Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik Visual Agar Ruang Vintage Terlihat Lebih Elegan dan Modern

ilustrasi ruangan vintage (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi ruangan vintage (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
Intinya sih...
  • Pilih palet warna netral dengan sentuhan warm tone untuk kesan elegan dan rapi secara visual.
  • Gunakan tekstur natural sebagai fokus visual agar ruangan terlihat berkesan vintage namun tidak terlalu ramai.
  • Campurkan elemen antik dengan sentuhan modern untuk menciptakan ruangan yang timeless dan memiliki karakter kuat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gaya vintage memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu. Namun, terkadang ruangan vintage bisa terasa terlalu penuh, jadul, atau bahkan terlihat berantakan. Kondisi ini terjadi jika detailnya tidak diatur dengan cermat.

Kuncinya adalah memadukan estetika klasik dengan nuansa modern yang halus. Ini membuat ruangan tetap terasa elegan, terkurasi, dan punya nilai visual yang kuat. Jika menyukai tampilan vintage tapi tetap ingin ruangan terlihat aesthetic dan modern, berikut lima trik visual yang bisa diterapkan.

1. Pilih palet warna netral dengan sentuhan warm tone

ilustrasi ruangan vintage (pixabay.com/u_e5kyjrfx38)
ilustrasi ruangan vintage (pixabay.com/u_e5kyjrfx38)

Salah satu kesalahan umum dalam dekorasi vintage adalah penggunaan warna terlalu ramai. Atau mencampur tone yang tidak serasi. Untuk menciptakan kesan elegan, mulai dengan palet warna dasar yang netral seperti beige, ivory, sage green, taupe, atau cream.

Setelah itu, tambahkan aksen warm tone seperti terracotta, bronze, burgundy, atau mustard. Ini untuk menegaskan karakter vintage yang hangat dan nostalgia. Dengan pendekatan ini, ruangan akan tampak rapi secara visual dan tetap punya karakter klasik yang menonjol.

2. Gunakan tekstur natural sebagai fokus visual

ilustrasi ruangan vintage (pexels.com/Charlotte May)
ilustrasi ruangan vintage (pexels.com/Charlotte May)

Vintage identik dengan material alami, dan tekstur memainkan peran besar dalam membangun atmosfernya. Pilih satu atau dua tekstur utama agar ruangan tidak terlihat terlalu ramai. Beberapa tekstur klasik vintage yang bisa dipilih antara lain kayu gelap, rotan, atau linen.

Tanaman bertekstur natural ini dapat menjadi fokus visual. Dengan menghadirkan tekstur natural yang kontras namun harmonis, kita menciptakan kedalaman visual dalam ruangan. Pastinya tanpa membuat tampilan ruangan terlalu berat atau kuno.

3. Campurkan elemen antik dengan sentuhan modern

ilustrasi ruangan vintage (pexels.com/Curtis Adams)
ilustrasi ruangan vintage (pexels.com/Curtis Adams)

Salah satu trik paling efektif untuk membuat ruang vintage tetap elegan adalah konsep balance. Alih-alih memenuhi ruangan dengan barang lama, padukan beberapa item antik dengan elemen modern yang clean dan minimal. Kombinasi ini akan memperkuat karakter ruangan.

Padukan kursu bergaya klasik dengan meja kopi modern yang ramping. Lemari kayu tua dikombinasikan dengan karpet polos dan estetika kontemporer. Kontras ini membantu menciptakan ruangan yang timeless. Tidak terlalu jadul, tapi tetap memiliki karakter yang kuat.

4. Manfaatkan pencahayaan warm untuk kesan nostalgia

ilustrasi ruangan klasik (pexels.com/Ansar Muhammad)
ilustrasi ruangan klasik (pexels.com/Ansar Muhammad)

Pencahayaan adalah nyawa dalam dekorasi vintage. Pilih lampu dengan cahaya warm untuk menciptakan suasana hangat dan intim. Beberapa pilihan lighting yang cocok adalah lampu meja dengan shade kain. Atau chandelier klasik dengan detail emas.

Selain fungsi pencahayaan, lampu juga menjadi elemen visual yang memperkuat kesan nostalgia dan romantis. Inilah yang membuat ruangan vintage terlihat lebih elegan dan modern. Sekaligus menjadi ruangan yang lebih berkarakter dan memiliki ciri khas unik.

5. Kurasi dekorasi secara selektif, jangan berlebihan

ilustrasi ruangan vintage (pixabay.com/Curtis Adams)
ilustrasi ruangan vintage (pixabay.com/Curtis Adams)

Vintage bukan berarti penuh barang. Justru, pemilihan objek yang tepat akan membuat ruangan terasa lebih berkelas. Dalam hal ini kita bisa menggunakan prinsip less but meaningful. Kurasi dekorasi secara selektif namun tidak berlebihan.

Pilih foto lama, jam antik, vas keramik, atau radio klasik sebagai statement piece. Gabungkan dekorasi dengan nilai emosional atau cerita sejarah. Hindari menempatkan terlalu banyak koleksi kecil di satu area. Elemen kurasi yang bijak membuat ruangan terasa seperti galeri estetis, bukan gudang barang bekas.

Membuat ruangan vintage terlihat elegan dan aesthetic bukan soal banyaknya barang tua yang ditampilkan. Melainkan bagaimana elemen visual dipadukan secara harmonis dan terkurasi. Dengan palet warna yang tepat, pencahayaan hangat, material natural, hingga perpaduan antik-modern, ruangan bisa memancarkan pesona klasik yang matang dan berkelas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Apa Itu Tren Resting Rich Face? Elegan dan Tidak Berlebihan!

11 Des 2025, 15:15 WIBLife