Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tren Desain Interior Populer pada Tahun 2025, Lebih ke Alam

ilustrasi tren desain interior populer pada tahun 2025
ilustrasi tren desain interior populer pada tahun 2025 (pexels.com/Hải Nguyễn)
Intinya sih...
  • Desain biofilik dan material alami: Tren desain biofilik sengaja menghubungkan penghuni dengan alam. Material alami seperti kayu solid, rotan, bambu, dan batu alam mendominasi palet warna untuk menciptakan suasana yang menenangkan.
  • Palet warna bumi yang hangat dan bumi: Tahun 2025 adalah era kembalinya warna-warna hangat yang terinspirasi dari bumi. Warna-warna ini memberikan rasa nyaman dan keintiman yang kuat.
  • Furnitur yang melengkung dan organik: Furnitur dengan garis melengkung, lembut, dan organik mengundang kenyamanan. Bentuk-bentuk ini terinspirasi dari alam, memberikan kesan visual santai yang elegan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rumah tak hanya dianggap sebagai tempat tinggal saja, saat ini rumah pun menjadi tempat healing, berkreasi, hingga kerja yang nyaman. Jadi tak mengherankan kalau semua orang berusaha menciptakan rumah yang hangat dan fungsional. Apalagi, tren desain interior populer pada tahun 2025 ini bikin kita mempunyai banyak pilihan dekor yang sesuai dengan karakter penghuninya. 

Di 2025, dekorasi interior berfokus pada keaslian, koneksi alam, dan sentuhan personal yang unik. Desain rumah gak lagi tentang kesempurnaan yang dingin, melainkan tentang tekstur, warna-warna hangat, dan furnitur yang bercerita. Dengan artikel ini, kamu jadi bisa merencanakan makeover rumah impianmu dan memastikan setiap sudut rumah mencerminkan gaya hidup dan kepribadianmu yang sesungguhnya.

1. Desain biofilik dan material alami

ilustrasi ruang dengan desain biofilik
ilustrasi ruang dengan desain biofilik (pexels.com/Kübra Arslaner)

Tren desain biofilik sengaja menghubungkan penghuni dengan alam.  Kamu akan melihat peningkatan pemakaian material alami seperti kayu solid, rotan, bambu, dan batu alam, yang membawa nuansa eathy ke dalam rumah. Ini gak cuma soal meletakkan tanaman hias di sudut ruangan, tetapi juga mampu memadukan elemen alam secara struktural, seperti dinding bertekstur atau meja kopi dari akar kayu yang unik. 

Warna-warna pendukung seperti hijau lumut, coklat tanah liat, dan krem pasir mendominasi palet warna untuk menciptakan suasana yang menenangkan, homey, dan ramah lingkungan. Konsep ini membantu menciptakan ruang yang terasa lebih hidup dan mendukung kesehatan mental, nih.

2. Palet warna bumi yang hangat dan bumi

ilustrasi ruang dengan palet warna bumi
ilustrasi ruang dengan palet warna bumi (pexels.com/Curtis Adams)

Tahun 2025 adalah era kembalinya warna-warna hangat yang terinspirasi dari bumi. Palet warna natural seperti terracotta, cokelat tua, mocha mousse, ochre (kuning tanah), hijau, dan biru tua yang memberikan kesan moody dan dalam. Warna-warna ini memberikan rasa nyaman dan keintiman yang kuat, sehingga ruangan terasa dan penghuninya seakan-akan menyatu. Kamu bisa mengaplikasikannya pada dinding, kabinet dapur, hingga furnitur berlapis kain tebal untuk menciptakan kontras yang sedap dipandang mata.


3. Furnitur yang melengkung dan organik

ilustrasi furnitur yang melengkung dan organik
ilustrasi furnitur yang melengkung dan organik (pexels.com/Medhat Ayad)

Bentuk-bentuk tegas dan bersudut tajam telah digantikan oleh furnitur dengan garis melengkung, lembut, dan organik yang lebih mengundang. Mulai dari sofa cekung, kursi berlengan dengan punggung membulat, hingga meja kopi berbentuk lingkaran atau oval, semua dibuat untuk melembutkan ruang dan meningkatkan kenyamanan. Bentuk-bentuk ini terinspirasi dari alam, sekaligus memberikan kesan visual yang santai yang elegan, dan jauh dari formalitas yang kaku. Cobain, deh.

