5 Serba-Serbi Vertical Garden, Taman Tegak Lurus untuk Lahan Terbatas

Yuk, kenalan dengan vertical garden!

Adanya berbagai tanaman di pekarangan rumah dapat memberi nuansa asri dan segar. Sayangnya, lahan yang terbatas menjadi kendala tersendiri bagi orang-orang yang ingin menghadirkan ruang hijau di halaman rumah. Untuk menyiasati hal tersebut, ada sebuah metode tanam yang bisa diterapkan, yaitu vertical garden. Kamu sudah pernah dengar?

Kalau kamu belum tahu tentang vertical garden, itu tandanya kamu perlu menyimak artikel ini sampai selesai. Berikut ini adalah serba-serbi vertical garden yang perlu kamu ketahui. Siapa tahu, kamu tertarik ingin untuk membuatnya!

1. Vertical garden itu apa, sih?

5 Serba-Serbi Vertical Garden, Taman Tegak Lurus untuk Lahan TerbatasIlustrasi vertical garden (pexels.com/Magda Ehlers)

Vertical garden merupakan taman yang dibuat dengan model vertikal atau tegak lurus. Taman vertikal ini juga kerap disebut sebagai greenwall.

Pada vertical garden, tanaman tidak ditata berjejer di tanah seperti menanam pada umumnya. Namun, tanaman bakal disusun secara vertikal ke atas pada bidang tegak lurus, misalnya dinding. FYI, dinding menjadi salah satu media yang paling banyak dipakai untuk membuat vertical garden, lho.

Karena modelnya yang tegak lurus inilah, vertical garden cocok diterapkan pada area yang tidak terlalu luas, contohnya apartemen atau rumah di perkotaan yang pekarangannya sempit. Maka dari itu, vertical garden disebut-sebut sebagai solusi yang tepat untuk menghadirkan ruang hijau pada lahan terbatas.

2. Jenis-jenis vertical garden

5 Serba-Serbi Vertical Garden, Taman Tegak Lurus untuk Lahan TerbatasIlustrasi vertical garden dengan sistem green facades (pexels.com/Lum3n)

Pada umumnya, terdapat dua sistem yang bisa digunakan ketika membuat vertical garden, yaitu green facades dan living wall.

Green facades merupakan vertical garden yang memanfaatkan dinding sebagai media tanam bagi tumbuhan merambat. Pada sistem ini, tanaman yang digunakan tentu saja adalah tanaman rambat. Cara mengaplikasikannya, yaitu tanaman hanya perlu dirambatkan secara langsung pada dinding.

Sedangkan living wall adalah vertical garden yang memanfaatkan rangka media tanam, baik itu rangka yang ditempel pada dinding maupun yang memiliki penyangga sendiri. Rangka tersebut biasanya terdiri dari panel tanam berupa pot atau kantung, irigasi, dan pemupukan secara otomatis berkala.

Tidak seperti green facades yang terbatas pada tanaman rambat, sistem living wall bisa menggunakan tanaman yang lebih bervariasi dan bukan hanya tumbuhan rambat aja.

Baca Juga: 5 Tips untuk Menata Vertical Garden di Rumah

dm-player

3. Vertical garden bisa dibuat pada area indoor dan outdoor

5 Serba-Serbi Vertical Garden, Taman Tegak Lurus untuk Lahan TerbatasIlustrasi vertical garden indoor dengan sistem living wall (pexels.com/Pilan Filmes Junior)

Dengan bentuknya yang tegak lurus, vertical garden sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan tempat yang tersedia. Asalkan ada bidang tegak lurus sebagai medianya, kamu bisa membuat taman vertikal ini di manapun, baik pada area indoor maupun outdoor.

Kalau ingin membuat vertical garden di dalam ruangan, kamu dapat menempatkannya di dinding balkon, tangga, atau area-area lain sesuai keinginanmu. Sedangkan untuk area outdoor, kamu bisa memanfaatkan pagar atau dinding rumah bagian luar sebagai medianya.

4. Vertical garden dapat menambah estetika hunian

5 Serba-Serbi Vertical Garden, Taman Tegak Lurus untuk Lahan TerbatasIlustrasi rumah dengan hiasan vertical garden pada dinding (pexels.com/Alexey Turenkov)

Vertical garden tidak hanya mampu menghadirkan suasana segar nan asri untuk lingkungan rumah. Namun, keberadaannya juga bisa untuk menambah estetika hunian.

Vertical garden mempunyai keindahan tersendiri yang berbeda dari model taman pada umumnya. Maka dari itu, taman berbentuk vertikal ini dianggap unik dan mampu menarik perhatian.

Adanya vertical garden di area outdoor dapat menambah keindahan bangunan, terutama jika dibuat pada dinding rumah bagian luar. Sedangkan vertical garden yang dibuat di dalam ruangan bisa menjadi dekorasi interior yang cantik sekaligus menyegarkan.

5. Vertical garden bisa ditanami berbagai jenis tanaman

5 Serba-Serbi Vertical Garden, Taman Tegak Lurus untuk Lahan TerbatasIlustrasi menanam strawberry pada vertical garden (unsplash.com/Soo Ann Woon)

Meskipun dengan lahan terbatas dan hanya memanfaatkan area vertikal, kamu tetap bisa menanam berbagai jenis tanaman, lho. Gak hanya tanaman hias aja, vertical garden juga dapat ditanami sayuran, buah-buahan, hingga tanaman toga.

Namun, kamu juga harus bisa menyesuaikan jenis tanaman yang ingin kamu tanam dengan ukuran taman vertikalmu. Selain itu, pastikan juga kamu memilih sayuran, buah, atau tanaman toga yang mampu hidup pada lahan vertikal. Beberapa tanaman sayur dan buah yang bisa kamu pilih antara lain, strawberry, melon, timun, seledri, daun bawang, sawi, dan masih banyak lagi.

Itulah beberapa penjelasan terkait vertical garden yang perlu kamu ketahui. Jadi, meskipun memiliki rumah dengan lahan terbatas, kamu gak perlu bingung lagi. Vertical garden dapat menjadi alternatif yang tepat supaya kamu tetap bisa menghadirkan suasana rumah yang segar dan asri di lahan sempit.

Baca Juga: 5 Daya Tarik Kaliurang Park Botanical Garden, Ada Mountain Slide Seru

Nurul Fatin Sazanah Photo Verified Writer Nurul Fatin Sazanah

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya