Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi drosera (pixabay.com/Hans)
ilustrasi drosera (pixabay.com/Hans)

Intinya sih...

  • Mimosa pudica (putri malu), si pemalu yang menutup daun saat disentuh

  • Venus flytrap, pemangsa mungil yang 'nangkap' serangga

  • Tumbuhan semanggi air (Marsilea), daunnya buka tutup sesuai cahaya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanaman sering dianggap sebagai makhluk hidup yang pasif, tumbuh, diam, dan gak banyak aksi. Namun ternyata, ada beberapa tanaman yang bisa bergerak sendiri, lho! Gerakannya memang gak secepat hewan, tapi cukup bikin kamu melongo karena kelihatan kayak makhluk hidup yang punya kehendak.

Mereka merespons sentuhan, cahaya, suara, hingga kehadiran serangga dengan cara yang mengejutkan. Kalau kamu suka tanaman yang beda dari yang lain, daftar ini bisa jadi inspirasi buat koleksi berikutnya!

1. Mimosa pudica (putri malu), si pemalu yang menutup daun saat disentuh

ilustrasi mimosa pudica (pexels.com/Pok Rie)

Siapa yang gak kenal tanaman satu ini? Begitu kamu sentuh daunnya, langsung menguncup dalam hitungan detik. Gerakannya adalah bentuk pertahanan dari gangguan luar, kayak serangga atau hewan kecil. Selain lucu buat diamati, tanaman ini juga gampang dirawat di pot kecil.

Bentuk daunnya yang kecil dan halus juga menambah kesan manis kalau diletakkan di meja belajar atau sudut kamar. Bahkan, tanaman ini sering dipakai untuk edukasi biologi karena gerakannya yang interaktif.

2. Venus flytrap, pemangsa mungil yang 'nangkap' serangga

ilustrasi venus flytrap (pixabay.com/LynnB)

Tanaman ini punya daun seperti rahang yang akan menutup saat ada serangga hinggap di dalamnya. Gerakannya cepat dan presisi, seolah-olah dia tahu kapan harus 'menyergap'. Venus flytrap pakai gerakan ini buat bertahan hidup karena tumbuh di tanah miskin nutrisi.

Walau terkesan menyeramkan, bentuknya imut dan jadi favorit kolektor tanaman langka! Menariknya, daun perangkap ini hanya bisa tertutup beberapa kali sebelum mati dan digantikan daun baru. Jadi, jangan terlalu sering 'mainin' daunnya kalau gak mau dia cepat lelah.

3. Tumbuhan semanggi air (Marsilea), daunnya buka tutup sesuai cahaya

ilustrasi semanggi air (pixabay.com/soramang)

Semanggi air punya kebiasaan membuka daunnya di pagi hari dan menutupnya saat malam tiba. Gerakan ini disebut nyctinasty, dan jadi cara alami mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan. Cocok ditanam di kolam mini atau pot air sebagai elemen dekoratif.

Selain itu, bentuk daunnya yang mirip hati bikin tampilannya tambah estetik. Tanaman ini juga tahan terhadap perubahan suhu dan cuaca, jadi cocok untuk pemula. Kamu bisa mengombinasikannya dengan ikan kecil di kolam untuk suasana yang lebih hidup.

4. Tumbuhan sensitif (Biophytum sensitivum), versi mungil dari putri malu

ilustrasi biophytum sensitivum (pixabay.com/Dileepkodumpilly)

Mirip banget sama mimosa pudica, namun ukurannya lebih kecil dan gerakannya lebih halus. Daunnya akan menutup saat disentuh atau terkena angin kencang. Tanaman ini sering ditemukan di daerah tropis dan dipercaya punya nilai pengobatan tradisional. Lucu banget buat ditaruh di rak tanaman mungil bareng sukulen!

Selain responsif, tanaman ini juga punya bunga kecil berbentuk bintang yang menambah daya tariknya. Bisa jadi pilihan pas buat kamu yang suka tanaman mungil namun unik.

5. Tumbuhan penari (Desmodium gyrans), bisa 'menari' mengikuti suara atau cahaya

ilustrasi desmodium gyrans (pixabay.com/BMTuong)

Tanaman ini disebut juga telegraph plant karena daunnya bisa bergerak bolak-balik seolah menari. Gerakannya dipicu oleh cahaya matahari, suhu, bahkan suara musik tertentu! Meski geraknya kecil, tetap bikin takjub karena seperti memberi respon terhadap lingkungan sekitar. Kalau kamu suka eksperimen, coba putar musik pelan dan lihat reaksinya.

Uniknya, gerakan ini juga bisa dipakai untuk mendeteksi perubahan suhu dan kelembapan. Jadi selain estetis, dia juga semacam indikator alami di rumahmu.

6. Drosera (sundew), lengket, menggoda, lalu 'melilit' mangsa

ilustrasi drosera (pixabay.com/Hans)

Tanaman karnivora ini punya tentakel kecil dengan cairan lengket yang memikat serangga. Saat mangsa mendarat, tentakelnya akan perlahan-lahan melilit serangga itu untuk mencerna. Prosesnya lambat tapi memikat banget buat diamati. Drosera juga punya tampilan sparkling karena tetesan lengketnya terlihat seperti embun.

Jenisnya beragam dan cocok diletakkan di dalam ruangan dengan pencahayaan yang cukup. Meski terlihat lembut, dia cukup efektif mengurangi jumlah nyamuk atau serangga kecil di rumah.

Tanaman-tanaman ini bukti bahwa dunia flora penuh kejutan. Gerakan mereka menunjukkan betapa adaptif dan cerdasnya tumbuhan dalam bertahan hidup. Cocok banget buat kamu yang suka tanaman unik, interaktif, dan pastinya bisa jadi bahan konten keren buat media sosial!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team