10 Cara Mengatasi Hiperpigmentasi di Bibir Menurut Ahli

Lakukan perawatan sesuai kebutuhan kulit!

Menghadapi hiperpigmentasi di bibir sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika kita menginginkan bibir yang merata dan menarik. Meskipun bibir secara alami memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan bagian lain tubuh, beberapa faktor seperti merokok, trauma, reaksi inflamasi, obat-obatan, dan paparan sinar matahari dapat menyebabkan penggelapan yang tidak diinginkan.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu pemahaman mendalam tentang penyebabnya serta langkah-langkah efektif yang dapat diambil. Cari tahu beberapa tips dan saran dari para ahli dermatologi untuk mengatasi hiperpigmentasi di bibir melalui artikel berikut ini. Langsung scroll!

1. Gunakan perlindungan tabir surya

10 Cara Mengatasi Hiperpigmentasi di Bibir Menurut Ahliilustrasi wanita menggunakan lip cream (pexels.com/karolinagrabowska)

Melindungi bibir dengan penggunaan tabir surya menjadi langkah penting dalam mengatasi hiperpigmentasi. Dilansir Byrdie, Dr. Ryan Turner, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di New York City, menjelaskan, bahwa tabir surya yang mengandung penghalang mineral seperti zinc oxide dapat mencegah melasma dan berbagai jenis hiperpigmentasi pada bibir.

Disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan penghalang mineral SPF 30 secara harian, tetapi bagi mereka yang mengalami melasma, disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 50 atau lebih tinggi. Melibatkan perlindungan dari sinar matahari, dapat membantu mengurangi risiko hiperpigmentasi dan memberikan perlindungan lebih baik terhadap perubahan warna pada bibir.

2. Jauhi kebiasaan merokok

10 Cara Mengatasi Hiperpigmentasi di Bibir Menurut Ahliilustrasi rokok (freepik.com/freepik)

Menjauhi kebiasaan merokok menjadi langkah penting dalam mengatasi hiperpigmentasi di bibir. Dr. Mara Weinstein, MD,  konsultan dokter kulit, dilansir Byrdie, dengan yakin menyarankan bahwa menghindari merokok akan membantu mencegah perubahan warna pada bibir.

Dr. Mara Weinstein juga menambahkan bahwa jika hiperpigmentasi bibir disebabkan oleh merokok, kemungkinannya untuk pulih akan lebih kecil jika kebiasaan tersebut terus berlanjut. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin mengatasi hiperpigmentasi bibir, langkah pertama yang signifikan adalah meninggalkan kebiasaan merokok untuk meminimalkan risiko perubahan warna pada bibir.

3. Berhati-hatilah saat menggunakan peeling

10 Cara Mengatasi Hiperpigmentasi di Bibir Menurut Ahliilustrasi memakai lip balm (pexels.com/karolinagrabowska)

Dr. Mara Weinstein memberikan peringatan terhadap penggunaan scrub bibir yang bersifat abrasif. Mengatasi hiperpigmentasi di bibir sangat memerlukan perhatian khusus, maka dari itu, penting untuk berhati-hati saat menggunakan scrub bibir yang abrasif.

Penggunaan scrub bibir yang terlalu kasar dapat menimbulkan trauma pada bibir, yang dikenal sebagai mikroabrasi, terutama jika menggunakan eksfolian bertekstur butiran atau pasir. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dan memilih produk eksfoliasi yang lembut agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada bibir.

4. Lakukan perawatan laser

10 Cara Mengatasi Hiperpigmentasi di Bibir Menurut Ahliilustrasi facial treatment (pexels.com/gustavofring)

Jika menginginkan hasil yang cepat dalam mengatasi hiperpigmentasi di bibir, perawatan laser dapat menjadi pilihan yang efektif. Dr. Shauna Diggs, MD, seorang dokter kulit bersertifikat, dilansir Byrdie, merekomendasikan perawatan laser yang secara khusus dirancang untuk mengoreksi produksi melanin.

Perawatan laser menggunakan panjang gelombang cahaya nano- dan piko-detik untuk menargetkan pigmen melanin pada kulit, mengurai melanin menjadi potongan yang lebih kecil. Dengan menghilangkan melanin yang lebih gelap, bibir secara alami mencerahkan warnanya ke tingkat alami. Perawatan ini memberikan hasil yang cepat dan efektif dalam mengatasi hiperpigmentasi di area bibir.

Baca Juga: 8 Tips Mengatasi Hiperpigmentasi pada Lutut, Langsung Praktikan!

5. Hindari menjilat bibir

10 Cara Mengatasi Hiperpigmentasi di Bibir Menurut Ahliilustrasi wanita berpose lucu (pexels.com/agungpratama)

Dr. Mara Weinstein seringkali mendapati bahwa, pasien yang memiliki kebiasaan menjilat bibir dapat mengalami hiperpigmentasi akibat peradangan pada kulit. Kebiasaan ini dapat menjadi penyebab utama dari kondisi hiperpigmentasi.

Seperti halnya yang dijelaskan oleh Elizabeth Pratt, seorang jurnalis medis, dilansir Verywell Health, bahwa dehidrasi menjadi penyebab keinginan untuk menjilat, menggaruk, atau menggigit bibir muncul. Ini dapat menyebabkan irritasi dan peradangan yang terus-menerus akibat menjilat bibir dapat menyebabkan hiperpigmentasi inflamasi. 

Oleh karena itu, penting untuk meninggalkan kebiasaan ini agar dapat mengurangi risiko. Sebagai gantinya, gunakan lip balm untuk memberikan kelembapan yang tahan lama.

