Granit dan keramik merupakan dua bahan yang kerap diperdebatkan ketika menyusun atau merevonasi rumah. Pasalnya, kedua bahan ini termasuk populer karena sering dicari banyak orang untuk keperluan melapisi dinding dan lantai.
Namun, gramit dan keramik sebenarnya berbeda, lho. Tampak serupa, padahal kedua bahan ini sangat berbeda dari segi komposisi material hingga penampilan. Berikut ini beberapa perbedaan granit dan keramik.
Granit dan keramik memiliki perbedaan bahan dasar. Granit terbuat dari batu alam hasil tambangan dari alam. Hasil tambangan nantinya akan melalui proses khusus sehingga menghasilkan granit dengan corak yang berbeda- beda.
Sementara, keramik terbuat dari tanah liat yang dicampur oleh bahan lainnya. Tanah liat itu akan dibentuk dan dibakar, sertai diberi bahan yang membuatnya terlihat mengilap.
Perbedaan kedua, granit dan keramik memiliki finishing yang berbeda dari segi tekstur hingga corak. Butiran mineral atau bebatuan pada granit memberikan penampilan yang sangat berbeda dengan keramik. Permukaan granit lebih halus dan rata.
Sedangkan keramik memiliki permukaan yang tidaak selalu rata. Kramik juga memiliki corak yang lebih variatif dengan beragam warna. Berbeda dengan corak granit yang cenderung sama dan khas.
Terakhir, granit dan keramik juga memiliki ketahanan dan daya serap yang berbeda. Hal ini disebabkan pori-pori granit lebih kecil daripada keramik sehingga keramik mampu menyerap air lebih banyak.
Di samping itu, baik granit maupun keramik memiliki daya tahan yang berbeda. Keramik rentan rusak, mudah tergores, dan patah. Material granit lebih kuat terhadap gesekan.
Jadi, gimana sekarang sudah tahu kan perbedaan granit dan keramik? Semoga artikel ini menambah wawasan untukmu, ya!