lokasi yang sesuai untuk menanam bunga lavender. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh selama setidaknya 6-8 jam per hari. Pastikan bunga lavender memperoleh cahaya yang cukup.
2. Tambahkan kompos atau bahan organik

Merawat tanaman lavender ternyata tidak susah asal kita mengetahui tips yang tepat. Tidak hanya mengenai kebutuhan cahaya matahari, tapi kita juga harus memperhatikan kembali mengenai media tanam. Terutama mengenai jenis tanah yang dipilih untuk tempat tumbuh bunga tersebut.
Lavender tumbuh baik di tanah yang berpasir atau berbatu dengan pH netral hingga sedikit basah. Kamu bisa menyertakan kompos atau bahan-bahan organik dalam media tanam tersebut. Ini akan meningkatkan kesuburan tanah sehingga bunga lavender tumbuh lebat.
3. Pangkas lavender secara teratur

Bunga lavender kerap menjadi pilihan tanaman hias karena keunikannya. Selain aroma yang khas, juga memiliki bentuk dan warna cukup berbeda dari jenis-jenis bunga lainnya.
Tapi merawat tanaman hias pasti tidak bisa dipisahkan dari pemangkasan. Hal ini juga berlaku jika kamu menanam bunga lavender. Kamu bisa melakukan pemangkasan secara teratur.
Pangkas lavender setiap tahun setelah berbunga untuk menjaga bentuk tanaman dan mendorong pertumbuhan baru. Hindari memangkas terlalu dekat dengan bagian kayu tua, karena sulit untuk tumbuh kembali.
4. Jangan terlalu berlebihan menyiram lavender

Air merupakan kebutuhan utama bagi makhluk hidup. Tidak hanya manusia dan binatang, tetapi juga tanaman. Namun demikian, setiap makhluk hidup untuk memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda. Tidak terkecuali untuk tanaman hias berupa bunga lavender.
Lavender merupakan jenis bunga yang tahan akan kekeringan. Oleh sebab itu, jangan melakukan penyiraman terlalu berlebihan. Penyiraman bisa kamu lakukan saat tanah sudah benar-benar kering. Karena jika penyiraman dilakukan terlalu sering, maka rentan terjadi pembusukan pada bagian akar.
5. Hindari memberi pupuk terlalu banyak

Pupuk berperan penting dalam menjaga kesuburan tanaman. Tapi dengan catatan, pemupukan harus dilakukan sesuai dengan porsinya. Hal ini patut diperhatikan jika kamu menanam bunga lavender sendiri di rumah.
Usahakan untuk menghindari pemupukan terlalu banyak. Kamu bisa menggunakan pupuk organik ringan jika diperlukan. Tapi yang perlu diketahui, hindari pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi. Karena hal ini justru mengurangi jumlah bunga.
6. Perhatikan pengendalian hama dan penyakit

Perawatan tanaman hias di rumah memang susah-susah gampang. Mungkin kita sudah menyiram secara teratur dan memberikan pupuk sesuai keperluan yang dibutuhkan. Tapi bagaimana dengan pengendalian hama dan penyakit? Dua hal ini menjadi penyebab utama tanaman tidak bisa tumbuh subur, atau bahkan mati.
Jika menanam bunga lavender sendiri di rumah, perhatikan mengenai pengendalian hama dan penyakit. Lavender jarang diserang hama, tetapi kamu bisa memeriksa kutu daun atau ulat pada bagian tumbuhan. Pastikan terdapat sirkulasi udara yang baik di sekitar tanaman untuk mencegah pertumbuhan jamur.
Bunga lavender memiliki bentuk yang unik dan aroma khas. Tidak heran jika bunga lavender memiliki pesona tersendiri bagi pecinta tanaman. Jika kamu ingin menanam bunga lavender di rumah, tentu ada beberapa tips yang bisa diikuti. Tidak hanya penyiraman dan pemupukan, namun juga pemilihan lokasi dan media tanam serta pengendalian hama sekaligus penyakit yang dapat mematikan bunga lavender.