7 Cara Budidaya Lobster Air Tawar, Bisa Jadi Sumber Cuan!

Apakah kamu siap jadi peternak lobster?

Banyak dari kalian pasti bertanya-tanya bagaimana cara budidaya lobster air tawar yang baik dan benar, bukan? Pasalnya, ternak lobster jadi salah satu peluang bisnis yang paling menguntungkan karena punya nilai jual tinggi.

Di pasaran, harga per kilogramnya saja sudah menyentuh kisaran Rp200 ribu hingga Rp300 ribu, lho! Jika kamu tertarik, kamu juga bisa memulai budidaya jenis udang satu ini di rumah. Kamu bisa mengikuti tahapannya di bawah ini. 

1. Siapkan wadah untuk pembenihan bibit lobster

7 Cara Budidaya Lobster Air Tawar, Bisa Jadi Sumber Cuan!Ilustrasi Lobster (IDN Times/Vanny El Rahman)

Sebelum membudidaya lobster air tawar, kamu perlu menyiapkan beberapa media atau wadah untuk pembenihan. Kamu bisa gunakan akuarium, bak plastik atau fiberglass, atau kolam semen. Bedanya, bak plastik lebih kokoh daripada kaca akuarium yang mudah pecah, akan tetapi harganya pun lebih mahal.

Jika menggunakan akuarium, maka dapat dibuat dengan ukuran panjang 1 meter, lebar 0.5 meter, dan tinggi 0.4 meter dengan maksimal tinggi air adalah 30 cm. Dengan wadah sebesar itu, maka bisa menampung 100 benih lobster berukuran 1 inci.

Setelah menyiapkan wadah, maka tahap selanjutnya adalah menambahkan air ke dalam wadah. Bukan cuma itu, kamu juga harus menyiapkan alat penunjang seperti pipa paralon dan aerator sebagai pemasok oksigen dan untuk menjaga kualitas air.

2. Gunakan sumber air yang berkualitas

7 Cara Budidaya Lobster Air Tawar, Bisa Jadi Sumber Cuan!ilustrasi air tanah (unsplash.com/nature_creativity)

Air yang bisa digunakan untuk pembenihan di antaranya adalah air tanah, air PAM, dan air sungai. Namun, untuk penggunaan air tanah sebaiknya diendapkan seharian agar oksigen yang terlarut di dalamnya meningkat. Pasalnya, air tersebut punya tingkat keasaman atau pH yang yang cukup tinggi.

Sementara itu, untuk air PAM pun perlu didiamkan dahulu selama 24 jam agar kaporit dan klorinnya menguap. Apabila tidak, maka akan berbahaya bagi lobster air tawar yang kamu budidaya.

Apabila menggunakan air sungai, maka lokasi budidaya pun harus dekat sungai. Perlu diperhatikan juga bahwa air sungai yang dipakai haruslah bersih, jangan sampai tercemar dengan limbah rumah tangga atau industri.

3. Pengendalian hama dan penyakit

7 Cara Budidaya Lobster Air Tawar, Bisa Jadi Sumber Cuan!ilustrasi seekor tikus dalam perangkap (pexels.com/@ardeshir-etemad-15500)

Musuh terbesar saat proses pembenihan adalah kucing dan tikus. Kedua hewan itu kerap mengganggu keberlangsungan hidup si lobster. Maka dari itu, wadah pembenihan harus jauh dari jangkauan mereka.

Sedangkan penyakit, virus yang biasa menyerang adalah jamur saprolegnia dan achyla, cacing jangkar, dan parasit. Kamu sebagai pembubidaya harus waspada dengan dua gangguan tersebut.

Baca Juga: Cara Memelihara Lobster Air Tawar di Aquarium

4. Menyeleksi calon induk yang unggul

dm-player
7 Cara Budidaya Lobster Air Tawar, Bisa Jadi Sumber Cuan!ilustrasi lobster (Pexels.com/Pixabay)

Tahap paling penting adalah menyeleksi atau memilih indukan lobster. Dengan memilih benih yang unggul, maka proses budidaya pun akan lebih maksimal dan menguntungkan.

Calon induk yang berkualitas yaitu memiliki ciri punyaa nafsu makan besar, lincah, dan berwarna cerah. Sangat tidak dianjutkan untuk memilih yang berkepala besar dari tubuhnya, karena itu tanda dari kekurnagan makanan.

5. Pemijahan induk

7 Cara Budidaya Lobster Air Tawar, Bisa Jadi Sumber Cuan!Ilustrasi lobster (IDN Times/Saifullah)

Calon induk yang siap dikembangbiakkan saat usia sekitar 10-12 bulan atau tubuhnya berukuran 15-17 cm. Jumlah induk yang akan dikawinkan adalah jantan 3 ekor dan betina 5 ekor.

Nantinya, mereka disatukan dalam akuarium berukuran 40 x 40 x 40 cm dengan tinggi air 20 cm. Perlu diperhatikan, waktu pemijahan induk dilakukan selama 14 hari atau 2 minggu.

6. Pengeraman dan penetasan telur

7 Cara Budidaya Lobster Air Tawar, Bisa Jadi Sumber Cuan!Ilustrasi Lobster (IDN Times/Vanny El Rahman)

Jika proses pemijahan atau perkawinan lobster selesai, maka proses selanjutnya adalah pengeraman telur di akuarium atau wadah terpisah yang berkuruan 1 x 1 x 1 meter dengan tinggi air 0,5 meter. Setidaknya ada 400 benih atau 2 induk betina yang bisa tertampung dengan ukuran tersebut.

Selama proses pengeraman, suhu dan wadah harus dijaga agar tetap stabil. Hal tersebut karena telur sangat sensitif dengan perubahan suhu. Proses pengeraman telur membutuhkan waktu selama 40-47 hari hingga penetasan.

7. Pemeliharaan benih

7 Cara Budidaya Lobster Air Tawar, Bisa Jadi Sumber Cuan!ilustrasi benih lobster (Dok.IDN Times/Istimewa)

Apabila telur sudah menetas, benih langsung dipindahkan ke kolam pendederan untuk dirawat dan dipantau selama 2 bulan. Jauhkan benih dari sinar matahari langsung, karena masih sensitif dengan perubahan suhu yang tiba-tiba.

Setelah menginjak usia 8-15 hari, benih mulai berbentuk lobster yang punya cangkang kepala dan tubuh. Tak hanya itu, pemberian makan tambahan pun baru bisa dilakukan setelah satu minggu dari pembentukan kepala dan tubuh.

Kamu bisa berikan cacing sutra, tepung kacang, daging udang, atau pelet udang yang sudah dihaluskan. Selepas 70 hari sejak penetasan, benih lobster pun sudah bisa dipanen dan sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar mereka tidak stres.

Nah, itulah cara budidaya lobster air tawar yang harus kamu perhatikan sebelum memulai. Ikuti tips di atas dengan cermat, ya!

Baca Juga: 9 Cara Budidaya Ikan Louhan bagi Pemula, Jadi Hobi Menjanjikan

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya