Sebagai negara tropis, musim hujan menjadi salah satu musim yang selalu dinantikan. Membawa keberkahan melalui air yang jatuh dari langit, rupanya musim ini juga jadi tantangan bagi kita semua.
Termasuk urusan mencuci pakaian. Yup, mencuci pakaian di musim hujan tentunya tidaklah mudah. Pasalnya, masa pengeringan pakaian itu akan memakan waktu yang lama. Untuk mengatasinya, berikut ini IDN Times memberikan tips mencuci pakaian di musim hujan!
Salah satu strategi penting dalam menghadapi musim hujan adalah hindari menumpuk pakaian kotor. Memang, kedatangan hujan tidak ada yang bisa memastikannya, namun dengan begini, kamu tetap bisa mencuci sedikit demi sedikit.
Terasa melelahkan jika dibayangkan. Namun dengan mencuci sedikit demi sedikit pakaian kamu juga jadi lebih cepat kering, lho. Beda halnya jika kamu mencuci banyak sekaligus, tentu akan memakan dalam ruangan yang lebih besar daripada saat mencuci sedikit saja. Dalam hal ini, jika kamu sendirian, kamu bisa mencuci dua hari sekali.
Memakai air hangat dalam proses cuci mencuci mungkin masih kurang familier di telingamu. Namun, nyatanya air hangat bermanfaat baik untuk pakaian saat musim hujan lho.
Dikutip NPR, Patric Richardson sebagai ahli kebersihan rumah tangga, mengatakan air hangat adalah pilihan yang aman dan jadi lebih baik jika dibandingkan air dingin. Air hangat mengaktifkan sabun cuci dan deterjen lebih cepat, sehingga memungkinkan siklus cepat yang lebih singkat untuk tetap membersihkan pakaian secara efektif.
Jadinya, kamu gak perlu terlalu lama dalam proses mencuci sehingga bisa mengejar golden hour, yakni waktu di mana hujan lagi gak turun dan cahaya matahari muncul. Proses mencuci pakaian di musim hujan pun terasa lebih efisien, deh!
Bukan waktu mencucinya yang jadi kendala, melainkan proses pengeringan pakaian. Saat kita mencuci mungkin cahaya matahari masih terang, namun saat akan dikeringkan, hujan pun segera turun. Rasanya menyebalkan banget, ya kan?
Nah untuk itu, agar pengeringan pakaian berjalan dengan cepat dan maksimal, kamu bisa meneteskan air di pakaian basah terlebih dahulu. Keluarkan sekuat tenaga untuk membuang air yang tersisa. Saat dikeringkan pun, jadi gak membutuhkan waktu yang lama dan bahkan bisa diangin-anginkan saja!
Selama musim hujan, pakaian tebal akan jadi pilihan untuk digunakan. Tapi, justru di sini pula kendalanya, pakaian tebal jadi cukup lama kering dibandingkan pakaian biasanya.
Untuk itu cara untuk mengakalinya pun sederhana, yakni dengan menyeimbangkan saat proses mencucinya. Kamu gak boleh mencuci pakaian tebal terlalu banyak karena proses pengeringan juga akan lama. Semakin lama pakaian tersebut kering pun akan menimbulkan bau apek pada pakaian.
Tips selanjutnya untuk mencuci pakaian di musim hujan adalah memanfaatkan elektronik yang ada. Elektronik ini seperti kipas atau pun mesin lainnya yang bisa mengeluarkan angin atau suhu panas, yakni mesin kulkas dan mesin AC.
Saat hujan turun, tentu kita tidak bisa mengeringkan pakaian di luar rumah. Solusinya pun mengeringkan dengan udara dan bantuan kipas. Elena Karpova, profesor di Universitas North Carolina di Greensboro yang mempelajari keberlanjutan tekstil dan pakaian jadi. Ia menyarankan untuk hindari mengeringkan cucian hanya dengan udara di dalam rumah karena cenderung memakan waktu lebih lama, dan berpotensi meninggalkan bau apek.
Itu dia tips mencuci pakaian di musim hujan yang penuh tantangan, utamanya dalam proses pengeringan. Catat tips di atas dan praktikkan, ya!