Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pameran No Way, There’s Still a Hundred by ISMILE Bandung Resmi Dibuka

Pameran edukatif “NO Way, There’s Still a Hundred” oleh ISMILE Bandung. (dok. ISMILE Preschool)
Intinya sih...
  • Pameran edukatif "No Way, There’s Still a Hundred" dibuka oleh ISMILE Bandung sebagai perayaan kreativitas anak dan penghormatan terhadap kemampuan mereka sebagai pemikir, pembelajar, dan seniman.
  • Anak-anak di ISMILE Bandung mengekspresikan diri lewat berbagai karya yang mencerminkan komitmen sekolah terhadap inkuiri yang dipimpin oleh anak, pembelajaran kolaboratif, dan nilai-nilai dari pendekatan Reggio Emilia.
  • Karya anak-anak dari usia 16-24 bulan hingga 5-6 tahun dipamerkan dalam pameran ini, menunjukkan ekspresi unik mereka dalam proses belajar melalui berbagai tema seperti seni, sains, dan imajinasi.

Menutup tahun ajaran, ISMILE Bandung secara resmi membuka pameran edukatif bertajuk “No Way, There’s Still a Hundred”. Pameran ini dibuat sebagai wujud perayaan atas kreativitas anak sekaligus menghormati kemampuan anak sebagai pemikir, pembelajar, dan seniman.

Seperti diketahui, masa anak-anak adalah tahap kehidupan di mana seseorang belajar untuk mengekspresikan diri lewat pikiran dan emosinya. Pada fase ini, seseorang juga memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap dunia di sekelilingnya.

Pameran ini mencerminkan komitmen sekolah terhadap inkuiri yang dipimpin oleh anak, pembelajaran kolaboratif, dan nilai-nilai dari pendekatan Reggio Emilia. Para pengunjung akan diajak untuk mengeksplorasi beragam karya yang dibuat oleh anak-anak dari berbagai kalangan usia di ISMILE Bandung.

Setiap proyek yang dipamerkan, merepresentasikan perjalanan unik dalam proses belajar anak. Dengan minat yang kuat, didukung oleh pengamatan yang penuh perhatian serta kolaborasi antara anak-anak, pendidik, dan keluarga, mereka berhasil menciptakan karya-karya yang unik dan bermakna. Yuk, simak berbagai karya yang hadir di "No Way, There’s Still a Hundred" berikut ini!

1.Toddlers (16-24 bulan): "Language of the Hands"

Pameran edukatif “NO Way, There’s Still a Hundred” oleh ISMILE Bandung. (dok. ISMILE Preschool)

Berakar dari filosofi bahwa anak-anak mempunyai a hundred languages untuk mengekspresikan diri, baik melalui gambar, gerak, cerita, patung, dan lainnya, pameran ini menegaskan pentingnya memandang anak sebagai partisipan aktif dalam proses belajar mereka. Seperti halnya mahakarya yang dibuat oleh toddlers dengan rentang usia 16-24 bulan ini.

Bertajuk “Language of the Hands”, pembelajar termuda ini secara antusias mengeksplorasi kemampuan ekspresif tangan mereka melalui aktivitas yang kaya sensori, seperti membuat coretan ataupun gambar. Dalam prosesnya, mereka berinteraksi dengan berbagai tekstur dan material, mulai dari cat, tanah liat, dan elemen alami yang lain.

Meskipun belum bisa berbicara, tetapi toddlers ini tetap dapat menuangkan ide dan perasaan masing-masing. Hal ini menunjukkan, bahwa ekspresi dimulai dari sentuhan dan gerakan. Bahkan, gestur paling sederhana sekalipun dapat membangun fondasi awal untuk melatih sikap empati dan kemampuan berkomunikasi.

2.Nursery 1 (2-3 tahun): "From Clay to Creatures"

Pameran edukatif “NO Way, There’s Still a Hundred” oleh ISMILE Bandung. (dok. ISMILE Preschool)

Kelas Nursery 1 menjelajahi dua jalur eksplorasi, yakni seni dan sains. Mengambil objek flamingo, anak-anak dengan usia 2-3 tahun ini diajak untuk mengamati bentuk dan perilaku flamingo lewat cerita, tari, dan karya seni.

Gak sampai di situ, mereka juga diajarkan untuk meniru pose flamingo dan mengekspresikan keanggunan flamingo lewat gerakan tubuh dan representasi visual. Sementara, untuk kelas lainnya mendalami sifat taktil dan transformasi dari tanah liat.

