Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tanda Perlu Mencuci Setiap Hari, Baju Kotor Jangan Ditumpuk

ilustrasi mencuci
ilustrasi mencuci (pexels.com/Gyldo .)
Intinya sih...
  • Anggota keluarga banyak membuat mencuci setiap hari lebih efisien dan mencegah bau tak sedap serta pekerjaan menyetrika yang berat.
  • Tempat menjemur terbatas memaksa untuk mencuci setiap hari agar tidak ribut dengan orang lain dan menghemat tempat.
  • Tinggal di wilayah yang sering hujan atau listrik dan air mati juga menjadi alasan penting untuk mencuci pakaian setiap hari.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Salah satu pekerjaan rumah tangga yang sangat penting ialah mencuci pakaian. Sebab ini memastikan ketersediaan pakaian bersih selalu ada. Jangan sampai ketika suatu pakaian hendak dikenakan malah belum dicuci.

Mencuci pakaian juga bagian dari usaha menjaga kebersihan rumah sekaligus kesehatan keluarga. Cegah tumpukan pakaian kotor menimbulkan bau tidak sedap serta mengundang banyak nyamuk. Namun, di sisi lain mencuci pakaian terlalu sering juga dapat terasa merepotkan.

Barangkali kamu pun mencemaskan tagihan listrik dan air plus biaya beli detergen. Akan tetapi, mencuci setiap hari mungkin memang dibutuhkan. Berikut ini beberapa tanda kamu perlu mencuci setiap hari.

1. Anggota keluarga banyak

ilustrasi mencuci
ilustrasi mencuci (pexels.com/Helena Lopes)

Dengan anggota keluarga yang banyak, keranjang pakaian kotor pasti penuh dengan cepat. Mencuci setiap hari tidak hanya lebih baik karena bikin rumah selalu rapi. Mesin cuci juga gak dipaksa bekerja berat seperti apabila dirimu menjejalkan pakaian kotor terlalu banyak.

Ketika menjemur, cucian yang lebih sedikit memungkinkanmu mengatur semuanya dalam jarak yang cukup. Pakaian menjadi lebih cepat kering. Jika pakaian kotor ditumpuk seminggu sekalian, kurang detergen sedikit saja bikin bau tak sedap.

Begitu pula kalau pembilasan kurang bersih. Belum lagi nanti waktu menyetrika terasa berat sekali. Gunungan pakaian yang sudah kering membuatmu capek duluan sebelum mulai menyetrikanya. Mencuci setiap hari meringankan pekerjaanmu.

2. Tempat menjemur terbatas

ilustrasi menyetrika pakaian
ilustrasi menyetrika pakaian (pexels.com/Karola G)

Misalnya, kamu yang indekos dan harus berbagi tempat menjemur dengan teman-teman. Dirimu mesti pandai mengakali hal ini. Hindari mencuci dan menjemur pakaian langsung banyak sebab tempatnya boleh jadi gak cukup.

Kalaupun kamu sengaja bangun lebih pagi daripada teman-teman dan berhasil memakai sebagian besar jemuran, nanti mereka protes. Masalah seperti ini tidak perlu terjadi. Cukup dengan dirimu lebih rajin mencuci.

Ribut-ribut sama orang lain cuma soal jemuran gak sepadan dengan stres yang ditimbulkan. Mending kamu mencuci setiap sehabis mandi pagi atau sore. Gunakan ember kecil dan sedikit detergen. Cepat serta tak makan tempat ketika pakaian dijemur.

3. Tinggal di wilayah yang sering hujan atau listrik dan air mati

ilustrasi mencuci pakaian
ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/Samar Mourya)

Cuaca tidak pernah bisa disalahkan. Manusia yang harus menyesuaikan diri. Kalau dirimu tinggal di wilayah yang lebih sering hujan, menumpuk pakaian kotor malah gak dianjurkan. Bayangkan bila ketika akhirnya kamu mencuci justru turun hujan.

