Paving Batu Alam atau Beton, Apa Material Terbaik untuk Lantai Teras?

Jika kamu ingin menyegarkan suasana teras di belakang rumah, memperbarui tampilan lantai atau paving akan sangat berdampak. Sebelum renovasi, ada beberapa material lantai keras area outdoor yang perlu kamu ketahui. Perdebatan yang biasanya sering buat bingung adalah memilih paving batu alam atau paving block. Menentukan permukaan keras yang akan melapisi tanah dan rerumputan di belakang rumah, merupakan pekerjaan yang perlu banyak pertimbangan.
Kamu sebaiknya menghindari kesalahan pemilihan material paving atau lantai teras, sehingga bisa tetap dipakai untuk waktu lama. Paving block atau beton, memang dikenal memiliki banyak manfaat. Di sisi lain, menurut para desainer interior keunggulan yang ditawarkan oleh paving batu alam pun akan sulit dikalahkan. Lantas, apa saja pertimbangan yang harus kamu perhatikan, saat bingung memilih paving batu alam atau beton? Cari tahu selengkapnya di bawah ini.
1. Apa perbedaan antara paving batu alam dan paving block?

Memperbarui paving merupakan ide yang tepat untuk mempercantik area outdoor di belakang maupun depan rumah. Agar bisa memilih jenis material paving paling cocok sesuai kebutuhan selera, kamu perlu memahami dahulu perbedaan mendasar antara paving batu alam dan paving block. Perlu diketahui, paving batu alam yang bersumber dari tambang, mencakup bahan-bahan seperti batu kapur, travertine, bluestone, batu tulis, dan granit.
Batu alam sebagai paving memiliki pesona keindahan organik, dengan teksturnya yang kaya, serta variasi alaminya yang menjadikan paving batu alam memiliki daya tahan lama. Berasal dari alam asli, membuat paving batu alam menjadi pilihan natural saat dipadukan dengan berbagai desain interior di area outdoor. Sementara itu, paving block merupakan material buatan manusia, campuran dari semen, air, dan agregat.
Meskipun begitu, pilihan lantai beton ini sudah sangat populer, bahkan sejak abad ke-19. Setelah dibuat, beton ini akan mudah untuk diaplikasikan ke dalam berbagai cara. Beton dapat dituang ke dalam bagian-bagian besar, maupun dibentuk menyerupai paving yang terbuat dari batu alam, namun daya tahan dan teksturnya tetap berbeda. Keunggulan terbesar dari paving block adalah keserbagunannya, untuk diwarnai, dicap, atau diberi motif tertentu agar sesuai dengan selera gaya tertentu.
2. Manfaat paving batu alam

Bagi kamu yang lebih menyukai keaslian, paving batu alam merupakan pilihan yang akan lebih baik. Tidak hanya karena ada banyak sekali varian batu alam yang bisa kamu pilih, tetapi setiap lempengan batu ini juga akan tampil dengan keunikannya sendiri. Kamu bisa membuat tampilan lantai teras yang lebih berkarakter dengan perpaduan paving batu alam yang terdiri dari batu kapur, batu pasir, hingga batu basalt. Batu alam dianggap sangat cocok untuk diluar ruangan, membuat tampilan taman cantik secara alami.
Salah satu pilihan jenis batu alam populer adalah batu kapur. Biasanya, batu kapur yang disebut dengan warna krem atau abu-abu madu banyak disukai karena tampilan kasarnya yang masih apa adanya. Banyak yang memilih paving batu alam, karena sifatnya yang tahan lama dan tampilannya estetis. Pilihan batu alam untuk lantai teras menawarkan tampilan menawan, namu tetap praktis untuk duduk dan bersantai.
Di sisi lain, pemasangan paving batu alam biasanya lebih lama, biaya yang dikeluarkan pun lebih mahal. Namun, pengorbanan tersebut bisa dibilang terbayar, karena kamu akan. memiliki lantai teras yang usia daya tahannya lebih lama. Bahkan, lantai batu alami di area outdoor dianggap semakin indah seiring waktu. Penggunaan batu alam biasanya lebih terasa dingin di kaki daripada paving beton, jadi cocok untuk hunian yang berada di lingkungan yang panas.
3. Manfaat paving block

Seperti yang disebutkan sebelumnya, material paving ini memiliki formasil hasil akhir yang berbeda-beda. Sementara itu, paving block dengan ukuran lebih kecil dapat menyerupai tampilan batu alam, hasil akhirnya seperti beton cor dan poles, menawarkan tampilan berbeda yang modern dan ramping. Beton merupakan pilihan utama untuk lanskap modern atau proyek besar, karena membutuhkan permukaan besar dan mulus.
Di sisi lain, desainer interior tidak menyukaianya karena tampilannya yang terlihat agak lusuh dan kasar. Namun, jika kamu menginginkan tampilan teras batu dengan biaya lebih hemat, paving block bisa jadi alternatifnya. Sementara itu, paving block juga cocok untuk digunakan pada area dengan lalu lintas kendaraan tinggi.
Dengan struktur dan pemasangan yang tepat, beton dapat menahan keretakan. Selain itu, kamu diharapkan untuk melakukan perawatan yang lebih hati-hati, agar paving block tidak cepat terlihat lusuh. Terakhir, saat dipasang biasanya paving block membutuhkan lebih banyak sambungan, kondisi ini dapat lebih meminimalisir tumbuhnya gulma dan lumut.
Sebelum kamu memilih menggunakan paving batu alam atau beton untuk area taman outdoor di rumah, pertimbangkan dahulu dari dampak jangka panjang pemakaiannya. Kemudian, kamu juga bisa memikirkan tampilan visual seperti apa yang kamu inginkan di taman? Apakah tampilan klasik dan organik atau nuansa modern dan ramping? Batu menawarkan nuansa alami anggun yang tak lekang oleh waktu. Sementara menawarkan fleksibilitas.