Lewat material yang lunak ini, anak-anak dapat leluasa membentuk, memahat, dan bereksperimen untuk mewujudkan imajinasi mereka serta mengembangkan keterampilan berpikir konseptual. Hal ini menunjukkan, bagaimana anak-anak memahami bahwa pembelajaran hidup bisa didapat melalui eksplorasi secara langsung.

3.Nursery 2 (3-4 tahun): "Flight of Ideas"

Pameran edukatif “NO Way, There’s Still a Hundred” oleh ISMILE Bandung. (dok. ISMILE Preschool)

Selanjutnya, ada kelas Nursery 2, yaitu kelas berisi anak-anak usia 3-4 tahun. Mengambil tema “Flight of Ideas”, imajinasi dan eksplorasi sangat ditekankan di sini. Anak-anak mempelajari burung, dengan fokus pada bulunya dan cara hewan ini terbang yang sering dijadikan sebagai simbol kebebasan.

Karya mereka meliputi observasi, kolase, dan interpretasi kreatif yang mampu membangkitkan rasa takjub terhadap alam. Mereka juga dibimbing agar bisa mengetahui bagaimana cara merawat burung secara langsung dan menghadapi momen kehilangan ketika ada yang tidak bertahan hidup. Pengalaman ini tentu saja dapat menumbuhkan sikap empati dan rasa ingin tahu dalam diri anak-anak.

4.Kindergarten 1 (4-5 tahun): "The World Through Snail Trails"

Pameran edukatif “NO Way, There’s Still a Hundred” oleh ISMILE Bandung. (dok. ISMILE Preschool)

Lain halnya dengan karya yang dibuat oleh kelas Kindergarten 1, anak-anak yang berusia 4-5 tahun melakukan observasi mendalam terhadap seekor keong. Mengusung tema “The World Through Snail Trails”, anak-anak mempelajari perilaku dan ciri fisik keong.

Lewat pengamatan yang dekat, diskusi, dan sketsa, mereka menemukan pola gerak, desain cangkang, dan habitat keong. Selain itu, mereka juga mempelajari spiral, jejak lendir, dan kebiasaan keong. Tentunya dibarengi dengan pembelajaran sains, matematika, dan bahasa. Perjalanan belajar ini bisa mendorong pemikiran ilmiah dan penghargaan mendalam terhadap keajaiban kecil yang ada di alam.

5.Kindergarten 2 (5-6 tahun): "The Language of Food"

Pameran edukatif “NO Way, There’s Still a Hundred” oleh ISMILE Bandung. (dok. ISMILE Preschool)

Terakhir, ada hasil karya dari kelas Kindergarten 2, yaitu kelas yang berisi anak-anak usia 5-6 tahun. Mengambil tema “The Language of Food”, di sini mereka belajar lebih dalam tentang dunia memasak.

Melalui kegiatan secara langsung, seperti menakar, mencampur, dan mencicipi makanan, anak-anak dapat berlatih mengembangkan keterampilan hidup praktis dan memahami matematika, sekaligus mengenal nilai budaya dalam setiap makanan. Proses memasak ini juga dapat menghubungkan anak-anak satu sama lain. Dengan komunikasi mereka, sebuah integrasi penuh sukacita antara literasi, matematika, logika, dan keterampilan dunia nyata dapat tercipta.

6.Pameran ini bukan sekadar presentasi karya anak, melainkan contoh nyata dari pendidikan berbasis inkuiri

Pameran edukatif “NO Way, There’s Still a Hundred” oleh ISMILE Bandung. (dok. ISMILE Preschool)

Menurut Ms. Supiani Winata, Director of SMILE Bandung, pameran ini bukan semata-mata sebagai presentasi karya anak, melainkan sebagai contoh nyata dari pendidikan berbasis inkuiri. Lingkungan telah dikurasi secara intensional untuk menampilkan semangat kolaboratif yang menjadi ciri khas komunitas belajar ISMILE Bandung.

“Pameran ini adalah cerminan keyakinan kami akan kekuatan ide anak-anak. Ini menunjukkan apa yang mungkin terjadi ketika kita benar-benar mendengar, dalam arti memberikan ruang, waktu, dan kepercayaan pada proses belajar mereka. Apa yang Anda lihat di sini bukan hanya hasil eksplorasi kreatif, tetapi juga hasil dari hubungan yang bermakna antara anak-anak, pendidik, dan keluarga,” pungkasnya, dalam rilis yang diterima IDN Times.

Itu dia penjelasan terkait pameran edukatif “NO Way, There’s Still a Hundred” yang diinisiasi oleh ISMILE Bandung. Kalau kamu penasaran, jangan ragu untuk mengunjungi langsung pamerannya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us