Tren Decluttering Populer 2025, Ciptakan Lingkungan Lebih Lega

- Decluttering digital: Hapus file dan aplikasi tak terpakai, unfollow akun media sosial yang tak relevan, fokus pada konten bernilai.
- Decluttering berkelanjutan: Pertimbangkan dampak lingkungan sebelum membeli dan membuang barang, cari cara agar barang memiliki kehidupan kedua.
- Decluttering perlahan: Rapihkan dalam sesi singkat, hadir sepenuhnya pada barang yang ditangani, minimalisme esensial untuk menyimpan barang yang benar-benar diperlukan.
Di tengah sesaknya kehidupan modern, mempunyai ruang yang bersih dan terorganisir bukan lagi kemewahan bisa jadi tempat tenang yang merilekskan pikiran dan mental. Karena itulah, tren decluttering populer 2025 jadi pilihan yang tepat untuk melihat kembali hubunganmu dengan barang-barang yang ada di sekitarmu.
Di tahun ini, konsep merapikan bukan hanya soal membuang, tetapi tentang menciptakan sistem yang berkelanjutan dan memprioritaskan kualitas hidup. Decluttering kali ini lebih ke arah personal, digital, dan ramah lingkungan. Alhasil, saat mulai merapikan, kamu gak hanya membersihkan ruang fisik, tetapi juga healing mental dari kekacauan, stres, dan kelelahan. Apa saja tren decluttering tahun 2025 yang mungkin bisa tetap dilakukan di tahun depan?
1. Digital decluttering

Di era digital, kekacauan gak hanya terjadi di sudut rumah, tetapi juga di ponsel, laptop, dan cloud storage kamu, lho. Digital decluttering menjadi salah satu tren terpenting di tahun 2025 karena banyaknya data dan file yang kita simpan tanpa disadari dapat memperlambat kinerja perangkat, mengurangi fokus, dan bahkan menimbulkan kecemasan. Mulailah dengan menghapus screenshot lama, file duplikat, dan aplikasi yang gak pernah kamu gunakan. Kamu akan takjub melihat betapa ringannya pikiranmu setelah kotak masuk email dan desktop komputermu bersih dari tumpukan file yang gak perlu.
Selain membersihkan file dan aplikasi, fokus juga pada merapikan kehadiranmu di media sosial. Pertimbangkan untuk unfollow akun-akun yang gak lagi relevan, yang menimbulkan perasaan negatif, atau yang hanya membuang waktumu. Proses ini membantu kamu untuk lebih fokus pada informasi dan konten yang benar-benar bernilai, sekaligus menghemat waktu yang sering terbuang sia-sia karena scrolling tanpa tujuan. Ingat, ruang digitalmu adalah perpanjangan dari ruang fisikmu, dan menjaganya tetap rapi adalah kunci untuk produktivitas optimal.
2. Sustainable decluttering

Kesadaran akan isu lingkungan yang tinggi mulai mendorong munculnya tren sustainable decluttering pada tahun 2025. Metode ini menekankan pada penanganan barang-barang yang dibuang dengan cara yang paling bertanggung jawab dan etis. Daripada langsung membuangnya ke tempat sampah, kamu didorong untuk mencari cara agar barang-barangmu mempunyai kehidupan kedua, seperti mendonasikannya ke organisasi tepercaya, menjualnya di marketplace barang bekas, atau bahkan mengolahnya menjadi sesuatu yang baru dengan daur ulang.
Tren ini menantang kamu untuk berpikir lebih kritis sebelum membeli dan saat membuang. Ketika kamu mempertimbangkan dampak lingkungan dari setiap barang yang kamu miliki, kamu akan secara alami mengurangi pembelian secara bar-bar, lebih memilih barang-barang yang berkualitas dan benar-benar dibutuhkan.
3. Slow decluttering

Melakukan decluttering secara maraton seringkali berakhir dengan kelelahan dan burnout, yang pada akhirnya membuat rumahmu kembali berantakan. Slow decluttering menjadi tren di tahun 2025 yang menawarkan solusi dengan mendorong kamu untuk merapikan dalam sesi-sesi singkat, fokus, dan penuh kesadaran. Contohnya, kamu bisa berkomitmen untuk merapikan hanya satu laci, satu rak, atau lima belas menit setiap hari. Pendekatan yang bertahap ini membuat prosesnya terasa kurang menakutkan dan lebih mudah dipertahankan.
Inti dari metode ini adalah hadir sepenuhnya pada barang yang sedang kamu tangani. Ambil setiap barang, rasakan, dan tanyakan pada dirimu, "Apakah ini menambah nilai atau kebahagiaan dalam hidupku saat ini?" Melalui proses yang tenang dan penuh refleksi ini, kamu jadi bisa mengembangkan hubungan yang lebih sehat dan terukur dengan barang-barangmu. Ini gak hanya tentang seberapa cepat kamu menyelesaikan tugasnya, tetapi tentang seberapa efektif kamu mencegah penumpukan barang di masa depan dengan mengubah kebiasaan.
4. Minimalisme esensial

Di tahun 2024, tren minimalisme ekstrem membuat banyak orang yang ingin membuang hampir seluruh barang-barang yang ada di rumah. Sayangnya, hal ini justru membuat sebagian orang merasa ‘kosong’. Itulah mengapa di tahun ini, pola decluttering lebih mengarah menyingkirkan barang-barang yang memang gak dibutuhkan.
Ya, minimalisme esensial di tahun 2025 ini mengajarkan kamu untuk menyimpan hanya barang-barang yang benar-benar esensial, fungsional, atau memiliki nilai sentimental yang mendalam, bukan hanya sebatas mengurangi jumlah barang hingga nol. Tujuannya adalah menciptakan ruang yang memungkinkan kamu untuk fokus pada hal-hal yang paling kamu hargai, yaitu keluarga, hobi, pekerjaan, atau relaksasi.
Minimalisme esensial mendorongmu untuk mendefinisikan apa arti "cukup" bagimu dan menghilangkan barang yang gak termasuk dalam definisi tersebut. Ini mungkin berarti menyimpan koleksi buku yang kamu cintai sambil membuang piring-piring ekstra yang jarang dipakai. Intinya, barang-barang yang tersisa di rumahmu harus secara aktif mendukung tujuan dan gaya hidupmu.
5. Functional zoning

Ketika rumah menjadi tempat bekerja, belajar, dan bersantai, kebutuhan akan organisasi ruang yang lebih cerdas semakin meningkat. Functional zoning adalah tren decluttering 2025 yang berfokus pada pembagian ruang berdasarkan fungsinya yang spesifik. Jadi, setiap zona di rumah memang dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas penghuninya. Ini bisa berarti menciptakan "zona kerja" yang bebas dari barang-barang rumah tangga, atau "zona relaksasi" yang bebas dari gawai dan perlengkapan kerja.
Proses ini membuatmu mengidentifikasikan setiap barang di setiap zona, kamu juga perlu memastikan barang-barang tersebut sesuai dengan fungsi zona. Sebagai contoh, alat tulis ada di zona kerja, televisi dijauhkan dari zona kerja, dan lainnya. Nah, dengan membatasi barang-barang sesuai dengan zonanya, kamu gak hanya mengurangi ruang yang penuh dna pastinya lebih mindfulness.
Menerapkan tren decluttering populer 2025 ini bisa bikin hidupmu jadi lebih teratur, damai, dan penuh tujuan. Ingat, decluttering adalah sebuah proses untuk lebih menghargai dirimu dan barang-barang di sekitarmu.



















