Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membersihkan Furnitur Kayu Pasca Banjir, Jangan Dijemur!

Furnitur kerendam air
ilustrasi furnitur kerendam air (pexels.com/Jaqor Q.I)
Intinya sih...
  • Bersihkan lumpur dan kotoran dengan lembut, gunakan lap lembap atau spons lembut untuk membersihkan perlahan sampai kotoran terangkat.
  • Keringkan furnitur kayu secara perlahan di ruangan yang berventilasi baik, jangan menjemur langsung di bawah matahari terik.
  • Cek kerusakan pada struktur dan sambungan, perbaiki bagian yang rusak dengan lem kayu atau sekrup baru setelah furnitur benar-benar kering.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banjir bukan cuma bikin lantai kotor dan rumah berantakan, tapi juga jadi musuh buat furnitur kayu. Air yang meresap ke pori-pori kayu bisa bikin permukaannya mengelupas, warna berubah, sampai bentuknya melengkung. Kabar baiknya, sebagian besar furnitur kayu sebenarnya masih bisa diselamatkan kok kalau kamu tahu cara mengatasinya.

Kunci utama setelah banjir adalah cepat bertindak. Banyak orang terburu-buru menjemur furnitur di bawah sinar matahari langsung karena berharap kayunya cepat kering. Padahal, cara itu justru bisa bikin kayu retak atau makin melengkung. Lima tips berikut bisa jadi kamu coba untuk menyelamatkan furnitur kayu pasca banjir.

1. Bersihkan lumpur dan kotoran dengan lembut

ilustrasi bersih-bersih (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi bersih-bersih (pexels.com/cottonbro studio)

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan semua lumpur yang menempel. Jangan langsung menggosok keras karena permukaan kayu yang basah jadi lebih rapuh dari biasanya. Gunakan lap lembap atau spons lembut, lalu bersihkan perlahan sampai kotoran terangkat. Kalau kotorannya membandel, kamu bisa pakai air sabun secukupnya saja.

Saat membersihkan, perhatikan juga sambungan dan celah kayu. Lumpur yang mengering di area itu bisa mempercepat pelapukan dan membuat furnitur cepat rusak. Kalau perlu, gunakan sikat gigi halus untuk membersihkan sela-sela kecil. Setelah semua kotoran hilang, lap permukaan dengan kain kering untuk menyerap sisa air dan mencegah tumbuhnya jamur.

2. Keringkan dengan cara yang tepat

ilustrasi kipas angin gantung (freepik.com/mrsiraphol)
ilustrasi kipas angin gantung (freepik.com/mrsiraphol)

Mengeringkan furnitur kayu adalah proses yang harus kamu lakukan perlahan. Jangan menjemur langsung di bawah matahari terik karena perubahan suhu ekstrem bisa bikin kayu retak atau bentuknya semakin melengkung. Cukup taruh furnitur di ruangan yang berventilasi baik, nyalakan kipas angin, dan biarkan proses pengeringan berjalan alami.

Kalau kamu punya dehumidifier, itu bisa jadi alat bantu yang sangat efektif untuk menyerap kelembapan. Proses pengeringan akan memakan waktu beberapa hari hingga kayu kembali pada kondisi normal. Kalau furnitur terlihat mulai stabil, kamu bisa mengecek apakah ada bagian yang terangkat atau longgar dan bisa diperbaiki kemudian.

3. Cek kerusakan pada struktur dan sambungan

ilustrasi mengunci pintu (pexels.com/Jsme MILA)
ilustrasi mengunci pintu (pexels.com/Jsme MILA)

Setelah furnitur mulai kering, saatnya mengecek kerusakannya. Perhatikan apakah ada bagian yang melengkung, sambungan yang mengendur, atau kaki furnitur yang tak lagi seimbang. Kayu yang terendam pasti akan memuai, jadi wajar kalau bentuknya sedikit berubah. Kamu perlu memastikan apakah perubahan ini masih bisa diperbaiki atau tidak.

Kalau sambungan terasa longgar, kamu bisa mengencangkannya pakai lem kayu atau sekrup baru. Namun, pastikan furniturnya sudah benar-benar kering sebelum melakukan perbaikan, karena kayu yang masih lembap tidak akan mengikat lem dengan baik. Kalau ada bagian yang benar-benar rusak parah, lebih baik lepaskan dulu agar tidak memperburuk kerusakan.

4. Amplas dan perbaiki permukaan yang mengelupas

Ampelas kayu
ilustrasi mengampelas kayu (pexels.com/cottonbro)

Permukaan kayu yang terendam air biasanya jadi kasar, kusam, atau bahkan mengelupas. Untuk mengembalikan tampilannya, kamu bisa mulai dengan mengamplas ringan bagian yang rusak. Gunakan amplas halus menggunakan grade 180–220, supaya hasilnya lebih halus dan tak merusak serat kayu. Amplas searah dengan alur kayu agar teksturnya tetap natural.

Kalau permukaan furnitur terlihat banyak goresan atau bagian finishing terkelupas, kamu bisa ulang proses finishing dengan cat kayu, varnish, atau pelapis anti air. Pilih warna dan jenis finishing yang mendekati kondisi aslinya agar tampilannya tetap serasi. Tahap ini memang memakan waktu, tapi hasilnya bisa bikin furnitur terlihat seperti baru lagi.

5. Beri perlindungan tambahan untuk mencegah kerusakan

ilustrasi mengecat (pexels.com/pixabay)
ilustrasi mengecat (pexels.com/pixabay)

Setelah furnitur kembali pulih, langkah terakhir yang sering dilupakan adalah memberi perlindungan ekstra. Kamu bisa menggunakan wood protector atau pelapis anti lembap yang bikin kayu lebih tahan air. Produk seperti ini biasanya tersedia dalam bentuk oil-based atau water-based, tinggal pilih sesuai jenis kayu yang kamu punya.

Selain itu, posisikan furnitur di tempat yang lebih aman jika rumahmu memang rawan banjir. Misalnya, pasang alas kaki furnitur dari karet atau blok kayu kecil agar tak langsung bersentuhan dengan lantai. Atau, jika punya waktu lebih, kamu bisa memindahkannya ke lantai atas saat musim hujan ekstrem tiba.

Memperbaiki furnitur kayu setelah kebanjiran memang butuh usaha ekstra. Selama kamu mengikuti prosesnya dengan benar, kemungkinan besar furnitur tersebut bisa kembali digunakan. Semakin cepat kamu mulai membersihkan, semakin kecil risiko kayu mengalami kerusakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Membersihkan Furnitur Kayu Pasca Banjir, Jangan Dijemur!

02 Des 2025, 15:31 WIBLife