Jemuran sebanyak itu mau ditaruh mana? Bila pun ada tempat buat meletakkannya dengan aman, pakaian bakal lama kering. Pakaian yang lembap berkepanjangan akan berbau gak sedap dan rawan berjamur.

Padahal, stok pakaian bersihmu nyaris habis. Mencuci tiap hari juga penting apabila air dan listrik di rumahmu kerap tiba-tiba mati. Walaupun toren sudah penuh, mencuci pakaian kotor yang begitu banyak memerlukan air berlipat-lipat. Andai listrik padam, dirimu pun mesti mencuci semuanya dengan tangan. Capeknya luar biasa.

4. Pulang selalu dengan pakaian bernoda membandel

ilustrasi mencuci
ilustrasi mencuci (pexels.com/RDNE Stock project)

Mungkin kamu atau anggota keluargamu bekerja di lapangan. Medannya selalu berlumpur saat hujan dan tanah kering menempel di pakaian ketika hari panas. Atau, pekerjaannya memasak di dapur sehingga noda saus kerap mengenai pakaian dan celemeknya.

Kalau noda-noda di atas dibiarkan lebih lama tentu tambah sulit dihilangkan. Namun, bila hanya pakaian itu yang dicuci setiap hari sedangkan pakaian kotor lain di rumah tidak juga bikin boros. Baik boros detergen, air, maupun tenaga.

Sekalian saja dirimu mencuci semua pakaian kotor hari itu. Noda membandel asal segera dicuci biasanya bisa hilang sempurna. Ini sama dengan menghemat pengeluaran untuk membeli pakaian baru.

5. Merawat bayi atau orang sakit

ilustrasi mencuci
ilustrasi mencuci (pexels.com/RDNE Stock project)

Pakaian bayi sering kotor baik oleh keringat, kencing, bahkan tinja. Juga ketika bayi ngeces, muntah, atau makanan yang disuapkan terjatuh. Dalam sehari saja banyak pakaian bayi yang harus dicuci.

Sebanyak apa pun stok pakaian si kecil lebih baik setiap hari dirimu mencucinya. Kamu gak tahu kapan bayimu butuh pakaian ekstra. Seperti tiba-tiba ia kurang enak badan lalu muntah serta BAB lebih sering. Pakaian bayi yang telat dicuci juga membuatnya tampak lusuh.

Demikian pula pakaian orang sakit mesti segera dicuci. Termasuk pakaianmu sendiri sebagai orang yang merawat bayi atau orang sakit harus selalu bersih. Jangan sampai kamu mudah menularkan atau tertular penyakit karena kebersihan pakaian kurang terjaga.

6. Jumlah pakaian sedikit

ilustrasi mencuci
ilustrasi mencuci (pexels.com/Sarah Chai)

Memutuskan untuk hidup minimalis salah satunya berdampak terhadap isi lemarimu. Kamu tak lagi memiliki pakaian sebanyak dulu. Mungkin pakaianmu lebih sedikit dari jumlah hari dalam seminggu.

Keputusan hidup minimalis bagus, tetapi soal pakaian mesti diatur. Bukan dengan pakaian yang sama dikenakan berkali-kali tanpa dicuci. Itu akan membuatmu terlihat dekil serta berbau tak sedap.

Mencucilah setiap hari supaya keesokannya pakaian sudah bersih dan siap bila hendak dikenakan. Kalaupun untuk besok masih ada pakaian bersih beberapa setel, setidaknya dirimu selalu punya waktu buat menyetrika cucian yang sudah kering. Sedikitnya pakaianmu jangan bikin kamu jorok, melainkan harus lebih rajin mencuci.

Frekuensi mencuci perlu disesuaikan dengan keadaan setiap orang. Bagi orang lain, mencuci seminggu sekali barangkali cukup. Akan tetapi, boleh jadi cara itu kurang tepat untukmu dan kamu perlu mencuci setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Ide Tema Halloween Party 2025 yang Unik dan Berkesan

22 Okt 2025, 17:03 WIBLife