4. Maximalism yang lebih personal dan berani

ilustrasi ruang maksimalis
ilustrasi ruang maksimalis (unsplash.com/Steph Wilson)

Meski minimalism masih bertahan, tren maximalism kembali dengan sentuhan yang lebih personal. Ini menjadi kesempatan emas bagi kamu yang suka mengekspresikan kepribadianmu melalui koleksi, pola, dan tekstur yang berlapis. Tren ini mendorong pemakaian pola yang berani dan teknik pattern drenching, yakni satu ruangan dengan banyak motif. Tak jarang, ruangan dengan tren ini juga memadukan furnitur antik dengan seni kontemporer, dan lebih berani bermain warna.

5. Statement lighting sebagai seni pahat

ilustrasi lighting ruang yang unik
ilustrasi lighting ruang yang unik (pexels.com/Leeloo The First)

Pencahayaan gak lagi hanya berfungsi sebagai sumber cahaya, di tahun 2025, lampu juga berfungsi sebagai karya seni patung (sculptural lighting) dan elemen dekorasi utama pada ruangan. Carilah lampu gantung unik dengan bentuk arsitektural yang dramatis, lampu lantai yang unik seperti instalasi seni, atau wall sconce yang memiliki detail kerajinan tangan.

Pencahayaan yang berlapis juga penting untuk menimbulkan ambient yang nyaman. Guys, memilih lampu yang tepat dapat mengubah suasana ruangan secara signifikan dan memberikan titik fokus yang menarik, lho.


6. Kerajinan tangan dan sentuhan vintage

ilustrasi meja kantor bergaya vintage (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi meja kantor bergaya vintage (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kesadaran akan konsumerisme yang berlebihan membuat banyak orang kembali menghargai barang-barang yang dibuat dengan tangan, berkualitas, dan memiliki sejarah. Tren vintage dan retro (khususnya sentuhan Art Deco dari tahun 1920-an hingga 1930-an) kembali populer di tahun ini. Hal ini makin terlihat menarik karena memadukan gaya modern dan vintage. 

Tren saat ini membuatmu ingin berinvestasi pada furnitur buatan tangan, kerajinan lokal, atau barang antik yang memiliki patina unik dan cerita di baliknya. Hal ini mencerminkan prinsip slow design, yaitu memilih kualitas di atas kuantitas dan mendukung praktik yang lebih berkelanjutan.


7. Wellness spaces di rumah

ilustrasi ruang meditasi yang nyaman
ilustrasi ruang meditasi yang nyaman (pexels.com/Elina Fairytale)

Kebutuhan akan ruang pribadi untuk relaksasi dan pemulihan mental menjadi prioritas, memunculkan tren wellness spaces atau zona relaksasi di dalam rumah. Ini bisa berupa sudut meditasi kecil, conversation pit yang nyaman, atau kamar mandi yang dirancang menyerupai private spa dengan material alami dan pencahayaan lembut. 

Dekorasi pada ruang-ruang ini akan berfokus pada elemen sensorik, seperti tekstur karpet yang lembut, lilin aromaterapi yang menenangkan, atau bahkan panel dinding bertekstur yang mengurangi gema. Pastinya, tujuan dari ruangan ini adalah sebagai tempat perlindungan dari hiruk pikuk dunia luar.

Tahun 2025 menandai evolusi desain interior menuju ruang yang lebih hangat, personal, dan terhubung dengan alam. Jadi, kalau kamu merasa cocok dengan tren desain interior populer tahun 2025 ini, gak ada salahnya dilanjutkan hingga tahun-tahun selanjutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

ESMOD Jakarta Creative Show 2025 Jadi Panggung Generasi Muda

18 Des 2025, 16:05 WIBLife