5 Tips Simpel Bedain Barang Ori Vs KW Saat Thrifting, No Tipu-tipu!

Thrifting salah satu kegiatan seru yang gak cuma hemat, tapi bisa menemukan barang unik dan vintage dengan harga miring. Tapi, di balik keseruannya, banyak yang sering kejebak dengan barang KW. Mereka belum tahu kalau di antara tumpukan pakaian second itu, ada barang KW yang mirip banget aslinya. Jadi, sangat penting tahu cara untuk bedain mana barang asli dan mana yang palsu.
Salah langkah sedikit aja, kamu bakal nyesel udah keluar uang buat barang yang ternyata palsu. Kalau salah beli, kamu bisa rugi dan malu pas dipakai. Apalagi sekarang barang KW juga makin canggih, sampai detail tag dan jahitan juga nyaris sama. Nah, biar kamu gak keliru, simak lima tips simpel bedain barang original dan KW saat thrifting berikut ini.
1. Lebih memperhatikan tag dan label di produk

Pertama yang paling gampang dicek adalah tag atau label yang menempel di barang tersebut. Barang yang original biasanya punya label rapi, tulisan jelas, dan gak gampang luntur. Coba cek ukuran dan posisi label nya harus konsisten sama brand asli. Misalnya Nike, biasanya ada tag kecil di bagian dalam samping bawah, gak cuma ada di belakang leher.
Brand KW biasanya punya tag yang salah font, warna terlalu mencolok, atau jahitan yang gak rapi. Kalau labelnya kelihatan asal-asalan, bisa jadi itu barang KW. Kamu bisa googling gambar label asli dari brand tersebut buat perbandingan. Intinya, tag bisa jadi petunjuk pertama yang penting banget buat membedakan orisinalitas barang.
2. Cek kualitas bahan dan jahitan

Barang original biasanya punya bahan yang lebih kokoh, nyaman di kulit, dan tahan lama. Sentuh dan rasain kainnya, kalau tipis, gampang melar, atau warnanya cepat pudar, kemungkinan besar itu barang KW. Jangan lupa perhatikan model jahitan, karena brand asli pasti punya standar kontrol kualitas tinggi. Jahitan yang rapi, lurus, dan gak ada benang keluar biasanya ciri khas barang original.
Sedangkan barang KW biasanya terlihat asal-asalan, bahkan ukurannya ada yang gak simetris. Coba balik bajunya dan lihat setiap detail kecil seperti lipatan dalam, bagian bawah lengan, atau resleting. Semua bisa kasih banyak petunjuk soal kualitas barang. Jadi, makin teliti memeriksa bahan dan jahitan, makin kecil kemungkinan kamu bakal tertipu.
3. Kenali logo dan desain dari brand asli

Logo juga yang sering banget dipalsukan, tapi justru jadi titik lemah barang KW. Barang original punya logo yang dicetak atau dijahit dengan sangat presisi, tanpa cacat atau huruf miring. Kalau kamu lihat ukuran logo terlalu besar, terlalu kecil, atau salah ejaan, itu udah pasti barang KW. Banyak brand besar punya detail desain khas yang sulit ditiru, seperti pola monogram Louis Vuitton atau stitching khas Levi’s.
Kamu bisa browsing ciri khas dari brand tertentu sebelum thrifting biar makin paham. Bahkan, perbedaan 1-2 mm di logo bisa membedakan antara original dan KW. Cek juga simbol kecil, semisal kode produksi atau tulisan kecil di bawah logo. Semakin detail kamu memperhatikan desain dan logo, makin gampang untuk membedakan mana yang asli dan palsu.
4. Lihat harga dan bandingkan dengan harga pasaran

Harga juga menjadi indikator penting untuk membedakan barang original dan KW, apalagi pas thrifting. Memang, di thrift shop, kamu bisa mendapatkan barang original dengan harga miring, tapi tetap harus masuk akal. Kalau kamu dapat jaket The North Face yang biasanya Rp2 jutaan dijual cuma Rp50 ribu, jelas gak wajar. Barang original punya nilai jual yang stabil meskipun barang bekas, karena kualitasnya masih oke.
Sedangkan barang KW dijual murah karena memang gak tahan lama. Coba cek harga pasaran dulu di thrifting shop sebelum beli. Bandingkan kondisi barang dengan harga yang ditawarkan, kalau terlalu bagus layak untuk dipertanyakan. Jangan gampang tergiur harga murah tanpa cek realitanya dulu.
5. Cari tahu sejarah atau riwayat barang thrift

Thrifting di toko fisik atau lewat penjual online, coba tanya tentang asal-usul barang tersebut. Seller terpercaya biasanya tahu sejarah barangnya, dari luar negeri, preloved pribadi, atau dari outlet tertentu. Riwayat yang jelas menjadi indikator kalau barang tersebut original dan gak asal ambil dari gudang KW. Kalau si penjual jawab sekenanya atau ngeles, harus lebih waspada.
Jangan lupa cek kode produksi, tahun rilis, atau QR code yang bisa dilacak. Sekarang banyak brand yang punya sistem tracking buat cek keaslian produk mereka. Jadi, jangan ragu tanya dan gali informasi, karena semakin transparan riwayat barang, peluang kamu dapat barang original juga makin besar. Thrifting gak cuma cari harga murah, tapi harus pinter milih dan teliti sebelum beli.
Thrifting memang seru, tapi tetap butuh kejelian dan ketelitian biar gak salah pilih barang. Tahu cara bedain barang original dan KW, kamu bisa dapat barang kualitas bagus dengan harga miring dan gak gampang ketipu. Gak cuma untuk gaya, tapi cari kualitas oke dan lebih puas saat nemu barang branded asli dengan harga miring. Jangan buru-buru beli cuma karena murah, perhatikan detail kecil yang sering diabaikan.
Lakukan riset dan bandingkan harga sebelum transaksi, apalagi kalau beli online. Thrifting bisa jadi pengalaman yang menguntungkan kalau kamu punya pengetahuan cukup. Di balik tumpukan baju bekas, pasti ada hidden gem yang kualitas nya masih bagus, asal gak salah pilih. Yuk, jadi pembeli cerdas dan kritis!