6. Hindari lakukan waxing

10 Cara Mengatasi Hiperpigmentasi di Bibir Menurut Ahliilustrasi facial massage (pexels.com/oliadanilevich)

Penting untuk menghindari prosedur hair removal seperti threading dan waxing di sekitar bibir untuk mencegah parahnya hiperpigmentasi. Menurut Dr. Ryan Turner, tindakan tersebut dapat menyebabkan trauma pada kulit, yang dapat merangsang pigmentasi gelap di bibir.

Sebagai solusi, disarankan untuk mengurangi frekuensi atau bahkan menghindari prosedur tersebut sepenuhnya. Langkah ini diambil untuk meminimalkan dampak trauma fisik pada area tersebut dan membantu mengatasi perubahan warna gelap yang terjadi di bibir.

7. Gunakan exfoliant kimia dengan bijaksana

10 Cara Mengatasi Hiperpigmentasi di Bibir Menurut Ahliilustrasi wanita mengoleskan lip balm (pexels.com/karolinagrabowska)

Dr. Diggs, Dr. Weinstein, dan Dr. Turner merekomendasikan investasi pada bahan aktif seperti hydroquinone, asam traneksamat, asam kojic, asam glikolat, dan retinol. Meskipun bahan-bahan ini dapat sangat efektif, Dr. Diggs menekankan agar tidak menggunakannya secara berlebihan, karena hal tersebut dapat menyebabkan iritasi.

Jika kamu mencari opsi yang lebih lembut, Dr. Mara Weinstein merekomendasikan bahan pencerah seperti niacinamide dan licorice. Sebaliknya, jika kamu mencari solusi medis, Dr. Turner menyarankan penggunaan agen seperti asam traneksamat topikal dan cysteamine topikal. Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan dermatolog bersertifikat papan atas sebelum menggunakannya.

"Jika kulit cenderung sensitif, sebaiknya hindari bahan-bahan yang dapat menimbulkan iritasi, seperti mint. Penggunaan bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada area tersebut dapat meningkatkan masalah hiperpigmentasi di sekitar bibir," kata Dr. Diggs.

8. Coba gunakan vitamin C

10 Cara Mengatasi Hiperpigmentasi di Bibir Menurut Ahliilustrasi lip scrub (unsplash.com/rsrocha)

Jika memiliki kulit yang sensitif dan tidak tahan dengan bahan-bahan yang lebih keras, Dr. Ryan Turner menyarankan untuk penggunaan sehari-hari serum vitamin C. Ini dapat membantu mengatasi hiperpigmentasi dan bersifat lembut pada kulit.

Vitamin C dikenal memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu mengurangi produksi melanin yang berlebihan di bibir. Penggunaan serum vitamin C secara teratur dianggap sebagai opsi yang lebih lembut bagi mereka yang memiliki kulit sensitif dan mencari solusi untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi di bibir.

9. Berhati-hati dalam memilih produk kecantikan

10 Cara Mengatasi Hiperpigmentasi di Bibir Menurut Ahliilustrasi wanita memakai lipstick (pexels.com/samlion)

Mengatasi hiperpigmentasi bibir memerlukan pemahaman mendalam tentang penyebabnya, yang seringkali bervariasi dan tidak terduga. Salah satu penyebab yang paling umum dan jelas adalah reaksi alergi terhadap lipstik, lip gloss, atau lip balm yang baru.

Dr. Chiranjiv Chhabra, dokter kulit dan direktur Alive Wellness Clinics, dilansir Vogue, menjelaskan bahwa hiperpigmentasi bisa disebabkan oleh reaksi terhadap salah satu bahan dalam produk tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa tubuh kita dapat berubah seiring waktu, termasuk reaksinya terhadap produk yang sudah lama digunakan.

Faktor-faktor seperti penurunan kekebalan atau gangguan pada penghalang kulit dapat berkontribusi pada perkembangan alergi terhadap produk perawatan bibir. Oleh karena itu, penting untuk memahami perubahan tubuh dan menjaga kebersihan serta kehati-hatian dalam pemilihan produk perawatan bibir untuk menghindari kemungkinan reaksi alergi yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

"Hindari menggunakan produk bibir yang terlalu beraroma. Idealnya, pilih yang bebas aroma, terutama sebagai lapisan pelindung antara bibir dan lipstik," saran Dr. Chhabra.

10. Konsultasikan ke profesional

10 Cara Mengatasi Hiperpigmentasi di Bibir Menurut Ahliilustrasi face massage (pexels.com/cottonbro)

Mungkin terlintas di pikiran bahwa penggunaan bahan kimia yang kuat atau perawatan laser yang intens dapat memberikan hasil yang lebih baik. Meskipun ada kebenaran dalam hal tersebut, penting untuk melibatkan metode-metode ini setelah berkonsultasi dengan dermatolog, seperti yang dijelaskan Dr. Ryan Turner.

Oleh karena itu, merampung saran dari beberapa ahli, sebelum mengadopsi metode perawatan apa pun, penting untuk bersikap lembut pada kulit. Konsultasikan terlebih dahulu dengan profesional yang memahami cara mengelola potensi efek samping dan memberikan solusi yang aman dan efektif untuk mengatasi hiperpigmentasi di bibir.

"Penggunaan metode perawatan seperti peeling kimia, laser, dan perangkat rumah tidak selalu menjamin hasil yang positif dalam penanganan masalah pigmentasi pada kulit," jelas Dr. Ryan Turner.

Dalam mengatasi hiperpigmentasi di bibir, langkah-langkah yang diambil sebaiknya dipilih dengan hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing. Penting pula untuk memahami perubahan dalam tubuh dan kulit, serta berkonsultasi dengan profesional perawatan kulit jika diperlukan.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Lip Balm Biar Bibir Kamu Tetap Sehat

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya