Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Rumah Disukai Lalat dan Cara Mengatasinya

ilustrasi lalat makanan (pexels.com/Emily Rose)
ilustrasi lalat makanan (pexels.com/Emily Rose)
Intinya sih...
  • Lalat suka dengan sampah makanan yang dibiarkan menumpuk, solusinya adalah membuang sampah dapur setiap hari dan menjaga tempat sampah tertutup rapat.
  • Lalat jenis drain fly suka dengan saluran air penuh kotoran, solusinya adalah membersihkan saluran air secara rutin dan menutup saluran air dengan wadah bening yang sudah diolesi petroleum jelly.
  • Lalat buah suka dengan buah dan makanan matang yang dibiarkan di luar, solusinya adalah menyimpan buah dalam kulkas dan memastikan hanya buah segar yang disimpan di meja.

Kehadiran lalat di dalam rumah memang bikin gak nyaman. Selain mengganggu, lalat juga bisa jadi pembawa penyakit serius seperti diare, kolera, hingga keracunan makanan.

Masalahnya, kadang kamu merasa rumah sudah cukup bersih, tapi lalat tetap saja datang. Kenapa bisa begitu?

Ternyata, ada hal yang secara gak sadar bisa mengundang lalat masuk dan betah tinggal di rumahmu. Mulai dari sisa makanan sampai saluran pembuangan yang jarang dibersihkan, semuanya bisa jadi “taman bermain” bagi lalat.

Tapi tenang, ada cara-cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengusir dan mencegah lalat balik lagi. Berikut ini lima penyebab rumah disukai lalat beserta solusinya yang bisa langsung kamu terapkan.

1. Sampah makanan dibiarkan menumpuk

ilustrasi sampah organik (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi sampah organik (pexels.com/SHVETS production)

Lalat sangat suka dengan bau makanan yang membusuk. Kalau kamu sering membiarkan sampah organik seperti kulit buah, sisa sayur, atau sisa lauk menumpuk di dapur, lalat bakal datang tanpa diundang. Apalagi jika sampahnya jarang dibuang atau tempat sampah gak tertutup rapat.

Kamu bisa mengatasi hal ini dengan membuang sampah dapur setiap hari. Jangan tunggu penuh. Bersihkan tempat sampah secara rutin dan pastikan selalu tertutup rapat. Untuk sampah di luar rumah, ikat kantong sampah dengan rapat dan jauhkan dari pintu masuk agar aromanya gak menarik perhatian lalat.

2. Saluran air penuh kotoran

ilustrasi cuci piring di wastafel (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi cuci piring di wastafel (pexels.com/RDNE Stock project)

Jenis lalat seperti drain fly suka banget dengan saluran air yang penuh dengan lendir dan sisa sabun. Menurut Faith M. Oi, Ph.D., ahli entomologi urban dari University of Florida, lalat ini berkembang biak di kotoran yang menumpuk di pipa atau saluran air. Biasanya muncul di sekitar wastafel dapur atau kamar mandi.

Solusinya, kamu perlu rutin membersihkan saluran air. Gunakan sikat panjang untuk menjangkau bagian dalam pipa, dan kombinasikan dengan cairan pembersih yang bisa meluruhkan kerak dan lendir.

Kalau kamu mencurigai ada drain fly, coba tutup saluran air dengan wadah bening yang sudah diolesi petroleum jelly. Kalau ada lalat yang terjebak, berarti kamu perlu bersih-bersih lebih serius.

3. Buah dan makanan matang dibiarkan di luar

ilustrasi buah stroberi (pixabay.com/mkupiec7)
ilustrasi buah stroberi (pixabay.com/mkupiec7)

Buah yang terlalu matang atau sudah mulai membusuk jadi incaran utama fruit fly alias lalat buah. Mereka datang dari luar rumah dan berkembang biak dengan cepat di permukaan buah yang mulai terfermentasi. Gak cuma itu, mereka juga bisa bertelur di tempat sampah, saluran air, atau tempat daur ulang yang lembap.

Kalau kamu suka menyimpan buah di meja, pastikan hanya yang masih segar dan belum terlalu matang, ya. Segera buang buah yang sudah mengeluarkan bau atau mulai berubah warna. Simpan buah dalam kulkas jika ingin lebih awet dan bebas dari serangan lalat buah.

4. Ada bangkai hewan di sekitar rumah

ilustrasi tikus (pexels.com/Denitsa Kireva)
ilustrasi tikus (pexels.com/Denitsa Kireva)

Lalat jenis blow fly dan bottle fly suka banget dengan bangkai hewan. Kalau kamu melihat lalat besar berwarna hijau atau biru metalik di dalam rumah, bisa jadi ada hewan mati yang gak sengaja terjebak dan membusuk, misalnya tikus di loteng. Menurut Elmer Gray, peneliti dari University of Georgia, ini bisa jadi sumber utama masalah kalau jumlah lalat tiba-tiba banyak.

Solusinya, cek area tersembunyi seperti atap, gudang, atau ventilasi. Kalau memang mencurigai adanya bangkai, sebaiknya hubungi jasa pengendalian hama atau petugas kebersihan yang bisa menangani dengan aman dan higienis.

5. Jendela atau ventilasi berlubang

ilustrasi jendela dengan roman shades (freepik.com/rawpixel.com)

Meski rumahmu bersih, kalau ada celah atau jendela yang rusak, lalat bisa dengan mudah masuk. Lubang kecil di kawat nyamuk atau pintu yang sering terbuka jadi jalur utama mereka masuk ke dalam rumah.

Langkah terbaik adalah periksa dan perbaiki semua ventilasi atau jendela yang berlubang. Gunakan kawat kasa yang rapat dan pastikan gak ada celah terbuka. Menurut Elmer Gray, ini adalah garis pertahanan pertama agar lalat gak bisa masuk rumah.

Lalat bukan cuma mengganggu, tapi juga bisa jadi pembawa penyakit berbahaya. Kamu gak bisa mengandalkan satu cara aja buat mengusir mereka. Tapi kalau kamu sudah tahu penyebabnya, akan lebih mudah untuk mencegah dan mengendalikan kehadiran lalat di rumah.

Mulai dari kebersihan dapur, perawatan saluran air, sampai mengecek celah masuk seperti jendela dan ventilasi, semuanya perlu diperhatikan. Lakukan langkah-langkah sederhana ini secara rutin, dan kamu bisa bilang selamat tinggal pada gangguan lalat di rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us